Perang Israel Vs Hamas
Mengenal Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas Pengganti Haniyeh, Dikenal Punya Kedisiplinan yang Brutal
Setelah bernegosiasi selama dua hari di Doha, Qatar, Hamas menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin barunya, menggantikan Ismail Haniyeh.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Mengenal sosok Yahya Sinwar, pemimpin kelompok Hamas terbaru pengganti Ismail Haniyeh yang dibunuh Israel di Teheran pekan lalu.
Diketahui, Hamas telah menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin barunya setelah bernegosiasi selama dua hari di Doha, Qatar.
Sejak 2017, Yahya Sinwar telah menjabat sebagai pemimpin kelompok tersebut di Jalur Gaza.
Baca juga: Sosok Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas, Dijuluki Mayat Berjalan, Bikin Tentara Israel Stres
Sekarang, ia akan menjadi pemimpin sayap politiknya.
Dalam pertemuan di Doha, banyak skenario yang dibahas, tetapi akhirnya hanya dua nama yang diajukan para petinggi Hamas: Yahya Sinwar dan Mohammed Hassan Darwish, pemimpin Dewan Syura Umum - badan yang memilih Politbiro Hamas.
Dewan tersebut memberikan suara bulat untuk memilih Sinwar.
Menurut seorang pejabat Hamas kepada BBC, penunjukan Sinwar merupakan "pesan pembangkangan terhadap Israel".
"Mereka membunuh Haniyeh, orang yang fleksibel dan terbuka terhadap solusi. Sekarang mereka harus berhadapan dengan Sinwar dan pimpinan militer," kata pejabat itu.
Sebelum kematiannya, Ismail Haniyeh dipandang oleh para diplomat di kawasan Timur Tengah sebagai tokoh pragmatis dibandingkan dengan tokoh lain di Hamas.
Yahya Sinwar, di sisi lain, dipandang sebagai salah satu tokoh Hamas yang paling ekstrem.
"Penunjukan teroris ulung Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh, merupakan alasan kuat lainnya untuk segera melenyapkannya dan menghapus organisasi keji ini dari muka Bumi," kata Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, dalam sebuah pernyataan di X.
"Yahya Sinwar adalah seorang teroris, yang bertanggung jawab atas serangan teroris paling brutal dalam sejarah," kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, kepada media Arab Saudi, Al-Arabiya.
Sinwar tidak terlihat di depan umum sejak serangan pada bulan Oktober, dan diyakini bersembunyi "10 lantai di bawah tanah" di Gaza, kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada bulan Juni.
Baca juga: Tak Terbendung, Iran Bakal Serang Israel atas Kematian Haniyeh meski Sudah Dirayu AS dan Arab Saudi
Awal Mula

Sinwar, 61, yang dikenal dengan sapaan Abu Ibrahim, lahir di kamp pengungsi Khan Younis di ujung selatan Jalur Gaza.
Sumber: BBC Indonesia
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|