Di Mana Posisi Ayah Bocah Baju Biru yang Videonya Viral Dicabuli Ibu Kandung saat Pembuatan Video?

TRIBUNWOW.COM - Viral video pencabulan yang dilakukan ibu muda di Tangerang Selatan, R (22) pada anak kandungnya sendiri.

Video viral itu beredar di sosial media dengan sebutan anak baju biru di mana saat itu sang anak korban pencabulan memang mengenakan baju biru.

Padahal diketahui, R masih memiliki suami yakni I (24).

Baca juga: Masa Lalu Kelam Ibu Muda yang Viral Cabuli Anak Kandung di Tangsel dan Jual Videonya Rp15 Juta di FB

Lalu di mana posisi I saat R mencabuli anak kandungnya dan direkam untuk kebutuhan uang tersebut?

Keluarga R menduga jika I, sang suami ikut terlibat dalam pembuatan video bocah baju biru tersebut.

Tuduhan itu dilontarkan oleh tiga kakak dari R saat mendatangi kediaman adik iparnya.

“Saya lagi enggak di rumah, saya pulang baru diceritain (kalau keluarga R datang ke rumah), terus ya saya langsung telepon I untuk suruh dia pulang dengan bilang ‘pulang aja pulang, urusan sudah enggak beres. Kita lapor saja, sudah ada ancaman soalnya’,” ujar kakak I, MI, saat ditemui Kompas.com, Senin (3/6/2024).

MI mengaku keluarganya mendapat ancaman verbal dari keluarga R pada Minggu (2/6/2024).

Saat itu kakak R sempat bertemu dengan adik MI, berinisial N.

Baca juga: Pekerjaan Suami Ibu Muda yang Viral Cabuli Anak Kandung demi Rp 15 Juta, Ngaku Tak akan Menceraikan

“Mereka (keluarga R) ngomong ke adik saya itu, ‘Ini bukan gara-gara adik gue doang, adik lo juga. Paling juga adik lo yang videoin, gue engak terima ya. Mana sini gue bantai semuanya, liatin aja lo’,” kata MI sambil menirukan kalimat yang diucapkan kakak pelaku.

Mendengar ancaman itu, MI mengatakan, adiknya sempat ketakutan.

“Ya adik saya bilang ‘urusannya sama adik gue, sana ke adik gue aja. Gue enggak tahu apa-apa’. Dia pura-pura gitu karena terlalu takutnya (dengan ancaman itu),” ucap MI.

Selain aksi cekcok mulut, keluarga R juga disebut sempat saling pukul dengan suami N.

“Mereka adu jotos di dalam rumah adik saya (N) itu, tapi ternyata polisi engga lama datang ke sini bareng pak RT dan mengusir tiga orang itu untuk pergi menjauh dari rumah kami," katanya.

Mi menilai, perselisihan itu dipicu karena keluarga R menuding I terlibat dalam kasus tersebut.