Terkini Daerah
Detik-detik Aipda Nikson Sempat Dorong Ibu lalu Hantam Gas sampai 3 Kali, Saksi di TKP Ketakutan
Sungguh keji tindakan Aipda Nikson Pangaribuan yang membunuh ibu kandungnya menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sungguh keji tindakan Aipda Nikson Pangaribuan (41) yang membunuh ibu kandungnya Herlina Sianipar (61) menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di warung Herlina Sianipar yang beralamat di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sebelum memukul Herlina Sianipar dengan tabung gas, Nikson Pangaribuan diketahui mendorong korban hingga jatuh ke lantai.
Baca juga: Polisi Hantam Ibu Pakai Tabung Gas, Aipda Nikson Sempat Melarikan Diri, Kini Diperiksa Propam
Emosi yang memuncak membuat Nikson Pangaribuan gelap mata hingga tak sadar jika setiap perbuatannya disaksikan langsung warga yang pada saat itu ingin belanja di warung.
Pada saat itu, warga sekitar yang tengah belanja di warung melihat anak pemilik warung mendorong ibunya hingga terjatuh ke lantai.
Setelah itu, sang anak mengambil tabung gas elpiji 3 Kilogram yang ada di warung dan memukulkannya ke arah kepala sang ibu sebanyak tiga kali.
"Mengetahui hal tersebut kemudian saksi langsung melarikan diri karena takut, kemudian saksi memberitahukan kepada temannya dan menelpon temannya lagi," ucap Kapolsek Cileungsi Kompol Wahyu Maduransyah Putra, Senin (2/12/2024).
Baca juga: Oknum Polisi Bunuh Ibu Kandung di Cileungsi Bogor, Sempat Cekcok Kemudian Hantam Pakai Tabung Gas
"Setelah itu ambulan dari kirab meluncur ke tempat kejadian dan membawa korban ke RS Kenari," sambungnya.
Setelah sampai di RS Kenari, korban dinyatakan telah meninggal dunia dan untuk pelaku melarikan diri menggunakan kendaraan Suzuki Pikap. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebelum Daratkan Tabung ke Kepala Ibu, Aipda Nikson Dorong Korban ke Lantai, Saksi Sampai Ketakutan
| Kemenag Buka Suara Seusai Aksi Pengeroyokan di Masjid Agung Sibolga yang Tewaskan Pemuda 21 Tahun |
|
|---|
| SPPG di Bandung Kecolongan Dana Rp1 Miliar Akibat Penipuan Daring, 53 Pekerja Terpaksa Dirumahkan |
|
|---|
| 3 Fakta Penikaman Mertua dan Menantu di Gowa, Setel Musik Volume Keras Jadi Awal Mula Tragedi |
|
|---|
| Setelah Viral Polemik Bangun Lift di Nusa Penida, Kini Warlok Sebut Pernah Banjir Bandang di Sana |
|
|---|
| 135 Tahun Museum Radya Pustaka: Menjaga Nafas Sejarah dengan Ruang Belajar Ramah Anak |
|
|---|