Breaking News:

Terkini Daerah

Remaja Dipaksa Open BO Pacar, Sekali Kencan Dihargai Rp200 Ribu, Kini Hamil Tak Tahu Bayi Siapa

Kisah pilu dialami oleh seorang remaja berinisial CPM (17) yang dijual pacarnya ke pria hidung belang lewat open booking order (BO) di Cengkareng.

Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi. Kisah pilu dialami oleh seorang remaja berinisial CPM (17) yang dijual pacarnya ke pria hidung belang lewat open booking order (BO) di Cengkareng. Korban kini hamil dan tak tahu siapa ayah bayi yang dikandungnya. 

TRIBUNWOW.COM - Kisah pilu dialami oleh seorang remaja berinisial CPM (17) yang dijual pacarnya ke pria hidung belang lewat open booking order (BO), Rabu (5/6/2024).

Pelaku berinisial MAH (18), memanfaatkan kondisi korban yang memiliki konflik dengan orangtuanya.

Kini, CPM hamil enam bulan, dan tidak tahu siapa ayah dari bayi yang dikandungnya.

Hal itu lantaran ia telah dijual ke beberapa pria hidung belang selama berbulan-bulan.

Baca juga: Fakta Guru Content Creator Cabuli 15 Murid SD: Korban Perempuan dan Laki-laki, Diajari Pesan Open BO

Aksi remaja jual pacar ini terjadi di sebuah apartemen di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.

Tak sendirian, dalam melakukan aksinya, MAH berkomplot dengan temannya berinisial MR (22) untuk mengeksploitasi korban.

Dua pria ini pun sekarang sudah ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Selengkapnya, berikut fakta-fakta kasus remaja dijual pacar yang terjadi di Cengkareng:

1. Korban Tak Tahu Ayah Bayinya

Dinukil dari WartaKotalive.com, kini CPM dinyatakan berada dalam kondisi hamil, usia kandungannya kurang lebih enam bulan.

Namun, tak diketahui pria mana yang menyebabkan CRM hamil.

Pasalnya, MAH dan MR telah melakukan eksploitasi terhadap korban selama berbulan-bulan lamanya.

"Dari hasil penyelidikan kami dan pemeriksaan dari dokter korban dalam kondisi hamil kurang lebih 6 bulan," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang, dalam jumpa pers di Mapolsek Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (3/7/2024).

Kejadian itu membuat korban trauma dan CPM saat ini ditempatkan di rumah aman untuk mendapatkan pendampingan dari UPTD P3A (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).

"Kejadian ini korban juga di bawah umur, otomatis ada trauma, makanya kami lakukan pendampingan dari instansi terkait yang memang ahli dalam penanganan hal-hal seperti ini," jelas Hasoloan.

2. Polisi akan Lakukan Tes DNA

Lebih lanjut, Hasoloan memastikan pihaknya bersama instansi terkait bakal melakukan penelusuran dan tes DNA untuk mencari tahu ayah kandung dari bayi yang dikandung CPM.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
open BOCengkarengJakarta BaratHidung Belang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved