Terkini Daerah
Polemik Agus Buntung Berulah saat di Kampus hingga Fitnah Korban Pelecehan karena Suka sama Suka
Agus Buntung diduga melakukan pelecehan seksual pada sejumlah wanita di kotanya.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Agus Buntung, pria asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) jadi sorotan lantaran tabiatnya yang mengecoh.
Diketahui, Agus Buntung adalah pria disabilitas tanpa dua tangan yang dianggap playing victim.
Agus Buntung diduga melakukan pelecehan seksual pada sejumlah wanita di kotanya.
Baca juga: Korban Agus Buntung Disebut Sudah 19 Orang, Reza Indragiri Sebut sang Pelaku Sosok Super Berbahaya
Tak hanya itu, pihak korban pelecehan seksual Agus Buntung juga telah berbicara kepada media melalui para pendampingnya.
Belakangan, kasus yang menjerat Agus Buntung itu juga disorot pihak kampus tempat Agus menimba ilmu.
Seorang dosen yang jadi pembimbing Agus Buntung mengurai cerita mengejutkan soal perangai buruk Agus.
Ternyata selama ini Agus kerap membuat pihak kampus resah dengan ulahnya.
Cerita Dosen Agus Buntung
Dilansir dari laman Kompas.com, Agus Buntung rupanya pernah memfitnah sang dosen.
I Made Ria mengaku pernah didatangi pihak Dinas Sosial karena dilaporkan oleh Agus Buntung.
"Agus ini berbohong. Saya selaku dosen PA dianggapnya (Agus) tidak menginginkan dia kuliah, padahal tidak dalam cerita konteks itu," ujar I Made Ria.
Fakta sebenarnya yang terjadi adalah I Made Ria meminta agar Agus membayar uang kuliah tepat waktu.
Diungkap sang dosen, Agus sejatinya adalah penerima beasiswa KIP-K dari pemerintah.
Tiap tahun Agus mendapatkan uang beasiswa sebesar Rp13 juta sementara biaya UKT-nya hanya Rp900 ribu per semester.
Namun Agus tak kunjung membayar UKT tepat waktu.
Baca juga: Viral Foto Agus Buntung Kegep Berduaan dengan Wanita, Korban Diduga Masih SMA?
Karenanya, I Made Ria pun membantu Agus dengan cara membuka sistem pembayaran yang sudah ditutup tapi Agus masih diberi kesempatan.
Tapi rupanya, niat baik I Made Ria itu disia-siakan Agus.
"Saya telepon ibunya (Agus) selama tiga hari waktu itu. Ternyata tidak ada upaya dari Agus maupun ibunya untuk membayar," imbuh I Made Ria.
Lantaran hal tersebut, I Made Ria tak menggubris saat Agus kembali minta keringanan untuk membayar UKT.
I Made Ria juga ogah meminjami uang kepada Agus karena pembayaran UKT sudah tidak bisa lagi dilakukan.
Gara-gara hal itu, Agus pun tidak lagi menerima beasiswa KIP-K sehingga harus membayar UKT dari biaya sendiri.
Hal tersebut yang membuat Agus mengadukan dosennya kepada dinas sosial.

Agus Buntung Sering Absen saat Kuliah
Tak cuma berkonflik soal UKT, Agus juga kerap berbohong perihal absensi kehadiran.
Diceritakan oleh Ria, Agus sebenarnya tidak pernah masuk kelas di awal perkuliahan.
Tapi di absensinya, Agus tercatat hadir di sebuah mata kuliah.
Atas semua tingkah meresahkan Agus tersebut, I Made Ria sebagai dosen tak heran lagi jika mahasiswanya itu kini terjerat kasus hukum.
Hingga kini pihak kampus masih berdiskusi guna penindakan terhadap Agus yang telah berstatus sebagai tersangka.
Kesaksian Pemilik Homestay
Tak cuma dosen, pemilik homestay tempat Agus Buntung diduga merudapaksa korbannya juga baru-baru ini bersuara.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari postingan akun Instagram media viral lombok, pemilik homestay di kawasan Selaparang, Kota Mataram bernama Shinta mengurai cerita mengejutkan soal perangai Agus.
Ternyata Shinta kerap melihat Agus Buntung membawa wanita dalam satu bulan terakhir.
Bahkan kata Shinta, Agus selalu membawa wanita berbeda-beda setiap hari.
"Dia (Agus) setiap hari dengan orang yang berbeda bukan satu orang, besok datang lain, besok lain," kata Shinta.
Lebih lanjut diungkap Shinta, dalam sehari Agus bisa membawa dua hingga tiga wanita berbeda ke penginapan.
Kesaksian Shinta itulah yang akhirnya memberatkan Agus Buntung terkait kasus dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswi berinisial MA.
Bahkan kabar terbaru menyebut total wanita yang mengaku pernah dilecehkan oleh Agus adalah 13 orang.
"Jumlah yang menyampaikan ke kami, ditotalkan dengan yang di-BAP itu ada 13 totalnya (wanita mengaku dilecehkan Agus). (Jumlah anak yang mengaku dilecehkan Agus) yang sudah terkonfirmasi dua, bertemu dengan orang tua dan anaknya. Tapi ada satu informasi lagi yang disampaikan oleh masyarakat, ada satu lagi (anak korban)," kata Ketua komisi disabilitas daerah, Joko Jumadi.
Diungkap oleh Joko, di antara 13 terduga korban Agus Buntung, ada yang masih di bawah umur.
Khusus untuk korban anak, Agus disinyalir punya modus berbeda.
