Breaking News:

Perang Israel Vs Hamas

Israel Tolak Gencatan Senjata, Netanyahu Serukan Bertempur dengan Kekuatan Penuh

Israel menolak usulan gencatan senjata dan menegaskan akan terus bertempur di Jalur Gaza dan Lebanon hingga mencapai kemenangan total.

Penulis: ElfanNugg
Editor: Lailatun Niqmah
Charly Triballeau/AFP
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam Sidang Umum PBB ke-79 di New York pada Jumat (27/9/2024). Netanyahu menolak usulan gencatan senjata dan mengatakan Israel akan melanjutkan serangan terhadap Hizbullah di Lebanon dan tidak akan menghentikan perang di Gaza jika Hamas belum menyerah. 

Dikhawatirkan terjadinya eskalasi antara Israel dan Hizbullah akan membawa kedua belah pihak menuju perang habis-habisan.

Oleh karena itu, Amerika Serikat dan Perancis bersama dengan 10 negara lainnya mendesak untuk segera dilakukan gencatan senjata.

Amerika Serikat dan Perancis mengusulkan agar gencatan senjata dilakukan selama 21 hari guna memberikan ruang untuk negosisasi dan mencari solusi secara diplomatik.

Di antara 10 negara yang menyutuji usulan tersebut terdiri dari, Kanada, Uni Eropa, Australia, Italia, Jerman, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jepang, dan Qatar.

Baca juga: Israel Lancarkan Serangan Tanpa Henti ke Lebanon, 569 Warga Tewas, Puluhan Ribu Warga Mengungsi

Desakan gencatan senjata ini diusulkan di tengah pertukaran serangan Israel dan Gaza yang semakin meningkat.

Banyak pihak khawatir jika Lebanon akan menjadi 'Gaza Kedua'.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, mengatakan masih ada ruang untuk penyelesaian secara diploamsi.

"Saya tegaskan Israel dan Lebanon dapat memilih jalan yang berbeda, meskipun terjadi eskalasi yang tajam dalam beberapa hari terakhir, solusi secara diplomatik masih bisa dilaksanakan," kata Austin.

Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, mengusulkan untuk segera dilakukan gencatan senjata guna memberikan ruang bagi penyeleseaian konflik secara diplomatik.

Juru Bicara Pemerintah Qatar, Majed Al-Ansari, mengatakan Qatar telah menerima laporan mengerikan terkait perang di Lebanon yang mirip dengan kekejaman di Gaza.

Melalui Majed, Qatar juga menyerukan tindakan de-eskalasi untuk segera dilakukan.

Awalnya usulan gencatan senjata tersebut disambut dengan harapan oleh Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon.

Danon mengatakan negaranya terbuka terhadap ide-ide yang diberikan oleh negara lain.

Akan tetapi, Netanyahu mengatakan usulan tersebut tidak dapat dipertimbangkan dan menegaskan bahwa Israel akan terus bertempur hingga tujuannya tercapai.

(Magang TribunWow.com/Suci Nur Aini)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News.

Sumber: TribunWow.com
Tags:
IsraelPerang Israel Vs HamasHamasBenjamin NetanyahuJalur Gaza
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved