Perang Israel Vs Hamas
Viral Media Israel Klaim Indonesia Setuju Hubungan Resmi dengan Tel Aviv, Kemenlu Tegas Membantah
Viral di media sosial tangkap layar pemberitaan media-media Israel yang mengklaim Indonesia telah setuju membuka hubungan resmi dengan Israel.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial tangkap layar pemberitaan media-media Israel yang mengklaim Indonesia telah setuju membuka hubungan resmi dengan Israel.
Persetujuan ini disebut sebagai satu di antara syarat agar Indonesia bisa menjadi anggota OECD (Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan).
Pemberitaan ini pun langsung menjadi sorotan dunia, termasuk masyarakat Indonesia yang mempertanyakan sikap pemerintah, karena selama ini Indonesia berada di sisi Palestina.
Baca juga: Viral Foto PM Israel Benjamin Netanyahu Terbaring di RS, Ternyata Sakit Hernia, Begini Kondisinya
Rupanya, pemberitaan tersebut tidaklah benar atau klaim sepihak dari Israel.
Hingga saat ini, Indonesia menyatakan masih teguh membela Palestina dan menentang Israel.
Hal tersebut ditegaskan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal, Kamis (11/4/2024).
"Saya tegaskan hingga saat ini tidak ada rencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, terlebih di tengah situasi kekejaman Israel di Gaza saat ini."
"Posisi Indonesia tidak berubah dan tetap kokoh mendukung kemerdekaan Palestina dalam kerangka solusi dua negara," ujar Lalu dalam keterangan tertulis, dikutip dari VOA.
Dia menekankan, Indonesia akan selalu konsisten berada di garis terdepan membela hak-hak bangsa Palestina.
Bantahan itu sekaligus menepis kabar yang dilansir surat kabar Israel, Yediot Ahronot, bahwa Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann dua pekan lalu sudah menyurati Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz.
Dalam surat itu disebutkan bahwa Indonesia setuju membuka hubungan resmi dengan Israel agar bisa diterima bergabung dengan OECD.
Israel memang menolak rencana Indonesia masuk OECD karena negara berpenduduk mayoritas muslim terbesar sejagat ini tidak mau mengakui Israel sampai Palestina merdeka dan berdaulat.
Iqbal menjelaskan bahwa proses Indonesia untuk menjadi anggota OECD membutuhkan waktu cukup lama.
Baca juga: Aksi Boikot Anti-Israel Berdampak Nyata, McDonals Merugi di Berbagai Negara, Termasuk di Indonesia
Peta jalan akan diadopsi Mei mendatang berisi banyak sekali yang harus dipersiapkan oleh Indonesia.
Menurutnya, waktu yang diperlukan setiap negara untuk menyelesaikan proses keanggotaan penuh di OECD berbeda-beda bergantung pada kesiapan masing-masing.
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|