Perang Israel Vs Hamas
Viral Foto PM Israel Benjamin Netanyahu Terbaring di RS, Ternyata Sakit Hernia, Begini Kondisinya
Benjamin Netanyahu menjalani operasi hernia pada Minggu 31 Maret 2024 malam, begini kondisi terbaru PM Israel.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial foto Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu terbaring lemah di rumah sakit, bahkan harus memakai alat bantu pernapasan.
Rupanya, Benjamin Netanyahu sakit hernia dan harus dioperasi.
Kondisi terbarunya, saat ini Benjamin Netanyahu sedang dalam masa pemulihan, setelah operasinya berjalan lancar, Senin 1 April 2024.
Baca juga: Aksi Boikot Anti-Israel Berdampak Nyata, McDonals Merugi di Berbagai Negara, Termasuk di Indonesia
DW melaporkan, operasi hernia PM Israel dilakukan pada Minggu 31 Maret 2024 malam.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kehakiman Yariv Levin menggantikan tugas Netanyahu saat perdana menteri istirahat dari tugasnya.
Hernia Ditemukan saat Pemeriksaan Rutin
Hernia pada tubuh Netanyahu ditemukan saat ia menjalani pemeriksaan rutin.
Sebelum menjalani operasi, Netanyahu sempat mengadakan konferensi pers.
“Saya yakinkan Anda bahwa saya akan menjalani perawatan ini dengan sukses dan segera kembali beraksi,” katanya kepada wartawan sesaat sebelum prosedur tersebut.
Netanyahu pernah menjalani operasi serupa pada Agustus 2013 lalu, USA Today melaporkan.
Sebelumnya pada bulan Juli 2023, Netanyahu menjalani operasi penanaman alat pacu jantung.
Pada saat itu, Israel berada di tengah-tengah krisis domestik terburuk dalam beberapa dekade.
Saat itu protes meluas karena rencana perombakan peradilan pemerintahan sayap kanan Netanyahu.
Baca juga: Konflik Israel Vs Hamas Meluas hingga ke Samudera Hindia, Kapal Milik Pasukan Netanyahu Diserang
Aksi Protes Terhadap Netanyahu
Di saat yang bersamaan dengan operasi yang dijalani Netanyahu, puluhan ribu warga Israel memadati pusat Yerusalem dalam protes anti-pemerintah terbesar sejak perang meletus pada 7 Oktober lalu.
Dilansir Associated Press, para pengunjuk rasa mendesak pemerintah untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata untuk membebaskan puluhan sandera yang ditahan di Gaza dan mengadakan pemilihan umum dini.
Konflik yang terjadi selama hampir enam bulan telah memicu perpecahan dalam kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, meskipun sebagian besar negara tersebut masih mendukung perang.
Sumber: Tribunnews.com
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|