Berita Viral
4 Fakta Pria di Konawe Terobos Paspampres dan Tarik Jokowi, Ini Sosoknya hingga Kata Pihak Istana
Viral di media sosial video seorang pria terobos Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) hingga berusaha mendekati Presiden Jokowi.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria terobos Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) hingga berusaha mendekati Presiden Joko Widodo (Jokowi) viral di media sosial.
Dikutip dari TribunnewsSultra, peristiwa itu terjadi saat Presiden Jokowi sedang melakukan sesi konferensi pers di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024).
Dalam video yang viral, tampak seorang pria yang mengenakan baju bercorak batik muncul dari pintu depan RSUD Konawe.
Baca juga: 3 Fakta Terbaru Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK di Subang, Penyebab hingga Hasil Penyelidikan KNKT
Pria itu memaksa mendekati Jokowi yang sedang melakukan sesi konferensi pers.
Namun Paspampres dengan sigap menangkap pria yang berusaha mendekati Presiden Jokowi.
Saat itu, Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang berdiri di sisi kiri belakang.
Penjabat atau Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto dan Pj Bupati Konawe Harmin Ramba berdiri di sisi kanan Presiden.
Sementara, Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin di sisi kiri Jokowi.
Adapula Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari yang berdiri di belakang Andap dan Harmin.
Lantas bagaimana fakta selengkapnya?
1. Ngaku Gaji Ditahan 6 Tahun
Saat Presiden Jokowi tengah menjawab pertanyaan wartawan, sosok pria berambut pendek itu tetiba muncul dari pintu RSUD Konawe.
Dengan santai, dia pun berjalan mendekati Jokowi dan tak ada petugas yang mencegahnya.
Pria itu semakin mendekati Presiden Jokowi dan akhirnya seorang petugas Paspampres menangkapnya.
Namun pria itupun sudah terlampau dekat di belakang Jokowi dan menerobos barigade pejabat.
Diapun sempat menarik lengan Presiden Jokowi hingga membuat posisi Jokowi goyah hingga nyaris jatuh.
“Gaji saya ditahan negara pak. Sudah 6 tahun pak,” ujar pria itu.
Baca juga: Viral Pengantar Jamaah Haji Dipalak Tukang Parkir Rp 30 Ribu, setelah Direkam Turun Jadi Rp 20 Ribu
Presiden Jokowi pun sempat menoleh ke pria tersebut sebelum akhirnya kembali berdiri ke posisinya semula.
Diapun kembali melanjutkan wawancara bersama wartawan didampingi Andap Budhi Revianto, Budi Gunadi, Harmin Ramba.
Begitupun Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Qodari yang berdiri di belakang Kepala Negara.
2. Sosok Pria Tarik Jokowi
Belakangan terungkap sosok pria yang menerobos dan menarik Presiden Jokowi di RSUD Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), tersebut.
Berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) miliknya, pria tersebut diketahui bernama Mahyuddin SSos.
Dalam KTP tersebut, tertulis pekerjaannya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Dia lahir di Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada 5 Juni 1974 atau kini berusia 49 tahun dan beberapa pekan lagi usia 50 tahun.
PNS tersebut beralamat di Kelurahan Awuliti, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berdasarkan informasi dihimpun TribunnewsSultra.com, pria tersebut juga dikabarkan seorang sekretaris desa atau sekdes.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Konawe, Suparjo, menyebutnya mantan PNS Sekdes.
"Beliau sebelumnya sekretaris desa berstatus PNS di Desa Awuliti," katanya.
Baca juga: 3 Fakta Balon Udara Meledak di Ponorogo: Kesaksian Warga, Kata Polisi hingga Kondisi 4 Korban
Mahyuddin disebutkan sudah diberhentikan sebagai PNS oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) atas dugaan pelanggaran.
"Tahun 2022 diberhentikan atas dugaan pemalsuan ijazah," jelas Suparjo.
Diapun memastikan sosok Mahyuddin tak lagi memiliki hak menerima gaji PNS dan tidak terdaftar di BKN.
"Tidak ada penahanan gaji karena yang bersangkutan bukan lagi PNS," ujar Suparjo.
3. BKPSDM: Sudah Dinonaktifkan sejak 2012
Pria yang diketahui bernama Mahyuddin itu mengenakan baju batik, tiba-tiba datang dari arah belakang presiden.
"Gaji saya ditahan pak, sudah 6 tahun pak," teriaknya saat diamankan Papspampres ketika mendekati Presiden Jokowi.
Menanggapi hal ini, Kepala BKPSDM Kabupaten Konawe, Suparjo mengkonfirmasi bahwa Mahyuddin sudah dinonaktifkan sejak tahun 2012.
"Dia bukan ASN, NIP nya dinonaktifkan, ada surat dari BKN untuk pemberhentian gajinya yang dikeluarkan tahun 2012," ujarnya kepada TribunnewsSultra.com.
"Tapi yang bersangkutan masih terima gaji sampai tahun 2018," ucap Suparjo.
Kepala BKPSDM Konawe ini mengatakan, Mahyuddin adalah Sekretaris Desa Awuliti Kecamatan Lambuya, diangkat PNS di tahun 2010.
Namun dengan alasan pengangkatan yang bersangkutan sebagai sekretaris desa tidak memenuhi syarat/ketentuan, sehingga BKD menerbitkan surat pembatalan pada tanggal 6 Maret 2012.
Diketahui, sampai saat ini Mahyuddin tidak terdaftar dalam aplikasi kepegawaian.
4. Kata Pihak Istana
Pihak Istana melalui Plt Deputi Protokol, Pers, dan Media, Yusuf Permana menjelaskan mengenai insiden seorang pria yang tiba tiba menerobos Paspampres untuk temui Presiden Jokowi saat berkunjung ke RSUD Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa, (14/5/2024).
Menurut Yusuf salah seorang warga tiba tiba mendekat dari arah belakang saat Presiden sedang memberikan Keterangan Pers resmi kepada Media di depan Lobby RSUD Konawe Kabupaten Konawe.
Pria tersebut langsung diadang Paspampres agar tidak mengganggu Presiden Jokowi yang sedang menyampaikan keterangan pers.
"Tentu Paspampres dengan cepat mencegah orang tersebut dengan tujuan agar tidak menggangu Bapak Presiden yang sedang memberikan keterangan Pers," katanya kepada Tribunnews.
Baca juga: Momen Prabowo dan Gibran Bertemu Presiden UEA Mohammed Bin Zayed, Tulis di Catatan saat Berbincang
Tim pengamanan kata Yusuf telah berkomunikasi kepada orang tersebut untuk menanyakan tujuan dari aksinya tersebut.
Setelah ditelusuri ternyata pria tersebut ingin menyampaikan masalah kepegawaiannya sebagai PNS di Kabupaten Konawe kepada Presiden Jokowi.
Pihaknya kata Yusuf langsung berkomunikasi dengan Pemkab Konawe dan Pemprov Sulawesi Tenggara untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi.
Secara keseluruhan, kata Yusuf kunjungan kerja Presiden ke Sultra berjalan dengan baik dan lancar.
Ia berterimakasih kepada masyarakat yang antusias menyambut kedatangan Presiden.
"Kami ucapkan terimakasih juga kepada Jajaran pengamanan yang sangat bersahaja dalam melakukan pengamanan kunjungan kerja Presiden RI selama di Provinsi Sulawesi Tenggara," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Paspampres Dalami Aksi Pria Tiba-tiba Menerobos, Dekati dan Tarik Jokowi dari Belakang di Konawe; Sosok Pria di Konawe yang Terobos Paspampres hingga Jokowi Terdorong Hampir Jatuh; dan di TribunnewsSultra.com dengan judul BKPSDM Konawe Sebut Pria Nekat Terobos Paspampres Keluhkan Gaji ke Presiden Jokowi Sudah Nonaktif
6 Fakta Mencengangkan Pratama Arhan & Zize: Hapus Foto Nikah, Foto dengan Mantan & 1 di Luar Dugaan |
![]() |
---|
5 Negara dengan Penduduk Terpadat di Dunia 2025, Ada Indonesia hingga 2 Tetangga Berseteru |
![]() |
---|
Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong Dituding Terlibat Korupsi, PDIP Bantah Sebut Kesalahan Dicari-Cari |
![]() |
---|
Viral Pegawai Puskesmas Karaoke saat Jam Pelayanan, Dilakukan setelah Olahraga Pagi Bersama |
![]() |
---|
Reaksi Hasto Kristiyanto setelah Dengar Vonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara untuk Kasus Suap Harun Masiku |
![]() |
---|