Breaking News:

Terkini Daerah

Kronologi Viral Oknum TNI Aniaya Polisi, Tiba-tiba Datang dengan Marah, Ajak 3 Pria Berpakaian Sipil

Viral di media sosial rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik dua anggota polisi dianiaya oleh oknum TNI, ini reaksi Dandim.

TribunBatam.id
Tangkap layar oknum TNI bersama pria berpakaian sipil menganiaya dua polisi anggota Polsek Sei Beduk di Pos Pam Terpadu Simpang Dam, Kamis (15/8/2024). Ini kronologi hingga reaksi Dandim. 

TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik dua anggota polisi dianiaya oleh oknum TNI.

Peristiwa ini terjadi di  Pos Pengamanan Terpadu Simpang Dam, Kelurahan Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Dua anggota polisi yang menjadi korban itu merupakan anggota Polsek Sei Beduk.

Baca juga: Kilas Peristiwa: Sosok Joni, si Pemanjat Tiang Bendera Upacara Kemerdekaan yang Dijanjikan Lolos TNI

Keduanya merupakan Ps Kanit Provos Polsek Sei Beduk, Aipda Hari Susanto, dan Banit Opsnal Polsek Sei Beduk, Bripka Bernas Gultom yang menjadi korban.

Bripka Bernas Gultom mengalami memar lantaran terbentur saat menghindari pukulan.

Sementara Aipda Hari Susanto mengalami lebam di sekitar wajah kanan dan kiri.

Saat itu, keduanya sedang berada di Pos Terpadu Simpang Dam untuk mengisi daya ponsel dan sedang melakukan penyelidikan pencurian dengan pemberatan (curat).

Tiba-tiba datang seorang oknum TNI berpangkat Sersan Mayor (Serma) turun dari mobil bernopol BP 1468 QH.

Ia menanyakan dua anggota Polsek Sei Beduk itu dan meminta keduanya pergi dengan nada marah.

Bripka Bernas Gulton pun menanyakan keperluan anggota TNI tersebut.

Namun, keduanya justru mendapatkan penganiayaan.

Bripka Bernas Gultom tersungkur karena ditendang kakinya.

Sementara Aipda Hari berusaha lari menyelamatkan diri.

Tapi belum sempat berlari jauh, oknum TNI itu menyuruh 3 orang lain berpakaian sipil turun dari mobil yang sama untuk menghajar Aipda Hari dan Bripka Bernas.

Dua orang berpakaian sipil tersebut pun keluar dari mobil dan mengejar Aipda Hari serta menganiayanya.

Sementara Bripka Bernas berhasil menyelamatkan diri.

Anggota TNI tersebut juga dilaporkan memukul warga di lokasi kejadian.

Baca juga: Detik-detik Wanita Pemulung Ditembak Oknum TNI, Berawal dari Gonggongan Anjing hingga Dituduh Maling

Nasib Pelaku

Menanggapi kasus penganiayaan ini, Dandim 0316 Batam, Kolonel Inf Rooy Chandra Sihombing mengatakan oknum TNI yang melakukan penganiayaan tersebut berinisial AP dan kini sudah diamankan.

Rooy mengatakan, peristiwa pengeroyokan ini terjadi Kamis (15/8/2024) malam.

Kejadian berawal dari adanya laporan gangguan dari masyarakat.

"Yang bersangkutan seorang babinsa, ia mendapat laporan dari mitranya (masyarakat) bahwa dia diganggu oleh sekelompok orang di sekitar Simpang Dam," ujar Rooy, dikutip dari TribunBatam.id.

AP yang saat itu berpakaian dinas pun secara spontan berangkat bersama tiga orang.

Namun, tiga orang tersebut hingga saat ini belum diketahui statusnya, apakan warga sipil atau militer.

"Namun pada saat di tempat, mereka mencari orang tersebut rupanya salah sasaran atau tidak ditemukan, sehingga mereka turun langsung serabutan saja di situ," tambahnya.

Tindakan yang dilakukan AP juga berdampak pada warga sipil, termasuk dua anggota polisi yang saat itu tak bertugas.

"Setelah kejadian itu mereka langsung bubar berpencar."

"Setelah kami mengetahui informasi tersebut, kami perintahkan Danramil untuk ke TKP," sebut Rooy.

Tak lama, oknum TNI yang melakukan penganiayaan tersebut ditangkap keesokan paginya.

"Kami tidak menutup diri dan akan menindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku jika oknum tersebut terbukti bersalah."

"Kejadian ini telah dilaporkan kepada pimpinan TNI AD dan Polda Kepri," tegas Rooy.

Rooy juga menuturkan, AP bakal diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Jadi jelas sesuai dengan aturan yang ada, kalau yang terlibat oknum TNI, maka kami akan serahkan ke aparat hukum dari pihak militer TNI, Denpom, dan selajutnya kalau sampai nanti perkara ini langsung ke Pengadilan Militer sesuai dengan hukum yang ada," jawab Rooy.

Selain itu, Rooy juga meminta maaf kepada masyarakat dengan apa yang terjadi.

"Kejadian ini bersifat spontan. Kami juga mohon maaf atas kejadian ini," ucap Dandim.

Ia mengatakan, warga sipil yang terlibat juga bakal diproses secara hukum.  (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Detik-detik Oknum TNI Aniaya Polisi di Batam, Pelaku Ajak 3 Pria Berpakaian Sipil

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
ViralTNIPolisiBatamKepulauan Riau
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved