Pilkada Jakarta 2024
Ramai Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Pilgub Jakarta, Pramono Anung dan RK Beri Reaksi Serupa
Imbas tak majunya Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, kini muncul gerakan 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon' di Pilgub DKI 2024 nanti.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Imbas tak majunya Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, kini muncul gerakan 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon' di Pilgub DKI 2024 nanti.
Diketahui, Anak Abah merupakan sebutan untuk pendukung mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.
Sebutan Anak Abah ini mulai populer sejak Pilpres 2024 lalu.
Sementara itu, gerakan 'tusuk 3 paslon' ini bisa diartikan untuk mencoblos semua calon agar suara tidak sah alias golput.
Menanggapi ramainya isu ini, dua calon gubernur di Pilkada Jakarta, Pramono Anung dan Ridwan Kamil memberikan reaksi serupa.
Reaksi Ridwan Kamil
Baca juga: Menakar Kekuatan RK, Pramono dan Dharma di Pilkada Jakarta, Mampu Rebut Basis Suara Anies dan Ahok?
Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil berharap masyarakat di Jakarta tak banyak yang memilih untuk golput.
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil usai menghadiri acara Rakerda Bapera, Tavia Heritage, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2024).
"Ya saya kira yang namanya golput itu adalah bagian dari demokrasi juga, tapi saya berharap tidak terlalu banyak ya," katanya, dikutip dari TribunJakarta.com.
Ridwan Kamil juga yakin bisa meredam gerakan anak abah yang mencoblos 3 paslon di Pilkada Jakarta sehingga suara menjadi tidak sah.
Ia mengaku, bakal melanjutkan program baik dari Anies dan mengkolaborasikan dengan 70 lebih program yang akan digagasnya.
"Sehingga kami mencoba netralisir dengan memberikan narasi-narasi, solusi-solusi termasuk memberlanjutkan apa-apa yang baik di zaman Pak Anies, tetapi yang belum ada, 70 ide-ide baru itu akan dihadirkan."
Baca juga: Menanti Arah Dukungan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, Dinilai Lebih Condong ke Pramono-Rano
RK berharap program yang ditawarkannya dan program era Anies dapat dikombinasikan untuk menguatkan pilihan kepada warga Jakarta.
"Mudah-mudahan kombinasi komitmen melanjutkan program Pak anies dan 70 program baru yang akan kami hadirkan bisa menguatkan mereka," kata RK.
Sebelumnya, juru bicara dan koordinator relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan mengatakan bahwa tidak ada gerakan terkoordinir mengenai hal ini, melainkan sebuah aspirasi pendukung Anies Baswedan.
"Kalau gerakan yang terkoordinasi itu tidak ada, tetapi kalau aspirasi, amarah, itu memang ada," ungkap Iwan dalam program talkshow Overview Tribunnews, Rabu (11/9/2024).
Aspirasi ini muncul setelah Anies Baswedan gagal maju ke Pilkada Jakarta 2024.
Anies yang awalnya didukung tiga partai politik, harus gigit jari setelah ketiganya berpaling mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Partai tersebut yakni PKS, NasDem, dan PKB.
"Gerakan ini terjadi karena aspirasi mereka itu tidak berjalan, karena demokrasi ditutup," ujar Iwan.
Iwan juga merespons tudingan gerakan semacam ini merusak demokrasi.
"Kalau aspirasi ini disebut merusak demokrasi, kenyataannya ada sekelompok orang yang merusak demokrasi dengan adanya calon yang tidak diperbolehkan ikut dengan menekan partai-partai," katanya.
Menurut Iwan, wajar muncul kekecewaan setelah Anies gagal maju Pilgub Jakarta.
"Sedangkan dia dianggap sangat berhasil di DKI, tingkat kepuasan sampai 85 persen," katanya.
Ridwan Kamil Optimis Hentikan Gerakan Anak Abah, Pakai Kolaborasi 70 Programnya dan Warisan Anies.
Baca juga: Beda Janji Ridwan Kamil Vs Pramono Anung soal Anggaran RW jika Jadi Gubernur, Warga Jakarta Cek
Reaksi Pramono Anung
Pramono menilai, gerakan golput atau coblos tiga paslon itu masih bisa berubah mengikuti dinamika politik.
Pasalnya, menurut Pramono, beberapa tim pemenangan Anies Baswedan saat ini juga sudah bergabung dengan kubunya bersama Rano Karno.
"Saya melihat bahwa nantinya pasti karena masih dua bulan konstelasinya akan berubah," ungkap Pramono di GOR Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu (15/9/2024).
"Bahkan beberapa orang yang dulu menjadi tim sukses Mas Anies ada yang menjadi di tempat saya termasuk menjadi jubir di tempat saya, artinya pelan-pelan kan mengalami perubahan," katanya.
Meski demikian, Pramono mengaku tetap menghormati segala keputusan Anies Baswedan dan juga pendukungnya karena itu bagian dari dinamika politik.
"Artinya, pelan-pelan mengalami perubahan, ya ini lah dinamika politik. Tapi saya sangat menghormati Mas Anies dan para pendukungnya. Ini bagian dari dinamika politik," kata Pramono. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jawaban Santai Pramono Anung dan Ridwan Kamil soal Gerakan Anak Abah Coblos 3 Paslon
Sumber: Tribunnews.com
Pramono Anung Pasrah Pelantikan Kepala Daerah Diundur, Hanya Bisa Tunduk pada Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Prabowo Beri Masukan ke Ridwan Kamil-Suswono sebelum RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke MK |
![]() |
---|
Terima Kekalahan Pilgub Jakarta, RK dan Dharma Tak Ajukan Gugatan ke MK, Ini Reaksi Kubu Pram-Rano |
![]() |
---|
Momen Tim RK Pilih Walk Out saat KPU Umumkan Pramono-Rano Karno Menang di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Cawe-cawe Anies Baswedan di Pilkada Jakarta untuk Pramono-Rano, Adakah Timbal Balik yang Dijanjikan? |
![]() |
---|