Terkini Daerah
Kronologi Anak Bunuh Ibu Kandung di Sidoarjo, Motif Diduga Sakit Hati karena Tidak Dibelikan HP
Seorang pria tega menganiaya ibu kandungnya, Suwati hingga meninggal dunia di rumah mereka di Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - H tega menganiaya ibu kandungnya, Suwati hingga meninggal dunia di rumah mereka di Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (13/11/2024).
Pembunuhan itu diduga karena pelaku sakit hati lantaran minta dibelikan handphone (hape) tidak dituruti oleh sang ibu.
Pelaku memukuli korban dan mencekiknya hingga tergeletak lemas di kamarnya.
Baca juga: Jaksa Agung ST Burhanuddin Sebut Kasus Tom Lembong Tak Ada soal Politik
Saat ditemukan oleh warga, korban juga terlihat bersimbah darah, diduga sempat dianiaya menggunakan benda tajam oleh pelaku.
“Saat kejadian, korban dan pelaku sedang berdua di rumah. Suami korban sedang bekerja. Dan anak keduanya juga sedang tidak ada di rumah,” ujar Aan, seorang tetangga korban.
Diceritakan, warga mulanya mendengar korban berteriak kesakitan dan meminta tolong.
Tapi ketika hendak masuk ke rumah itu, warga tidak bisa lantaran pagar dan pintu rumah dalam keadaan terkunci.
Karena teriakan semakin kencang, warga pun berusaha mendobrak pagar dan pintu rumah korban.
Saat masuk ke dalam, warga melihat pelaku sedang menganiaya ibu kandungnya tersebut di dalam kamar.
Korban tergeletak, sementara pelaku duduk di atasnya sambil mencekik leher ibunya tersebut.
“Warga langsung berusana menangkap pelaku. Dia diikat tangannya kemudian diamankan di ruang tengah.
Baca juga: Sopir Truk Disebut Biang Kerok Laka Tol Cipularang, Istri Rouf Tak Sanggup jika Suaminya Dipenjara
Sementara korban sudah dalam keadaan tergeletak lemas di lantai kamar tidurnya,” lanjut warga yang sempat ikut menolong korban tersebut.
Dia tidak bisa memastikan, apakah saat warga masuk ke rumah itu korban sudah dalam keadaan meninggal dunia atau belum. Namun ada warga yang sempat melihat, saat itu perut korban masih sempat bergerak.
“Tapi beberapa saat kemudian, ketika dicek, korban sudah meninggal dunia. Kemudian warga melapor ke perangkat desa dan diteruskan ke pihak kepolisian,” lanjutnya.
Tak lama berselang, puluhan atau bahkan ratusan warga pun berkerumun di lokasi kejadian.
| Erupsi Gunung Semeru Meningkat, Badan Geologi Tetapkan Status Awas dan Tanggap Darurat |
|
|---|
| Gandakan Uang ke Dukun, Kades di Brebes Gondol Uang Desa sampai Rp547 Juta, Mengaku Hanya Pinjam |
|
|---|
| Kematian Dosen Muda Untag Menjadi Tanda Tanya Keluarga: Siapakah Saksi Mata AKBP B? |
|
|---|
| Ingat Agus Buntung yang Viral karena Kasus Kekerasan Seksual? Begini Nasibnya Kini di Penjara |
|
|---|
| Viral Dea Lipa, MUA Berhijab yang Ternyata Pria: Dijuluki Sister Hong dari Lombok |
|
|---|