Polisi Tembak Polisi
Keluarga Korban Polisi Tembak Polisi Akui Alami Trauma, Minta Kejujuran untuk Pembelajaran Anak Muda
insiden polisi tembak polisi bermula dari penangkapan pelaku tambang galian C oleh tim Sat Reskrim Polres Solok Selatan.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Korban penembakan sesama polisi, AKP Ulil Ryanto Anshar meninggal dunia setelah terkena peluru dari AKP Dadang Iskandar, Jumat (22/11/2024).
Keluarga besar korban, AKP Ryanto Ulil Anshar mengatakan jika kasus tersebut harus diusut tuntas.
Diketahui, Ulil menjadi korban penembakan di Mapolres Solok Selatan, Sumatra Barat.
Baca juga: Tingkah AKP Ryanto Ulil Dicurigai sang Ibu sejak 3 Bulan Lalu yang Ingin Keluar dari Korps Polisi
Paman almarhum, Ruben Lewi Dero, menyatakan bahwa peristiwa ini tidak hanya traumatik bagi keluarga tetapi juga mencoreng nilai keadilan dan kejujuran di tengah masyarakat.
"Tentunya ini kejadian yang sangat traumatik ya bagi keluarga. Kami berharap ini tidak terjadi lagi karena ini sesuatu yang sangat mengerikan buat bangsa kita," ujar Ruben dalam program Kompas Petang di KompasTV, Sabtu (23/11/2024).
Ruben menilai, kejadian ini dapat memberikan dampak buruk bagi generasi muda yang menyaksikan bahwa kejujuran bisa berujung pada bahaya.
"Kita bisa membayangkan ya, apabila ini disaksikan anak-anak muda lain, mereka akan berpikir untuk menjadi pribadi yang jujur karena mereka melihat menjadi pribadi yang jujur di negeri ini, itu sangat mengerikan," katanya.
Ia menegaskan bahwa keluarga berharap kasus ini menjadi momentum untuk menegakkan keadilan yang sesungguhnya.
Ruben juga mengingatkan pentingnya tindakan tegas dari aparat untuk memastikan peristiwa serupa tidak terulang di masa depan.
"Tetapi kalau ada penindakan yang tegas, maka anak-anak muda punya jaminan untuk bersikap jujur dan itulah karakter bangsa yang sejujurnya," lanjutnya.
"Jadi keluarga berharap, saya berharap, dan kita semua berharap, kasus ini bisa diangkat seterang-terangnya kemudian keadilan ditegakkan setinggi-tingginya," pungkas Ruben.
Baca juga: AKP Dadang yang Tembak Rekan Polisi Terancam Hukuman Mati, Tak Senang dengan Penegakan Hukum Korban

Seperti yang diketahui, insiden polisi tembak polisi bermula dari penangkapan pelaku tambang galian C oleh tim Sat Reskrim Polres Solok Selatan.
Sekitar pukul 00.43 WIB, AKP Ulil Ryanto menerima telepon dari Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, yang kemudian memintanya datang ke Mapolres.
Setibanya di lokasi, korban bersama timnya melakukan pemeriksaan terhadap pelaku tambang.
Namun, situasi mendadak berubah ketika terdengar suara tembakan dari luar ruangan.
Sumber: Kompas TV
Sidang Etik AKP Dadang, Sempat Terdiam saat Ditanya Kombes Armaini, Kini Dipecat Tak Hormat |
![]() |
---|
Respons Susno Duadji soal Kasus Polisi Tembak Polisi: Seharusnya Menindak, Malah Ikut 'Bermain' |
![]() |
---|
Dipecat Tak Hormat dari Polri, AKP Dadang Terdiam saat Ditanya Kombes Armaini di Sidang Etik |
![]() |
---|
Saat Kapolri Perintahkan Kapolda Sumbar Usut Tuntas Motif Penembakan AKP Ryanto Ulil |
![]() |
---|
Kasus Polisi Tembak Polisi, Brigjen TNI Elphis Rudy Minta Kapolri Jangan Kalah Lawan AKP Dadang |
![]() |
---|