"Sebagian besar sama (korban bercerita soal modus Agus Buntung). Cuma ada satu korban yang anak itu modusnya (pelaku) itu menjadi pacar (Agus Buntung). Kemudian terjadi pelecehan seksual untuk anak-anak," imbuh Joko Jumadi.
Agus Buntung Fitnah Korbannya: Kami Suka Sama Suka
Selain soal pengakuannya, sosok Agus juga disorot lantaran ceritanya soal kronologi dugaan rudapaksa dua bulan lalu.
Dalam ceritanya di awal viral bersama media Lombok, Agus menceritakan detik-detik ia dibawa oleh seorang mahasiswi ke penginapan.
Kala itu Agus mengaku bingung karena mendadak dibawa ke sebuah homestay dan disuruh masuk ke kamar tidur.
"Sampai di homestay saya kebingungan sedikit, kenapa lari ke sini?" akui Agus.
"Enggak kamu tanya sebelum masuk homestay?" tanya awak media.
"Enggak nanya," ujar Agus.
"Agus enggak pernah tanya (ke korban) 'kita mau ngapain ke homestay ini?'" tanya awak media lagi.
"Enggak, biasa aja, diam aja, tiba-tiba udah dibayar, ya saya biasa aja gitu. Tiba-tiba dikasih kamar nomor 6, masuk dia (korban) ke dalam, dia enggak bersuara tapi ngajakin masuk (kamar). Saya di belakang dia nurutin dia. Setelah itu dia tutup pintu pakai ganjalan pintu, dikunci," ungkap Agus.
Lebih lanjut, Agus pun menceritakan detik-detik ia dan sang mahasiswi berhubungan badan.
Diungkap Agus, justru dia lah yang diminta untuk menuruti permintaan korban.
"Setelah di kamar, dia (korban) membuka baju celana saya, saya diam dengan kebingungan itu. Dia membuka juga," akui Agus.
"Agus enggak tanya 'mau ngapain kita ini'?" tanya awak media.
"Enggak, diam aja. Terus disuruh tidur di kasur. Udah gitu dia yang di atas saya. Saya telanjang," ujar Agus.
Sempat mengaku pasrah saat diajak ke kamar tidur oleh sang mahasiswi, Agus baru-baru ini mengurai pengakuan mengejutkan.
Sebelumnya tak diungkap, Agus akhirnya kini mengakui suka dengan korban.
Karenanya saat diajak ke kamar penginapan, Agus diam saja dan mengikuti arahan korban.
"Karena atas dasar saya suka sama dia, dia suka sama saya karena dia yang bukain (baju). Tapi atas dasar suka sama suka itu, dia yang melakukan itu sama saya, dia yang pakaikan baju," pungkas Agus.
Bantahan korban
Sementara itu, kronologi yang diurai Agus itu belakangan dibantah oleh pengacara korban, Andre Safutra.
Dalam keterangan terbarunya, Andre justru menyebut yang membuka pintu kamar penginapan adalah Agus Buntung sendiri.
Kala itu korban mengaku terpaksa menuruti permintaan dari Agus untuk ke penginapan karena diancam.
"Pada saat di homestay, ini sangat menarik, ketika sampai ke resepsionis, meskipun yang bayar korban. tapi yang membuka pintu kamar itu si pelaku, pelaku membuka (pintu kamar) menggunakan mulut dan gigi pelaku.
Setelah masuk (kamar), ancaman dan intimidasi yang didapat korban itu seperti (kata pelaku) 'apabila kamu teriak, maka orang di luar kamar akan mendengar, sehingga kita akan dinikahkan'.
Korban ketakutan dengan hal itu dan ada gestur korban menendang pelaku ketika korban tidur di kasur," ungkap Andre Safutra.
Lebih lanjut, Andre pun mengungkap ancaman dari Agus kepada korban yang membuatnya tak berdaya.
Ternyata Agus lihai mengurai kata-kata sehingga korban ketakutan dibongkar masa lalunya.
"Pelaku mengatakan bahwa korban sudah terikat dengan pelaku jadi enggak bisa ke mana-mana. Karena (pelaku) sudah mengetahui masa lalu korban, maka (pelaku) akan melaporkan hal itu ke orang tua korban apabila korban tidak mengikuti kemauan pelaku untuk diajak ke penginapan," imbuh Andre.
"Ancaman yang membuat korban tidak berkutik, si pelaku sudah mengetahui background masa lalu korban yang diceritakan korban, dengan kesempatan itu pelaku menyampaikan tadi.
(Kata pelaku) 'kamu tidak boleh ke mana-mana dan kamu perlu mandi wajib untuk menghapus dosa-dosamu'. Korban bilang ke pelaku 'saya tidak perlu bertaubat, saya bisa bertaubat sendiri'. Itu ancaman untuk yang sebelum ke homestay," sambungnya.
Sementara itu, pihak kepolisian baru-baru ini mengurai bukti valid yang membuat Agus Buntung jadi tersangka dugaan pelecehan.
Penyidik juga mengurai modus Agus melakukan pelecehan terhadap diduga tujuh wanita.
"Hasil visum memang ada tanda-tanda kekerasan benda tumpul di organ vital korban," kata Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat.
"Modusnya sama, (pelaku) seolah-olah membangun persepsi, menekan korban dengan kondisi korban yang lemah sehingga mengikuti kata-kata pelaku," sambungnya.
(tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Sederet Kebohongan Agus Buntung Akhirnya Terbongkar, Terakhir Mengaku Suka Sama Suka."
Sumber: Warta Kota
Modal HP Pribadi, Mahasiswa KKN Unisri Bantu Promosikan Wisata di Desa Manjung |
![]() |
---|
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|