Breaking News:

Berita Viral

Viral Oknum Petugas Dishub Medan Diduga Palak Pedagang Martabak, Ini Kesaksian Juru Parkir

Viral oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan diduga melakukan pemalakan terhadap pedagang martabak. Ini faktanya.

Instagram/cctv_medan via Tribun-Medan.com
Petugas Dishub Medan yang meminta lima loyang martabak ke pedagang di Jalan Gajah Mada Medan. Namun, karena tak diberi, petugas memberikan surat larangan parkir dan berjualan di sana. 

TRIBUNWOW.COM - Viral video kasus dugaan pemalakan yang dilakukan oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Sumatera Utara, ini kesaksian pedagang martabak.

Dikutip dari Tribunnews.com, pedagang martabak bernama Ponimin (46) dan Siska (49) diduga dipalak oknum petugas Dishub Kota Medan di Jalan Gajah Mada, Kota Medan.

Pedagang martabak Bangka itu lantas memviralkan dugaan pemalakan oknum petugas Dishub Kota Medan melalui video.

Baca juga: Fakta Viral Petugas Dishub Medan Diduga Palak Pedagang Martabak, Kadishub Bantah dan Lapor ke Polisi

Video tersebut kemudian dibagikan salah satunya oleh akun X (dulu Twitter) @Heraloebss pada Selasa (14/5/2024).

Ponimin mengklaim dengan narasi bahwa petugas Dishub itu meminta martabak secara gratis.

Pedagang itu mengaku diberi surat larangan berjualan oleh petugas Dishub Medan, karena menolak memberikan martabak.

"Bapak minta martabak nggak dikasih, bapa keluarkan surat ini nggak boleh berjualan. Bapak jangan kayak preman, bapak pakai dinas, sadar bapak ya," kata pria dalam video.

Pedagang itu juga merekam beberapa petugas Dishub Medan yang berada di sekitar tempatnya berjualan.

Kesaksian Juru Parkir

Seorang juru parkir di Jalan Gajah Mada Medan berinisial RA menjadi saksi percekcokan petugas Dishub Medan dengan pedagang tersebut.

RA menceritakan, dirinya yang disuruh petugas Dinas Perhubungan Medan berinisial JC meminta martabak gratis kepada pedagang kaki lima tersebut pada Senin 13 Mei lalu.

Awalnya, ia dipanggil petugas Dishub dan disuruh pesan martabak.

"Aku juga posisinya yang di situ, disuruh sama dishub. Minta martabak katanya,"kata RA menirukan perintah petugas Dishub, Rabu (15/5/2024) dikutip dari TribunMedan.com.

Baca juga: Dalam Seminggu, 2 Tindakan Asusila Viral Dilakukan di dalam Masjid, Semua Dilakukan oleh Laki-laki

RA langsung mendatangi pedagang martabak yang berjualan di trotoar dan memesan satu loyang jenis martabak manis Bangka.

Setelah dipesan, RA balik lagi bekerja sebagai jukir.

Kemudian, petugas Dishub menyatakan,dirinya memesan martabak, namun tak punya uang.

Secara tidak langsung ia mau martabak gratis, tanpa membayar.

"Abis tu kami ga ada uang katanya, bilang gratis," tirunya.

Mendengar permintaan gratis dari anak buah Kadishub Medan, juru parkir tadi kembali ke pedagang dan menyampaikan pesanan yang dipesan tadi gratis.

Kemudian pedagang martabak langsung menolak permintaan gratis petugas Dishub tadi.

"Datang la aku ke tempat ibu itu, gratis katanya buk. Gak mau kalau gratis, minta berarti kata ibu,"ceritanya.

Berselang 15 menit, mobil pedagang martabak ditempeli kertas dilarang berjualan oleh petugas Dishub.

Karena mobilnya ditempeli kertas usai menolak memberi martabak gratis ke petugas, ia pun protes.

"Gak senang acik (paman) itu Kenapa siap enggak dikasih martabak. Dari tadi dishub berdiri di situ kenapa enggak ada kertas tilangan," ujarnya.

Sosok Julianto Chandra Anggota Dishub Medan Bantah Minta Martabak Gratis ke Pedagang - Ponimin (46) dan Siska (49) pedagang martabak yang diduga dipalak petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Sumatera Utara.
Sosok Julianto Chandra Anggota Dishub Medan Bantah Minta Martabak Gratis ke Pedagang - Ponimin (46) dan Siska (49) pedagang martabak yang diduga dipalak petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Sumatera Utara. (TribunMedan.com)

Baca juga: 3 Fakta Video Viral Warga Israel Injak Bantuan Termasuk Kardus Indomie yang akan Dikirim ke Gaza

Kata Kadishub

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Iswar Lubis, memastikan tuduhan dalam video tidak benar.

Iswar mengatakan, video itu menyampaikan fitnah.

Anggotanya yang direkam dalam video tersebut juga telah melapor ke polisi.

"Atas viralnya video itu, anggota kita merasa difitnah dan bahkan mungkin merasa namanya dicemarkan."

"Pada tadi malam, Selasa (14/5/2024), sudah membuat pengaduan secara resmi ke Polrestabes Medan."

"Kami harapkan penegakan hukum dalam konteks ini, dapat memproses pencemaran nama baik tersebut," ujar Iswar, di Mall Centre Point, Rabu (15/5/2024) dkutip dari Kompas.com.

Iswar mengaku, sudah memanggil pegawainya yang ada dalam video dugaan pemalakan pedagang.

Pegawai itu mengaku tidak pernah ada pemalakan yang dilakukannya seperti disampaikan dalam narasi video itu.

Menurut Iswar, video itu direkam pada Senin (13/5/2024), saat Dinas Perhubungan Medan menertibkan parkir liar dan pedagang kaki lima di trotoar.

Surat imbauan agar tidak berjualan di trotoar juga diberikan kepada pedagang.

"Tapi entah bagaimana (caranya) oleh yang bersangkutan (perekam video), saya juga enggak pasti, apakah penjual martabaknya atau orang lain memvideokan, seolah-olah itu karena anggota kita meminta martabak karena tidak diberi melakukan penertiban, jadi itu tidak benar," ujar Iswar.

Meski begitu, Iswar juga mengatakan akan menindak tegas pegawainya bila terbukti melakukan tindakan seperti yang dituduhkan dalam video.

(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunMedan.com/Fredy Santoso) (Kompas.com/Rahmat Utomo)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kesaksian Juru Parkir & Klarifikasi Kadishub Medan soal Viral Anggotanya Palak Tukang Martabak

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
MedanKasus PemalakanDinas PerhubunganViral
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved