Terkini Nasional
BREAKING NEWS Prabowo Subianto Resmi Terima Pangkat Jenderal Kehormatan Bintang Empat dari Jokowi
Prabowo Subianto resmi menerima kenaikan pangkat secara istimewa Jenderal Kehormatan dari Presiden Jokowi di Mabes TNI, Rabu (28/2/2024).
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto resmi menerima kenaikan pangkat secara istimewa Jenderal Kehormatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Penyematan pangkat jenderal kehormatan pada Prabowo Subianto dilakukan Presiden Jokowi dalam rangkaian acara Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap Jakarta.
Prosesi pemberian gelar Jenderal Kehormatan diawali pengumuman pemberian gelar kehormatan kepada Presiden Jokowi.
Setelah itu, Jokowi menyematkan lencana dan tanda bintang di bahu dan pundak Prabowo.
Kepala Negara pun menyalami Menhan Prabowo sambil mengucapkan selamat.
Diketahui, pangkat terakhir Prabowo Subianto adalah Letnan Jenderal (Purn) atau bintang tiga.
Dengan demikian, mantan Komandan Jenderal Kopassus dan Panglima Kostrad itu telah resmi menyandang Jenderal bintang empat.
Prabowo sebelumnya keluar dari kedinasan setelah diberhentikan dengan hormat sebagaimana Keputusan Presiden (Keppres) Nomor: 62/ABRI/1998 yang diteken oleh Presiden Ke-3 RI B. J. Habibie pada 20 November 1998.

Baca juga: Prabowo Dianggap Beruntung karena Didukung 2 Presiden dalam Pemerintahannya Nanti, Bisa Terkendali
Profil Singkat dan Karier Militer Prabowo Subianto
Prabowo Subianto lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951, dan umurnya kini adalah 72 tahun.
Prabowo memiliki nama lengkap Prabowo Subianto Djojohadikusumo.
Prabowo merupakan anak Pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar.
Prabowo anak ketiga di antara empat bersaudara.
Kedua kakak Prabowo yang perempuan bernama Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati dan satu adik laki-lakinya bernama Hashim Djojohadikusumo.
Sebelum terjun ke dunia politik, Prabowo Subianto lama berkarir di dunia militer.
Hampir 28 tahun lamanya, Prabowo mengabdikan diri di dunia militer sebagai prajurit TNI aktif.
Prabowo yang merupakan lulusan Akademi Militer mengawali karinya pada 1976 dengan pangkat Letnan Dua bertugas di Komando Pasukan Sandi Yudha atau Kopassandha yang pada saat itu merupakan pasukan khusus TNI AD.
Baca juga: Mengapa Prabowo Dapat Pangkat Jenderal Kehormatan dari Jokowi? Ini 8 Tokoh yang Pernah Terima
Di usianya yang baru menginjak 26 tahun saat itu, Prabowo pun terlibat dalam berbagai operasi di antaranya operasi Nanggala di Timor-Timur dan Operasi Seroja.
Karirnya di dunia militer terbilang cemerlang, pada tahun 1985, Prabowo menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 (Yonif Para Raider 328/Dirgahayu), pasukan para raider di Kostrad.
Dua tahun kemudian, ia menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328.
Pada 1991, ia menjabat sebagai kepala staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 (Brigif Para Raider 17/Kujang I), yang bermarkas di Cijantung.
Berpangkat Letnan Kolonel (Letkol) Prabowo kembali terlibat dalam operasi di Timor Timur.
Pada tahun 1993, Prabowo kembali ke pasukan khusus, yang kini dinamai Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Ia diangkat menjadi komandan Grup 3/Sandhi Yudha, salah satu komando kontra-insurjensi Kopassus.
Ia seterusnya menjabat sebagai wakil komandan komando dan komandan komando, di bawah kepemimpinan Brigadir Jenderal Agum Gumelar dan Brigadir Jenderal Subagyo Hadi Siswoyo.
Pada Desember 1995, Prabowo diangkat sebagai komandan jenderal Kopassus dengan pangkat mayor jenderal.
Sebagai komandan jenderal, salah satu tugas pertama Prabowo adalah operasi pembebasan sandera Mapenduma.
Kopassus, terutama Sat-81/Gultor yang pernah dipimpin langsung Prabowo, memiliki pengalaman dalam menangani operasi pembebasan sandera; yang paling dikenang adalah keberhasilan menyelamatkan penumpang Garuda DC-9 Woyla di Bangkok pada 1981.
Operasi ini berhasil menyelamatkan sepuluh dari dua belas orang peneliti yang tergabung dalam ekspedisi Lorentz 95 dan diculik gerilyawan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Meskipun diwarnai insiden penembakan komandan Sat-81 oleh anak buahnya sendiri, namun operasi ini dianggap berhasil menyelamatkan nyawa para peneliti yang berkebangsaan Indonesia, Inggris, Belanda, dan Jerman.
Pada 20 Maret 1998, Prabowo diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Namun jabatannya sebagai Pangkostrad tak berjalan lama, Prabowo diberhentikan imbas peristiwa 1998.
Jabatan terakhir Prabowo adalah Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dengan pangkat Letnan Jenderal (Purnawirawan).
Prabowo diduga terlibat kasus penculikan dan penghilangan paksa sejumlah aktivis pro demokrasi pada 1997/1998.
Sampai saat ini tercatat ada 13 aktivis pro demokrasi yang masih dinyatakan hilang sekitar 1997-1998.
Terkait peristiwa itu, Dewan Kehormatan Perwira (DKP) TNI memutuskan memberhentikan Prabowo dari dinas kemiliteran karena terbukti terlibat dalam penculikan dan penghilangan orang paksa terhadap sejumlah aktivis 1997/1998.
Baca juga: Prabowo akan Dapat Pangkat Jenderal Kehormatan Bintang Empat dari Jokowi, sama seperti SBY dan Luhut
Pada 23 Mei 1998, Presiden B.J. Habibie mencopot Prabowo dari jabatannya sebagai Panglima Kostrad, lalu ditempatkan sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI.
Adapun penculikan aktivis 1997/1998 dilakukan oleh kelompok bernama Tim Mawar, yang dibentuk oleh Mayor Bambang Kristiono.
Tim Mawar merupakan tim kecil dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup IV, TNI Angkatan Darat.
Saat penculikan, Prabowo berstatus sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus).
Menyandang status Letjen Purnawirawan, Prabowo pun lantas banting stir menjadi pengusaha hingga akhirnya terjun ke dunia politik dengan membentuk Partai Gerindra.
Setelah kalah Pilpres 2019, Presiden Jokowi mengajak Prabowo bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju.
Prabowo pun lantas dipercaya Jokowi menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju hingga saat ini.
Prabowo pun diketahui sudah empat kali mengikuti Pilpres dan pada Pilpres 2024 ini ia untuk sementara unggul suara. (*)
Baca berita terkait Prabowo Subianto lainnya
Ikut Soroti Korban Driver Affan, Pemain Timnas Beri Dukungan hingga Persis Solo Pakai Pita Hitam |
![]() |
---|
Kabar Duka: Mantan Menko Bidang Ekonomi, Keuangan & Industri Kwik Kian Gie Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Kubu Roy Suryo Minta Ijazah Jokowi Disita, Presiden RI ke-7 Kembali Buka Suara: Dalam Proses |
![]() |
---|
Usut Misteri Kematian Diplomat Kemlu, Polisi Libatkan Psikologi Forensik untuk Lakukan Penyelidikan |
![]() |
---|
Respons Dahlan Iskan Jadi Tersangka Kasus Penggelapan dan Pencucian Uang |
![]() |
---|