Perang Israel Vs Hamas
Iran akan Balas Serang Israel Menyusul Tewasnya Ismail Haniyeh, Belum Ada Pesiapan untuk Warga Sipil
Warga Iran mengaku pemerintah Iran tidak memberikan pengarahan keselamatan di tengah memanasnya kabar bahwa Iran akan meluncurkan serangan ke Israel.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Iran disebut akan melakukan serangan terhadap Israel sebagai balasan tewasnya Ismail Haniyeh.
Ismail Haniyeh merupakan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh yang tewas saat berkunjung ke Iran.
Saat itu, Ismail Haniyeh menjadi korban dalam ledakan di sebuah kamar dalam kunjungannya di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024) sekitar pukul 2.00 waktu setempat.
Iran pun tidak tinggal diam atas tindakan yang dilakukan oleh Israel.
Baca juga: Israel Disebut Buat Kesalahan Strategis Besar karena Bunuh Ismail Haniyeh di Iran, Ini Alasannya
Namun sejauh ini, sejumlah warga Iran mengaku pemerintah Iran tidak memberikan pengarahan keselamatan di tengah memanasnya kabar bahwa Iran akan meluncurkan serangan ke Israel.
"Kami tidak tahu apa-apa, hanya mengikuti program berita di televisi satelit untuk mencari tahu apa yang terjadi karena pejabat kami tidak memberi tahu apa pun," kata Maliheh (66), seorang pensiunan di Teheran, dalam wawancara dengan The New York Times, Kamis (8/8/2024).
The New York Times juga mewawancarai Ehsan (41), seorang pemilik bisnis di Teheran, mengenai apakah ada instruksi keselamatan publik dari pemerintah.
"Pemerintah belum mengeluarkan arahan apa pun tentang apa yang harus dilakukan warga negara jika Israel menanggapi dengan serangan balik, tidak ada tempat perlindungan sementara, tidak ada latihan serangan udara, tidak ada peringatan untuk menimbun persediaan darurat, dan tidak ada rencana darurat untuk rumah sakit jika terjadi serangan," katanya.
“Jawabannya adalah tidak ada, nol. Masyarakat hanyalah renungan di negara kami,” lanjutnya.
Di media sosial dan dalam wawancara di beberapa kota, warga Iran mengatakan mereka cemas dan bingung.
“Situasinya sudah di luar batas toleransi kami,” kata Parisa (37), seorang seniman di Teheran.
“Banyak orang yang tidak pernah ingin meninggalkan negara ini kini berpikir tentang imigrasi. Semua orang sedih, agresif, dan khawatir,” lanjutnya.
Baca juga: Yahya Sinwar Jadi Pemimpin Baru Hamas, Menlu Israel: Masalah Palestina Dikendalikan Iran dan Hamas
Namun sebagian lainnya mempertanyakan apakah obrolan perang itu dapat dibenarkan.
Beberapa orang meragukan serangan balik Israel terhadap apa pun yang diputuskan Iran akan mengganggu rutinitas harian atau layanan penting seperti listrik dan air.
Sumber: Tribunnews.com
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|