Heboh soal Kenaikan UKT, Prabowo Subianto Beri 2 Pernyataan: Universitas Negeri Dibangun dari Rakyat

Saat ditanya soal biaya UKT yang jadi perbincangan, Prabowo mengatakan jika akan memantau perkembangannya.

"Jelas dong (dipantau). Orang saya dipilih rakyat untuk menjaga kekayaan rakyat dan menjamin bahwa kekayaan rakyat, kekayaaan bangsa bisa dinikmati dimanfaatkan oleh sebesar-besarnya oleh rakyat kita," pungkas dia.

Baca juga: Daftar 7 PTN yang Punya Biaya UKT Termahal di Indonesia Tahun 2024: UI, UNS, Unri hingga UGM

Selain itu, Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan saat ini Prabowo memang tengah mengkaji biaya UKT.

"Terkait UKT yang mahal, pasti akan dipertimbangkan dan dikaji beliau agar bisa jauh lebih murah," ujar Dahnil saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Jumat (24/5/2024).

Hal ini merujuk pada pernyataan Prabowo jika kuliah seharusnya bisa dibuat mudah dan gratis.

Namun, hal itu mendapatk kritikan keras dari Pengamat Politik Ahmad Fauzi.

Dikutip dari Wartakota, Ahmad Fauzi mengatakan Prabowo seharusnya mundur dari Kabinet Jokowi jika melontarkan kritik soal UKT.

Baca juga: Cara Dapatkan Bantuan Kuota Internet dan UKT Kemendikbud untuk Siswa, Mahasiswa, Guru hingga Dosen

Selain itu, kapasitas berbicara Prabowo Subianto juga dipertanyakan apakah sebagai Menteri Pertahanan atau sebagai Presiden Terpilih.

“Di sini lah menariknya, makin menguatkan kita untuk mendesak Prabowo segera berhenti dari jabatan Kemenhan," ujar Ahmad Fauzi.

"Kritik terbukanya terhadap masalah UKT ini jelas memperlihatkan bahwa sikapnya sebagai Menhan maupun Capres terpilih mulai tumpang tindih,” kata pria yang akrab disapa Ray ini pada Sabtu (25/5/2024).

Jika kritik itu diberikan pada pemerintahan Jokowi, menurut Ray Prabowo lah yang akan menerima kerugiannya.

“Sebab pada akhirnya, memang Prabowo lah yang akan kebanjiran kritik bila masalah UKT ini tidak tertangani sejak sekarang. Prabowo akan menerima beban persoalan di masa pemerintahannya, Oktober nanti."

"Karena itulah, Prabowo berharap masalah ini segera ditangani oleh pemerintahan Jokowi,” pungkasnya. (TribunWow.com)