Terkini Internasional
Wabah Mpox Telah Menyebar di Luar Benua Afrika, Swedia Konfirmasi Kasus Pertama yang Lebih Berbahaya
Swedia mengonfirmasi kasus pertama virus Mpox dengan varian yang lebih mematikan pada Kamis (15/8/2024) dan merupakan yang pertama di luar Afrika.
Penulis: ElfanNugg
Editor: Lailatun Niqmah
Sejak November 2023 silam, laporan lonjakan tajam jumlah kasus Mpox varian Clade I dicatatkan telah lebih dari 16.000 orang terinfeksi dan 500 kematian pada hingga tahun 2024 ini.
Baca juga: Iran Pastikan Bakal Serang Israel karena Bunuh Haniyeh: Pembalasan Kami Itu Mutlak dan Pasti
Sebagai informasi, deklarasi kasus keadaan darurat global ini disampaikan WHO untuk kedua kalinya yang sebelumnya sempat terjadi pada tahun 2022.
Kasus Mpox atau yang bisa disebut sebagai cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo, negara yang saat ini menjadi tempat penyebaran tertinggi.
Selama ini, wabah tersebut hanya menyebar di negara-negara benua Afrika.
Namun, kini telah ditemukan kasus yang dialami oleh warga luar Afrika, yakni Eropa.
Maka dari itu, hal ini tentu harus dijadikan sebagai dasar peningkatakan kewaspadaan dan kesiapan secara internasional terhadap penyebaran wabah Mpox yang terjadi.
(Magang TribunWow.com/Afidati Lelani)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News.
7 Negara Terindah di Dunia 2025, Termasuk Indonesia dengan Keanekaragaman Hayatinya |
![]() |
---|
10 Negara Terbersih di Dunia 2025, Negara Eropa Mendominasi |
![]() |
---|
5 Negara Terkaya di Dunia Termasuk India yang Memiliki Pertumbuhan Ekonomi Tercepat |
![]() |
---|
Daftar 5 Negara Termiskin di Dunia Tahun 2025, Punya Tanah Subur dan Pemasok Minyak Dunia Termasuk |
![]() |
---|
5 Negara dengan Biaya Hidup Termurah untuk Ditinggali di Dunia, Indonesia Peringkat Pertama |
![]() |
---|