Terkini Daerah
3 Fakta Pesawat Garuda Pengangkut Jemaah Haji di Makassar Terbakar, Penyebab dan Kesaksian Penumpang
Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jemaah haji Embarkasi Makassar dikabarkan mengalami gangguan saat baru saja lepas landas.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Fakta-fakta terkait terbakarnya sayap Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut calon jamaah haji Embarkasi Makassar, ini kata pihak Angkasa Pura hingga Garuda Indonesia.
Dikutip dari Tribun Timur, Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jemaah haji Embarkasi Makassar dikabarkan mengalami gangguan saat baru saja lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Rabu (15/5/2024) pukul 15.30 WITA.
Dari informasi yang diterima, sayap kanan pesawat yang mengangkut CJH kloter 5 itu terbakar.
Baca juga: Fakta Viral Petugas Dishub Medan Diduga Palak Pedagang Martabak, Kadishub Bantah dan Lapor ke Polisi
Pesawat penerbangan GA-1105 rute Makassar – Madinah itu mengangkut 441 jemaah 9 petugas ini pun telah mendarat kembali di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Lantas bagaimana fakta selengkapnya?
1. Penjelasan Garuda
Dikutip dari Tribunnews.com, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra merespons soal penerbangan GA-1105 rute Makassar – Madinah pada hari ini dikabarkan terbakar.
Irfan menyampaikan, GA-1105 rute Makassar – Madinah merupakan Kloter 5 asal embarkasi Makassar, melakukan prosedur Return to Base (RTB) sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut.
"Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine," ujarnya, Rabu (15/5/2024).
Atas kondisi itu, menurut Irfan, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi.
"Perlu kami sampaikan bahwa penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT, dan hingga pernyataan ini disampaikan, seluruh penumpang tengah diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti," kata Irfan.
Lebih lanjut, seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik, dan akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti.
Proses pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik.
Sebelumnya, GA-1105 yang dioperasikan dengan armada B747-400 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 LT dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 LT.
Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jamaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jemaah Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelenggara haji. Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan jamaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan," imbuh Irfan.
Baca juga: 3 Fakta Bocah di Cirebon Alami Depresi setelah HP Hasil Tabungan Dijual Orangtua, Ini Kronologinya
2. Penjelasan Angkasa Pura
Sementara itu, pihak pengelola Pengelola Bandara Internasional Sultan Hasanuddin angkat bicara terkait gangguan yang terjadi pada pesawat Garuda yang mengangkut jemaah haji Embarkasi Makassar.
General Manager Angkasa Pura I, Taochid Purnomo Hadi mengatakan Pesawat terbang meninggalkan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pukul 15.30 WITA.
Ia menyebutkan pesawat tersebut mengalami kendala teknis.
"Setelah mendapatkan informasi kendala teknis tersebut, Angkasa Pura I beserta stakeholder Emergency Operation Committee segera siaga di bandara," ujarnya.
Pesawat pun berhasil mendarat kembali di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Pukul 17.07 WITA.
"Pesawat tersebut mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan aman dan selamat," ujarnya.
Ia menuturkan pesawat tersebut merupakan penerbangan haji kloter lima.
Saat ini, jemaah haji telah dibawa kembali menuju Asrama haji.
"Selanjutnya jamaah haji tersebut langsung dibawa menuju ke Asrama Haji untuk pelayanan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sulawesi Selatan dan Garuda Indonesia," tutupnya.
Baca juga: Kisah Real Madrid, Pemuda Baubau Viral Daftar Jadi Polisi, Tak Menyerah meski Dapat Hasil Pahit
3. Kesaksian Penumpang
Seorang jemaah haji yang ikut dalam penerbangan itu mengatakan sempat kepanasan di dalam pesawat.
Dia adalah jamaah haji laki-laki kloter 5 Embarkasi Makassar asal Kabupaten Gowa.
Dia mengatakan itu saat tiba di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, Rabu (15/5/2024) malam.
Dari cerita jemaah haji tersebut, pesawat sudah lepas landas dari bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
"Sudah hampir 1 jam perjalanan, sudah 45 menit kita terbang," katanya.
Saat ditengah perjalanan, ia mengaku mendapatkan informasi terdapat kerusakan mesin.
"Baru ada informasi bilang ada kerusakan mesin terpaksa kita harus putar," ungkapnya.
Jemaah tersebut sempat merasa kepanasan saat berada di atas pesawat setelah lepas landas.
"Panas di atas tidak jalan ac-nya, tidak berasapji di atas pesawat tapi panas, mungkin karena itu (terbakar mesin)," ujarnya.
Dua kali memutari pulau, kata jemaah tersebut, barulah pesawat dapat kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Jadi dua kali dia putari itu pulau baru kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin," jelasnya.
"Jadi lebih satu jam, karena kita berangkat tadi 15:35 Wita," tambah dia.
Dia mengaku merasa tegang, sehingga keluar Aula Mina Asrama Haji Sudiang untuk meminum secangkir kopi.
Diketahui, jemaah kloter 5 Embarkasi Makassar berasal dari Kabupaten Gowa.
Mereka direncanakan terbang ke tanah suci pada pukul 15:30 Wita, Rabu (15/5/2024).
Jumlah jemaah sebanyak 450 orang terbagi dari 441 jemaah dan sembilan petugas kloter.
Embarkasi Makassar
Seperti diketahui Embarkasi Makassar melayani penerbangan jemaah haji dari delapan provinsi yaitu provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua, Papua barat, Maluku, dan Gorontalo.
Dari delapan provinsi tersebut, Maluku dan Gorontalo merupakan Embarkasi antara.
Adapun jumlah jemaah yang akan dilayani melalui Embarkasi Makassar 16.343, petugas PPIH 185 orang, petugas Haji Daerah 121 orang.
Kloter satu sebanyak 449 orang, take off dari bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar menuju Medina Arab Saudi, Minggu 12 Mei 2024 lalu. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Sayap Pesawat Garuda yang Angkut Jemaah Haji di Makassar Terbakar; Pesawat Garuda Rute Makassar-Madinah Dikabarkan Terbakar, Dirut Irfan: Ada Kendala Engine; dan di Tribun-Timur.com dengan judul Angkasa Pura: Pesawat Garuda Pengangkut Jamaah Mendarat dengan Selamat
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|
13 Tahun Tinggal & Rutin Bayar, Warga Purwakarta Protes Rumah Mendadak Dibongkar: Gantinya Mana? |
![]() |
---|