Breaking News:

Terkini Daerah

Remaja Dipaksa Open BO Pacar, Sekali Kencan Dihargai Rp200 Ribu, Kini Hamil Tak Tahu Bayi Siapa

Kisah pilu dialami oleh seorang remaja berinisial CPM (17) yang dijual pacarnya ke pria hidung belang lewat open booking order (BO) di Cengkareng.

Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi. Kisah pilu dialami oleh seorang remaja berinisial CPM (17) yang dijual pacarnya ke pria hidung belang lewat open booking order (BO) di Cengkareng. Korban kini hamil dan tak tahu siapa ayah bayi yang dikandungnya. 

Hanya saja, saat ini polisi tengah fokus pada pemulihan trauma yang dialami korban.

"Nanti kami kerja sama dengan instansi terkait yang menangani untuk melakukan, yang utamanya bagaimana mengkondisikan korban untuk recovery (pemulihan), untuk menghilangkan trauma yang dialami," ungkapnya.

Baca juga: Tangis Ibu Anaknya Terjaring Razia Open BO Prostitusi Online di Malang, Masih Usia 18 Tahun

3. Korban Konflik dengan Orang Tua

Hasoloan Situmorang membeberkan alasan CPM meninggalkan rumahnya dan memilih tinggal bersama pacarnya di Cengkareng.

Namun, saat tinggal bersama pacarnya, alih-alih memperoleh keamanan, korban justru dieksploitasi.

"Pendalaman kami ada permasalahan dengan orang tua. Hubungannya tidak baik sama orang tua," kata Hasoloan dalam jumpa pers di Mapolsek Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu.

Adapun korban dijual dengan harga Rp200.000-300.000 setiap kali kencan dengan pria hidung belang.

Kemudian, uang hasil open BO itu dibagi rata oleh pelaku, termasuk memberikannya kepada korban.

"Berdasarkan pendalaman kami, sudah dilakukan berapa bulan melalui tadi mereka memiliki akun medsos kencan."

"Kemudian hasil dari transaksi tersebut mereka pergunakan untuk kebutuhan sehari-hari," ungkap Hasoloan.

Pasalnya, korban sehari-hari bergantung hidup dengan MAH di apartemen tersebut.

Lebih lanjut, Hasoloan menyebut pihaknya bakal melakukan upaya preemtif dan preventif untuk mencegah kasus semacam ini terjadi kembali.

"Melalui kerja sama (tiga pilar) juga dengan pengelola, dengan kami mengingatkan dan tidak kalah penting peran dari orang tua, karena hasil pendalaman kami, korban ini juga memiliki masalah di dalam keluarganya," ungkapnya.

Baca juga: 3 Kali Coba Bunuh Ibu karena Tak Diberi Uang, Pemuda di Palembang Cengengesan Akui Sering Open BO

4. Korban Tidak Berperan sebagai Tersangka

Hasoloan menegaskan jika korban tidak berperan sebagai tersangka.

Pasalnya, korban masih di bawah umur dan dipaksa untuk melayani pria hidung belang oleh kekasihnya sendiri.

"Korban di sini statusnya yaitu murni korban, karena dieksploitasi, ya, baik secara ekonomi maupun seksual."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
open BOCengkarengJakarta BaratHidung Belang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved