Breaking News:

Terkini Internasional

Bagaikan Robot, Dokter Bedah di Lebanon Bekerja Tanpa Henti Pasca Insiden Ledakan Pager

Pasca terjadinya insiden ledakan yang mengguncang Lebanon, para dokter bedah bekerja hampir 24 jam tanpa henti bagaikan sebuah 'robot'.

Penulis: ElfanNugg
Editor: Rekarinta Vintoko
Facebook/Elias Jarade
Sosok Elias Jaradeeh, Dokter Bedah yang bekerja hampir 24 jam tanpa henti pasca insiden ledakan di Lebanon. 

TRIBUNWOW.COM - Pasca insiden ledakan selama dua hari di Lebanon, para dokter bedah bekerja hampir 24 jam tanpa henti untuk menangani para korban.

Dikutip dari bbc.com pada Jumat (20/9/2024), Dokter Bedah, Elias Jaradeeh mengatakan dirinya bekerja tanpa henti bagaikan sebuah 'robot'.

Ia menangani korban wanita dan anak-anak, namun mayoritas pasiennya adalah pria muda. 

"Sebagian besar kehilangan penglihatan pada kedua matanya dan mengalami cedera parah," kata Dokter Elias.

Banyak korban tewas dan luka-luka termasuk anggota Hizbullah.

Baca juga: Ledakan Pager Hizbullah Guncang Lebanon: 9 Orang Tewas, 2750 Luka-luka

Akan tetapi, anggota keluarga mereka juga terluka atau terbunuh, termasuk orang-orang yang tidak bersalah.

Dokter Elias merupakan merupakan anggota parlemen dari Blok Parlemen Perubahan.

Ia bekerja di rumah sakit spesialis mata dan telinga, di mana sebagian besar korban ledakan dirawat.

Banyaknya korban akibat insiden ledakan membebani para tenaga medis, termasuk dirinya.

Ia mengatakan sebagian besar pasiennya adalah warga sipil.

"Itu sangat sulit. Anda harus memisahkan diri dan bekerja seperti 'robot'. Anda melihat bangsa ini terluka," kata Dokter Elias.

Menteri Kesehatan Lebanon mengatakan, para dokter bedah seperti Dokter Elias harus bekerja selama hampir 24 jam terus-menerus.

Banyak korban terluka parah, kehilangan fungsi tangan dan penglihatan.

"Dalam satu malam saya telah mengekstrasi mata rusak lebih banyak daripada yang pernah saya lakukan," kata Dokter Spesialis Mata, Prof. Elias Warrak.

Baca juga: Kali Ini Ulah Walkie-Talkie, Ledakan Gelombang Kedua Guncang Lebanon: 20 Orang Tewas, 450 Luka-luka

"Cedera yang dialami para korban akan mengubah hidupnya," kata Menteri Kesehatan Lebanon, Firras Abiad.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
LebanonIsraelElias JaradeehHizbullah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved