Breaking News:

Pencabulan

Ayah Kandung Cabuli Anaknya Lebih dari 20 Kali hingga Melahirkan Bayi, Korban Awalnya Tak Mau Ngaku

Aksi bejat dilakukan oleh Ali Arwin (50) pada anak kandungnya di Pariaman, Sumatera Barat.

Tangkap layar/ Tribun Pekanbaru
Pencabulan anak kandung di Pariaman. Korban sampai melahirkan anak - Aksi bejat dilakukan oleh Ali Arwin (50) pada anak kandungnya di Pariaman, Sumatera Barat. 

TRIBUNWOW.COM - Aksi bejat dilakukan oleh Ali Arwin (50) pada anak kandungnya di Pariaman, Sumatera Barat.

Ali Arwin tega mencabuli anak kandungnya sendiri yang kala itu masih berusia 12 tahun duduk di bangku SD.

Sang anak diperkosa berkali-kali hingga kini telah melahirkan anak yang berusia 1 bulan.

Baca juga: Pria Pekanbaru Koleksi 30 Video Syur Anak Perempuan di Bawah Umur, Dipakai untuk Fantasi Seks

Berikut beberapa fakta Pencabulan Anak Kandung di Pariaman.

1. Pelaku Caleg

Pelaku berusia 50 tahun bernama Ali Arwin.

Dia adalah caleg DPRD Padang Pariaman dapil 2, yang mencakup tiga kecamatan yakni Lubuk Alung, Batang Anai, dan Sintuak Toboh Gadang.

Dia gagal lolos karena Ali Arwin saat pemilihan umum tersebut hanya mendapatkan 29 suara.

2. Pertama Kali Melancarkan Aksinya

Ali memperkosa putri kandungnya yang saat itu masih berusia 12 tahun.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, pencabulan pertama terjadi di bulan Juni 2020.

Kala itu, Caleg DPRD Padang Pariaman 2024 ini menyuruh anaknya untuk memijatnya di ruang tengah rumah, saat anaknya kelelahan dan tertidur, AA melancarkan aksinya.

"Kali pertama itu tersangka mencabuli korban dengan paksaan, lalu diimingi uang jajan," ujar Kapolres saat jumpa pers di Padang Pariaman, Selasa (16/7/2024).

Baca juga: Korban Pencabulan Lahirkan Anak di Usia 8 Bulan, Pengacara Ungkap Penyebabnya Termasuk dari PPPA DKI

3. Perkosa Anak saat Istri Berjualan

Aksi bejat pertama penjual kambing ini berlangsung di rumahnya saat istrinya sedang berjualan.

Halaman
12
Tags:
ayah kandungPencabulanCalon Legislatif (Caleg)Sumatera BaratKorban
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved