Terkini Daerah
4 Fakta Brimob Tembak Mati Pencuri Tandan Sawit: Atasan Minta Maaf hingga Aksi Protes Warga
Berikut fakta kasus anggota Brimob tembak pencuri tandan sawit di Kabupaten Bangka Barat yang menjadi sorotan publik.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
"Setelah dilumpuhkan, petugas dan staf PT BPL mencoba mengecek kondisi pelaku."
"Mendapati kondisi pelaku, dilakukan tindakan medis untuk menghubungi kendaraan agar segera mengevakuasi pelaku ke puskesmas terdekat," sambungnya.
Pelaku pencurian langsung memperoleh tindakan medis, akan tetapi nyawanya tak terselamatkan.
Kini, kasus tersebut sudah ditangani oleh Polres Bangka Barat dengan barang bukti 1 tandan sawit 30 buah, 1 buah dodos sawit, serta 1 alat angkut.
"Tadi sudah diatensi Pak Kapolda langsung, agar kasus ini segera ditindaklanjuti dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ucapnya.
Sementara itu, personel yang melakukan tindakan penembakan telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Sosok Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Punya Segudang Prestasi tapi Dituduh Jadi Gangster
Dansat Minta Maaf
Dansat Brimob Polda Bangka Belitung, Kombes Pol. Esty Setyo Nugroho, meminta maaf terkait tindakan penembakan yang dilakukan anggotanya terhadap Beni.
"Pertama saya minta maaf dan turut berduka cita yang sedalam dalamnya, kepada almarhum, dan keluarga alhamhum," kata Esty, Senin.
Esty menerangkan, kejadian ini adalah rangkaian peristiwa. Bukan peristiwa yang berdiri tunggal yang mana di situ ada kejadian pencurian buah sawit.
"Kalau keterangan saksi ada 5-6 orang, sehingga anggota memberikan tindakan tegas terukur, agar mereka tidak melakukan perlawanan dan melarikan diri."
"Namun kenyataan pelaku melarikan diri. Pelaku melarikan diri, sehingga personel melakukan tembakan ke arah pinggang ke bawah," tuturnya.
Esty menyebut, saat ini anggota tersebut masih dalam proses pemeriksaan untuk mengetahui apakah ada pelanggaran SOP (Standard Operating Procedure) atau tidak.
"Harapan saya masalah ini serahkan ke Polisi, semua berproses tidak menjadi polemik di masyarakat ataupun menimbulkan konflik yang luas lagi," ucap Esty.
"Hari kejadian Minggu sore pukul empat, kalau saksi-saksi tadi malam dilakukan pemeriksaan pelaku 5 orang."
"Makanya kami sampaikan ini masih proses, harap bersabar tunggu proses terkait dugaan ataupun pencurian terjadi, juga pelanggaran ataupun kesalahan prosedur dilakukan anggota masih dalam proses," imbuhnya.
Warga Protes, Minta Kompolnas Turun Tangan
Sumber: Tribunnews.com
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|
13 Tahun Tinggal & Rutin Bayar, Warga Purwakarta Protes Rumah Mendadak Dibongkar: Gantinya Mana? |
![]() |
---|
Berniat Cari Tanaman Jahe, Kakek di Cilacap Temukan Kuburan Bayi yang Dangkal, Ini Pelakunya |
![]() |
---|