Breaking News:

Terkini Daerah

Rangkuman Kasus Siswa SMP Sengaja Lompat dari Lantai 3, Ada yang Sengaja Ditutupi Pihak Sekolah

Aksi percobaan bunuh diri dilakukan oleh GAD (13) seorang siswa di SMP N 71, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2024).

Istimewa
Siswa SMPN 73 Tebet, Jakarta Selatan berinisial GAD (13) mendapat perawatan di Puskesmas Tebet setelah melompat dari lantai tiga sekolahnya. 

TRIBUNWOW.COM - Aksi percobaan bunuh diri dilakukan oleh GAD (13) seorang siswa di SMP N 71, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2024).

GAD yang merupakan siswa kelas 3 sengaja melompat dari lantai 3 sekolahnya saat pukul 12.00 WIB.

Namun, rencana itu gagal lantaran GAD menyangkut di lantai 2 sekolah.

Berikut ini rangkuman kasus soal GAD yang berniat mengakhiri hidupnya.

Baca juga: Rangkuman Kasus Caleg PKS Terpilih asal Aceh yang Terlibat Bisnis 70 Kg Sabu, Perannya Tak Main-main

1. Kronologi

Polisi mengungkap kronologi siswa SMPN 73 Tebet, Jakarta Selatan, melompat dari lantai tiga sekolahnya.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (20/5/2024) siang sekitar pukul 12.00 WIB.

Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengatakan kejadian bermula ketika korban sedang berada di dala kelas bersama dua temannya yakni AP (14) dan RA (13).

Saat itu GAD meminta AP dan RA untuk keluar dari kelas, sementara dirinya membuka sebuah jendela.

"Saat membuka jendela, teman korban sempat teriak melarang korban untuk lompat. Namun tidak direspon," kata Murodih saat dikonfirmasi.

Setelahnya, GAD langsung melompat keluar melalui jendela. Tubuhnya sempat tersangkut di genting lantai dua sekolah, sebelum akhirnya terjatuh ke dasar.

"Korban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki sebelah kanan dan tangan kiri," ungkap Kapolsek.

Korban masih menjalani perawatan di Puskesmas Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Baca juga: 11 Anak Jadi Korban Pencabulan Kakek di Bogor, Modus Beri Bonus Sewa Sepeda Listrik, Ini 3 Faktanya

2. Alasan Akhiri Hidup

Dalam pengakuannya, GAD mengatakan ingin mengakhiri hidup lantaran serang dibully oleh teman-temannya di sekolah.

"Hasil wawancara singkat, korban melakukan hal tersebut karena merasa dijauhi dan tidak ditemani oleh teman sekolahnya," kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih saat dikonfirmasi.

Kepada polisi, korban mengaku sempat dituduh melarang teman-temannya yang beragama Islam untuk Salat Jumat.

Padahal, meski GAD berstatus sebagai non Muslim, korban tidak pernah melarang temannya untuk beribadah.

"Akibat kejadian tersebut, korban merasa dijauhi oleh teman korban dan permasalahan ini tidak pernah diceritakan ke guru BP atau guru lain. Akhirnya itu yang mendasari korban melakukan tindakan lompat dari ruang kelas," ungkap Murodih.

Baca juga: 6 Fakta Penangkapan Pegi Setiawan alias Perong DPO Kasus Vina Cirebon, Disebut Korban Salah Tangkap

3. Sikap Pihak Sekolah

Politisi PKS, August mencoba mendatangi sekolahan SMP N 73 Tebet untuk melihat detail kejadian.

Menurut August, ada peran sekolah yang kurang tanggap pada siswanya.

Pasalnya, sang korban sempat mengadu pada guru BP di sekolahnya, namun, tak ada tanggapan serius.

“Tadi memang disebutkan oleh guru BP bahwa murid tersebut sempat curhat mengenai hal tersebut, namun menurut guru BP, siswa tersebut tidak mempermasalahkan tindakan dari teman-temannya,” ujar August.

“Menurut saya ini salah ya, guru BO seharusnya proaktif untuk menangani tindakan perundungan tersebut,” sambungnya.

August pun merasa ada yang aneh dari keterangan yang disampaikan oleh pihak sekolah.

Sampai akhirnya terkuak sebelum insiden ternyata ada tindakan yang terindikasi merupakan tindakan perundungan.

Yaitu ada foto murid D yang diubah dengan ditambah kumis dan dipajang di flyer yang dipasang di dinding kelas.

Disclaimer

Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini!

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

(TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
rangkuman kasusTebetSMPSekolah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved