Breaking News:

Terkini Internasional

Media Barat Ungkap Chip Buatan AS Dipakai untuk Drone, Rudal Iskander dan Bom FAB Rusia

Pemerintahan Amerika Serikat melakukan embargo ekonomi terhadap Rusia karena invasi di Ukraina.

TRIBUNWOW.COM - Pemerintahan Amerika Serikat melakukan embargo ekonomi terhadap Rusia karena invasi di Ukraina.

Ratusan sanksi terhadap pemerintahan Vladimir Putin pun dilakukan untuk mengalahkan negara tersebut.

Akan tetapi hukuman-hukuman tersebut nyatanya tidak menghalangi Rusia untuk menggunakan peralatan elektronik buatan AS untuk dijadikan suku cadang senjata mematikan.

Baca juga: Detik-detik Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina: 4 Rumah Rusak hingga Puing-puing Berserakan

Bloomberg, seperti diberitakan oleh Ukrinform, melakukan investigasi mengungkap perdagangan produk-produk AS yang menjadi senjata Rusia menghancurkan Ukraina.

Dokumen yang diperoleh mengungkap detail rantai pasokan yang stabil dari Lembah Silikon ke Rusia.

Yang libatkan tindakan bertahap oleh pemasok industri pertahanan Rusia untuk membeli komponen dari produsen chip Amerika Texas Instruments Inc. (TI), yang berpusat di Dallas.

Produk teknologi tinggi Amerika digunakan untuk memproduksi pesawat nirawak, bom udara berpemandu, sistem komunikasi, rudal Iskander, dan kemampuan lainnya.

Proses pembeliannya ternyata sangat sederhana, menurut investigasi tersebut. Beberapa distributor Rusia telah mengintegrasikan informasi dari toko daring Texas Instruments, toko TI, ke platform penjualan mereka, yang memungkinkan klien melihat inventaris dan harga semikonduktor sebelum mengajukan permintaan.

Di Moskow atau St. Petersburg, mereka dapat memesannya dengan beberapa klik mouse, melalui perusahaan di luar Rusia.

Kemudian perangkat tersebut tiba di Rusia melalui Hong Kong atau negara-negara lain.

Disebutkan, sebuah portal Rusia dengan katalog, yang hanya dapat dilihat setelah perusahaan pelanggan mendaftar, berisi jutaan produk, termasuk yang dibuat oleh TI.

Baca juga: Perang Rusia Ukraina Masih Memanas, Zelensky: Tentara Kiev yang Tewas Tak Mati Sia-sia Lawan Moskow

Para ahli percaya bahwa portal tersebut mengumpulkan informasi melalui antarmuka pemrograman aplikasi (API), yang memungkinkan program untuk berinteraksi dan bertukar data satu sama lain.

Akses ke situs web perusahaan TI (TI.com) dimungkinkan di Rusia melalui koneksi VPN, yang memungkinkan untuk menyembunyikan data lokasi dan alamat Internet.

Banyak produk yang diperoleh di toko TI berakhir di Rusia dari negara ketiga tanpa sepengetahuan produsen. TI berjuang untuk melacak di mana chipnya berakhir karena perusahaan tersebut menjual komponen dalam jumlah besar dengan harga yang relatif rendah.

AS telah menyelidiki operasi perusahaan-perusahaan seperti Intel, Advanced Micro Devices, Infineon, dan Analog Devices, tetapi hanya TI yang dimintai pertanggungjawaban.

Halaman
12
Tags:
Amerika SerikatRusiaUkraina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved