Terkini Internasional
Kronologi Pria di Liverpool Ditikam OTK Jelang Demonstrasi Sayap Kanan, Ini Kata Saksi Mata
Seorang muslim ditikam di stasiun kereta, tepat sebelum demonstrasi sayap kanan di Masjid Liverpool pada Jumat (2/8/2024).
Penulis: ElfanNugg
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Seorang pria muslim menjadi korban penikaman oleh orang tak dikenal (OTK) di Stasiun Kereta Blundellsands & Crosby, Liverpool, Inggris pada Jumat (2/8/2024), pukul 14.00 waktu setempat.
Aksi penusukan itu terjadi jelang dimulainya demonstrasi sayap kanan di Masjid Liverpool.
Seorang wanita bernama Megan Rimmer menceritakan kesaksiannya atas detik-detik ditikamnya seorang pria muslim tersebut.
Saat itu, ibu berusia 36 tahun ini tengah berada di stasiun bersama kedua orang putrinya.
Saat hendak keluar dari peron, Megan Rimmer melihat seorang pria tak dikenal tiba-tiba berbalik dan menikam pria yang diyakini seorang muslim di belakangnya.
"Mereka berdua melewati gerbang yang sama dan pria (pelaku) itu berbalik dan menusuknya dengan pisau."
"Dia (korban) menahan tikaman itu dengan tangannya, dan akhirnya pisau tersebut mengenai tangannya."
"Dia (korban) hanya berdiri di sana dengan darah mengalir dari tangannya," ungkap Megan Rimmer seperti dikutip dari Metro.co.uk pada Sabtu (3/8/2024).
Baca juga: Iran Bersumpah Balas Dendam terhadap Israel atas Kematian Ismail Haniyeh, AS Setia Dukung Zionis
Melihat kejadian itu, Megan Rimmer bersama kedua orang putrinya langsung melarikan diri ke ruang tunggu di stasiun.
Setelah memastikan penyerangnya sudah meninggalkan lokasi, Megan Rimmer memutuskan untuk menghampiri pria tersebut (korban) dan segera menolongnya.
Pertolongan pertama pun dilakukan Megan Rimmer dengan membalut luka tangan korban.
Akibat serangan itu, kekhawatiran di komunitas Muslim Liverpool mengalami peningkatan.
Pasalnya mereka telah bersiap untuk menjadi sasaran protes yang dilayangkan oleh sayap kanan nantinya.
Baca juga: Pembalasan Hamas atas Tewasnya Ismail Haniyeh, Janji Seret Semua Pasukan Israel di Garis Depan
Untuk waktu yang lama, Liverpool akan menyandang reputasi dengan tidak pernah membiarkan kelompok sayap kanan menyebar di daerah tersebut.
Sejuta upaya telah dilakukan oleh kelompok aktivis anti-rasis Liverpool, satu di antaranya dengan cara melempari kulit pisang dan menjebaknya di ruang penyimpanan barang.
Naasnya, kerusuhan meletus di luar sebuah hotel di Kirkby yang berada di luar Liverpool pada tahun 2023 silam.
Terasa seperti deja vu, kerusuhan terjadi lagi di berbagai daerah mulai dari Southport ke Hartlepool, London, Manchester dan Aldershot.
Kerusuhan yang terjadi seakan membangunkan rasa traumatis masyarakat setempat.
Pemicu kerusuhan terjadi setelah kejadian penusukan di dekat Southport, Inggris pada Senin (29/7/2024) silam dengan lebih jelas memberikan isyarat anti-imigran dan anti-muslim.
Mulai dari masjid, pengungsi, dan mereka yang "berpenampilan Asia" diserang.
Baca juga: Israel Tuduh Jurnalis Ismail Al-Ghoul yang Sudah Dibunuh adalah Anggota Hamas, Al Jazeera Bantah
Bahkan pada Jumat (2/8/2024) malam, terjadi kerusuhan dengan melakukan pembakaran terhadap mobil dan kantor polisi di Sunderland, Inggris.
Sunderland menjadi kota pertama yang mengalami kekacauan pada malam itu.
Para pengunjuk rasa sayap kanan bentrok dengan polisi berkuda dan membalas melakukan penyerangan terhadapnya.
Kemudian Perdana Menteri Keir Starmer memberikan tanggapan atas kerusuhan yang terjadi itu.
"Tindakan akan diambil terhadap mereka yang ditemukan terlibat dalam proses kekerasan", ujarnya, dikutip dari Metro.co.uk pada (3/8/2024).
Sebagai informasi, dalam sebuah pemahaman atau ideologi politik dibagi menjadi dua, yakni diklasifikasikan dengan istilah sayap kanan dan sayap kiri.
Dilansir Kompas.com, sayap kanan dikaitkan dengan konservatisme, liberalilsme klasik hingga kelompok kanan agama.
Politik sayap kanan disebut bagi mereka yang memandang ketimpangan sosial atau stratifikasi sosial sebagai hal yang lumrah dan wajar.
Sedangkan sayap kiri erat berkaitan dengan egalitarianisme dan kontrol rakyat serta lembaga utama negara atas politik dan ekonomi.
Kelompok sayap kiri cenderung menganut paham anarkisme, komunisme, sosialisme, demokrat hingga liberalisme sosial.
Sayap kiri lebih mengutamakan kepentingan kelas pekerja atau proletariat dan membenci kepentingan elite tradisional yang termasuk orang kaya dengan anggota aristokrasi.
(Magang TribunWow.com/Afidati Lelani)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News.
5 Negara Paling Bahagia di Dunia 2025, Ada Negara Surga untuk Tinggal Para Lansia |
![]() |
---|
10 Negara dengan Populasi Paling Paling Kecil di Dunia, Ada Negara yang Hanya Dihuni 500-an Jiwa |
![]() |
---|
7 Negara Terindah di Dunia 2025, Termasuk Indonesia dengan Keanekaragaman Hayatinya |
![]() |
---|
10 Negara Terbersih di Dunia 2025, Negara Eropa Mendominasi |
![]() |
---|
5 Negara Terkaya di Dunia Termasuk India yang Memiliki Pertumbuhan Ekonomi Tercepat |
![]() |
---|