Kali Ini Ulah Walkie-Talkie, Ledakan Gelombang Kedua Guncang Lebanon: 20 Orang Tewas, 450 Luka-luka

TRIBUNWOW.COM - Ledakan gelombang kedua mengguncang Lebanon pada hari Rabu (18/9/2024), sehari setelah insiden ledakan serentak pager milik Hizbullah, 20 orang dilaporkan tewas.

Dikutip dari Al Jazeera.com, beberapa ledakan terjadi di Lebanon ini disebabkan oleh meledaknya walkie-talkie yang digunakan oleh pasukan bersenjata Hizbullah.

Dilaporkan ledakan terjadi di benteng Hizbullah di wilayah Beirut Timur dan Selatan, wilayah timur Bekaa, Dahiyeh, dan Tyre, Lebanon Selatan.

Kementrian Kesehatan Lebanon mengonfimasi setidaknya 20 orang tewas dan 450 orang luka-luka akibat insiden tersebut.

Baca juga: Ledakan Pager Hizbullah Guncang Lebanon: 9 Orang Tewas, 2750 Luka-luka

Kantor Media Hizbullah melaporkan 13 anggotanya, termasuk seorang anak laki-laki berusia 16 tahun, tewas dalam ledakan gelombang kedua ini.

Serangan terbaru ini diyakini dilakukan Israel kepada Hizbullah, hal ini menimbulkan kekhawatiran akan memicu konflik kedua belah pihak yang dapat mengakibatkan terjadinya perang secara besar-besaran.

Beberapa ledakan terjadi secara bersamaan, kata Hashem, mirip dengan ledakan pada hari Selasa.

"Ada mobil yang meledak tepat di belakang kami dan di waktu yang sama terjadi ledakan di tempat lain. Saat ini saya berada di tengah jalan, ada banyak ambulans dimana-mana," ujar Wartawan Al Jazeera, Ali Hashem.

"Beberapa ledakan terjadi secara bersamaan mirip dengan insiden pada hari Selasa, akan tetapi kali ini sebagian besar ledakan disebabkan oleh walkie-talkie atau perangkat radio," imbuhnya.

Baca juga: Kilas Peristiwa: Mengenang Tewasnya Cecep Bustomi, Pemimpin Front Hizbullah Pendiri FPI

Walkie-talkie merupakan alat komunikasi yang digunakan Hizbullah selama masa perang.

Perangkat tersebut dibeli oleh Hizbullah lima bulan lalu, bersamaan dengan pembelian pager.

Menurut NNA, jenis perangkat tersebut adalah radio VHF genggam ICOM-V82. Model ini merupakan buatan perusahaan elektronik Jepang, namun saat ini sudah tidak diproduksi lagi.

Media Anxios menyebutkan Badan Intelijen Israel telah memasang jebakan ke dalam walki-talkie sebelum dikirimkan kepada Hizbullah.

Selain itu, dilaporkan beberapa baterai mobil dan perangkat bertenaga surya juga meledak.

Beberapa sistem energi surya rumah di wilayah Beirut juga meledak yang menyebabkan seorang gadis terluka.