PSSInya Malaysia Ajukan Banding Putusan FIFA soal Dokumen Pemain Naturalisasi meski Akui Kesalahan

TRIBUNWOW.COM - FIFA telah memutuskan jika 7 pemain yang diklaim naturalisasi di Malaysia tak memiliki keabsahan dokumen.

Dikutip dari akun Instagram situs berita Malaysia, Astroarenhd, FIFA menyatakan tak menemuan akta kelahiran yang asli.

FIFA menemukan bahwa dokumen tersebut memiliki perbedaan signifikan yang didefinisikan sebagai kelahiran yang bertolak belakang.

Baca juga: Suporter Timnas Indonesia Legowo? Selain Haye-Pattynama, 1 Sosok Penting Kans Disanksi FIFA Lagi

"Kesimpulannya tetap bahwa dokumen-dokumen tersebut palsu dan digunakan untuk menghindari persyaratan kelayakan para pemain," tulis akun Instagram tersebut, Selasa (18/11/2025).

FIFA jelas mengatakan jika menekankan bahwa ini merupakan pelanggaran yang jelas dalam pengaturan Pasal 22 soal pemalsuan dan penggunaan dokumen palsu dalam sepakbola.

Menanggapi hal itu, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akan melakukan uji banding.

Dikutip dari situs Stadium Astro, PSSInya Malaysia tersebut menerima alasan keputusan tersebut dalam 60 halaman yang dirilis FIFA.

"Badan pengatur sepak bola nasional berkomitmen untuk memulai proses untuk membawa kasus mengenai Pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)," tulis situs tersebut.

FAM ingin memberitahu bahwa telah menerima sepenuhnya alasan keputusan yang diberikan FIFA terkair penolakan banding FAM.

"Sehubungan dengan hal ini, FAM akan memulai proses membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)," ujar Petinggi FAM Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi.

"FAM ingin mengakui bahwa ada kesalahan teknis dalam proses penyerahan dokumen yang dilakukan oleh anggota pengurus," tulis pernyataan resmi FAM, dua hari setelah hukuman dijatuhkan FIFA.

Baca juga: Timnas Indonesia Dituduh Jiplak Malaysia? Media Negeri Jiran Sorot Pemain Australia Keturunan Medan

Langkah ini diambil untuk memastikan keadilan dapat ditegakkan dan menjaga integritas proses kualifikasi pemain yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Malaysia dan badan terkait.

Menanggapi rencana banding itu, FIFA melalui Komite Bandingnya mengutakan jika Sekjen FAM telah mengubah format beberapa kopi dan sertifikat kelahiran.

Pasal berikutnya menuliskan kekecewaan dan kekagetan dari Komite Banding bahwa FAM tak mengidentifikasi individu-individu beserta jabatan dan peran mereka di organisasi yang bertanggung jawab memanipulasi dokumen tersebut.

Dalam putusan resmi yang dirilis Komite Banding FIFA, FAM dan 7 pemain naturalisasi terbukti melakukan pelanggaran pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) tentang pemalsuan dan pemalsuan. (TribunWow.com)