Terkini Daerah
Terkuak Motif Ayah Bunuh Anak di Banten: Ingin Kaya secara Instan, Pergi Ziarah hingga Tingkah Aneh
Setelah diselidiki polisi, terungkap motif yang menyebabkan seorang ayah tega menghabisi nyawa anak kandungnya di Banten.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Warga Kampung Cibarugbug, Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, dihebohkan dengan kasus ayah bunuh anak kandung.
Peristiwa pembunuhan sadis ini dilakukan oleh pria berinisial AG (30), terhadap balita berinisial NL (3).
Setelah beraksi, AG sempat mencoba kabur, namun akhirnya berhasil ditangkap.
Kini, setelah diselidiki polisi, terungkap motif yang menyebabkan AG tega menghabisi nyawa buah hatinya.
Baca juga: Rangkuman Kasus Pimpinan Koperasi Bunuh Pegawai yang Baru Seminggu Kerja, Jasad Korban Digantung
Rupanya, AG ingin kaya raya secara instan.
Sebelum melakukan aksi pembunuhan, AG sempat pergi ke tempat perziarahan untuk mencari ilmu atau amalan agar ekonominya lebih baik.
Mirisnya, aksi pembunuhan ini dilakukan saat NL sedang tertidur pulas bersama ibunya, alias istri pelaku.
"Motif yang dilakukan pelaku hasil pemeriksaan sementara karena mendalami ilmu kebatinan," kata Sofwan kepada TribunBanten.com, Rabu (19/6/2024).
Selain itu, Sofwan juga mengatakan bahwa pelaku mendalami ilmu tersebut secara otodidak.
Bahkan, AG kepada penyidik mengaku bahwa ia pernah bermimpi menerima golok.
"Dilakukan dengan cara otodidak dan pernah mengalami mimpi bahwa menerima golok, yang mana golok tersebut tidak boleh dilakukan atau dikeluarkan sembarangan, intinya seperti itu," ujar Sofwan.
Ia menuturkan, sebelum membunuh korban, pelaku terlebih dahulu menyimpan golok di tumpukan pakaian anaknya.
Lalu, saat dini hari, pelaku terbangun dan membunuh korban.
"Sekitar jam 3 subuh, pelaku terbangun kemudian mengambil golok. Kemudian pelaku menerangkan ke kita mengalir begitu saja (menggorok leher anaknya)," jelasnya.
Sofwan menuturkan, pelaku juga tak ada niat untuk membunuh semua anggota keluarganya meski di dalam kamar ada istri dan dua anaknya.
"Sementara ini tidak ada mengarah untuk membunuh semuanya keluarganya," ungkapnya.
Mengaku Diperutnya Ada Uang
Sebelum diwartakan, Soni Bakti selaku keluarga korban mengungkap fakta baru terkait kasus ini.
Soni juga mengaku sering mendapat curhat tentang masalah ekonomi dari korban.
Ia menuturkan, pelaku sempat meminta perutnya untuk dibedah agar keluar uang.
Menurut Soni, hal itu diungkapkan pelaku sekira enam bulan lalu.
Baca juga: 2 Penyebab Santri Bunuh Ustazah di Ponpes Palangkaraya, Terakhir Pelaku Disuruh Salin 2 Juz Alquran
"Gak tau, dia gak bilang alasannya apa, nyembah apa, gak bilang, dia cuma bilang pengen digorok, katanya 'belah nih perut saya ada uangnya' cuma gitu saja," katan Soni kepada TribunBanten.com.
Selain itu, Soni juga menuturkan bahwa pelaku sempat meminta agar digorok oleh orang tuanya.
Namun, setelah ditakut-takuti, AG mengurungkan niatnya.
"Dia sendiri minta pengen digorok, sampe ngejar-ngejar orang tuanya minta digorok, yah namanya orang tua kan mana mau, makanya orang tuanya lari ke rumah saya. Setelah itu dia (Pelaku) tenang lagi, biasa lagi," ungkapnya.
Hal tersebut kembali terulang, saat malam takbir Idul Adha 2024, AG meminta ke adiknya untuk digorok.
Namun, kemudian AG kembali mengurungkan niatnya lalu berkumpul bersama keluarga.
"Tapi tiba-tiba ada kejadian kayak gini (AG bunuh anak kandungnya), saya kaget lah. Namanya dari kecil saya yang ngurusin si korban ini," ujar Soni. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Motif Ayah di Banten Bunuh Anak Terbongkar, Ingin Kaya setelah Cari Ilmu di Tempat Ziarah
Sumber: TribunWow.com
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|
13 Tahun Tinggal & Rutin Bayar, Warga Purwakarta Protes Rumah Mendadak Dibongkar: Gantinya Mana? |
![]() |
---|