Breaking News:

Berita Viral

Viral Pernyataan Imam Jemaah Aolia soal Telepon Allah, Ini 3 Fakta soal Sholat Id Lebih Awal

Setelah menjadi sorotan, imam masjid Jemaah Aolia, Mbah Benu kembali membuat kontroversi atas pernyataannya.

Kompas.com/ Markus
Jemaah Masjid Aolia di Panggang III, Giriharjo, Panggang, Gunungkidul, menggelar Salat Id 1445 H pada hari ini, Jumat (5/4/2024) atau lima hari lebih awal dari Salat Id Muhammadiyah dan kemungkinan Salat Id yang ditetapkan pemerintah. Foto: Salat Id Jemaah Aolia tahun 2023 yang juga lebih cepat dua hari dari jadwal pemerintah. 

TRIBUNWOW.COM - Jemaah Aolia yang ada di Gunungkidul, Yogyakarta melakukan sholat Idul Fitri pada Jumat (5/4/2024).

Sholat Idul Fitri yang dilakukan Jemaah Aolia lebih awal 5 hari jika dibanding dengan Muhammadiyah lantaran pemerintah belum menggelar sidang Isbat.

Setelah menjadi sorotan, imam masjid Jemaah Aolia, Mbah Benu kembali membuat kontroversi atas pernyataannya.

Baca juga: 5 Fakta Jemaah Aolia yang Sudah Rayakan Lebaran Hari Ini, Tak Ada Halal bi Halal hingga Imam Sholat

1. Ngaku Telepon Allah

Dari video yang beredar terlihat KH Raden Ibnu Hajar Pranolo atau Mbah Benu bersama sejumlah jemaahnya.

Saat itu Mbah Benu menyampaikan pernyataannya terkait bagaimana cara menentukan jatuhnya 1 Syawal 1445 Hijriah.

Berikut bunyi pernyataan yang disampaikan KH Raden Ibnu Hajar Pranolo.

"Saya tidak pakai perhitungan, saya telepon langsung kepada Allah taala, ya Allah kemarin tanggal 4, malem 4, ya Allah ini sudah 29 (hari puasa ramadan), 1 syawalnya kapan," kata Mbah Benu dikutip dari video yang beredar.

Dia melanjutkan: "Allah taala cerito tanggal limo jumuah (5, Jumat). kui lah ngomong, lah mangke nek disalahke uwong, ora opo2 urusane Gusti Allah (begitu ngomongnya, nanti kalau disalahkan orang, ngga apa-apa urusannya Gusti Allah)," katanya.

Baca juga: 5 Fakta Baju Shimmer Jadi Tren Pakaian Lebaran 2024, Tips agar Tak Terlihat Norak hingga Harganya

2. Berujung Minta Maaf

Atas viralnya video tersebut, Mbah Benu lalu meminta maaf.

Menurut dia, sebenarnya apa yang disampaikannya itu adalah sebuah istilah, bukan dalam arti sebenarnya bahwa dia menelepon Allah.

"Terkait pernyataan saya tadi pagi tentang istilah menelepon Gusti Allah SWT itu sebenarnya hanya istilah. Dan yang sebenarnya adalah perjalanan spiritual saya kontak batin dengan Allah SWT."

Mbah Benu meminta maaf apabila pernyataannya telah menyinggung pihak lain.

"Apabila pernyataan saya yang menyinggung atau tidak berkenan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, terima kasih," kata Mba Benu.

KH Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau akrab dipanggil Mbah Benu, Pimpinan Jemaah Aolia
KH Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau akrab dipanggil Mbah Benu, Pimpinan Jemaah Aolia (Istimewa/ Tribunnews)

3. Selalu Lebih Awal

Lurah setempat, Sutarpan mengatakan, di wilayahnya ada sekitar puluhan warga yang tergabung dalam jemaah Aolia.

Menurutnya, aktivitas jemaah Aolia yang merayakan Idulfitri lebih awal sudah dilakukan sejak dulu.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
AoliaGunungkidulYogyakartaMbah BenuIdul Fitri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved