Daftar 5 Negara Termiskin di Dunia Tahun 2025, Punya Tanah Subur dan Pemasok Minyak Dunia Termasuk

TRIBUNWOW.COM - Kemiskinan masih menjadi persoalan global yang kompleks dan masih berlangsung hingga saat ini.

Faktor seperti konflik, korupsi, dan bencana alam seringkali memperburuk kondisi ekonomi negara-negara tersebut.

Akibat dari faktor-faktor tersebut sebagian besar penduduk hidup di bawah garis kemiskinan.

Kemiskinan ataupun kekayaan suatu negara dapat diketahui melalui PBD per kapita, PBD sendiri adalah produk domestik bruto atau total nilai barang dan jasa jadi di suatu negara.

Berikut adalah 5 negara termiskin di dunia yang dilansir melalui laman worldatlas.com:

1. Sudan Selatan

Sudan Selatan berada pada peringkat terakhir dunia dalam PBD per kapita, dengan hanya Rp11,6 pada tahun 2025.

Meskipun memiliki tanah yang subur dan masih menjadi pemasok minyak, konflik sipil yang berulang, jaringan pipa yang terganggu, serta harga global yang tertekan telah menyusutkan output dan keuangan publik.

Inflasi di negara ini diperkirakan mendekati 80 persen, tiga perempat warga hidup dalam kemiskinan, dan infrastruktur yang ada sangatlah minim.

Sebagian besar jalan belum beraspal dan jaringan listrik jarang menjangkau daerah di luar Ibu Kota Juba.

Baca juga: 5 Negara dengan Biaya Hidup Termurah untuk Ditinggali di Dunia, Indonesia Peringkat Pertama

2. Burundi

Negara dengan 13 juta penduduk ini tetap konsisten menjadi negara termiskin di dunia dengan PBD per kapita tahun 2025 hanya Rp16,5 juta.

Sekitar 80 persen penduduk Burundi bertahan hidup di pertanian kecil dengan rata-rata luas lahannya hanya satu hektare.

Kekurangan bahan bakar dan mata uang yang melemah secara kronis menjadi salah satu faktor yang membuat negara ini konsisten menjadi negara termiskin di dunia.

Hanya 1 dari 10 orang memiliki jaringan listrik di rumah mereka.

3. Republik Afrika Tengah

PBD per kapita negara ini pada tahun 2025 hanya sebesar Rp21,6 juta.

Berlian dan kayu mendominasi ekspor negara ini, tetapi banyak aktivitas tersebut yang masih tidak diatur atau bisa disebut ilegal.