Kabinet Jokowi
Saat 5 Menteri Bahas Makan Siang Gratis setelah Sidang Kabinet, Budi Gunadi: Rp 15 Ribu Kenyang Gak?
sebanyak 5 menteri lalu mengungkapkan soal pendapat mereka dengan makan siang gratis setelah menghadiri sidang kabinet.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sidang kabinet paripurna perdana setelah pencoblosan telah selesai digelar pada Senin (26/2/2024).
Bahasan dalam sidang kabinet paripurna tersebut termasuk di antaranya program makan siang gratis yang dicanangkan oleh paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Seluruh Menteri yang hadir dalam sidang kabinet paripurna pun turut membahas makan siang gratis dengan Presiden Jokowi.
Setelah pembahasan itu, sebanyak 5 menteri lalu mengungkapkan soal pendapat mereka dengan makan siang gratis.
Baca juga: Mengapa Prabowo Dapat Pangkat Jenderal Kehormatan dari Jokowi? Ini 8 Tokoh yang Pernah Terima
- Agus Harimurti Yudhoyono
Menteri ATR/ BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang baru menyinggung bahwa program makan siang gratis juga dibahas oleh Presiden Jokowi.
"Tadi, ada (ada pembahasan soal program makan siang gratis). Saya lihat sepintas karena waktunya cukup singkat, tidak dibahas secara detail," ujar AHY.
"Kita hanya ada satu elemen yang itu juga jadi program unggulan dari capres terpilih, dan itu tentu harus dihitung secara seksama sehingga bisa di-deliver dengan baik," kata dia.
AHY mengatakan akan ada 83 juta penerima program makan siang gratis dan susu gratis.
"Karena ada demand yang besar, akan ada permintaan terhadap bahan pokok pangan yang besar, karena bisa dibayangkan satu anak saja beras, nasi, lauk, sayur, buah, susu kalikan 83 juta," kata AHY.
"Jadi akan terjadi perputaran ekonomi di tingkat, daerah di tingkat lokal dan UMKMl lokal kita tumbuh, para petani senang, nelayan senang karena hasil panen pertanian dan tangkapannya bisa diserap langsung untuk memenuhi program makan siang gratis ini," ucap dia.

- Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga turut membicarakan soal program makan siang gratis.
Budi Gunadi mengatakan bahasan itu hanya sebatas anggaran untuk RAPBN di tahun 2025 mendatang.
"Kemarin dibicarakan supaya anggaran 2025 itu dipersiapkan untuk transisi ke masa presiden berikutnya."
"Dan salah satu program utamanya yang makan siang gratis itu. Jadi sebaiknya mulai dihitung," kata Budi kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Namun, Budi Gunadi menjelaskan belum ada detail soal kadar gizi yang akan jadi topik penting lainnya.
Ia juga mengatakan jika nantinya per anak akan dibanderol Rp 15 ribu untuk anggarannya.
"Sekarang saya tanya kalau makan Rp15 ribu, kenyang apa enggak? Kalau di Yogya cukup," terangnya dikutip dari Tribunnews.
Budi juga menjawab soal kesesuaian anggaran tersebut dengan programnya.
Baca juga: Melihat Potensi PSI Lolos Parlemen meski Kini Real Count KPU Tunjukkan Perolehan Kurang 3 Persen
- Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengomentari soal program makan siang gratis yang dibahaskan.
Ia menyebut program itu membuat estimasi defisit anggaran sebesar 2,45-2,8 persen di tahun 2025 nanti.
"Semuanya harus sudah masuk di (perhitungan defisit anggaran), enggak ada yang on top. Jadi di dalam defisit sudah termasuk seluruh kebutuhan K/L dan berbagai komitmen," kata Sri Mulyani saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).
Sri Mulyani menambahkan semua akan diperhitungkan pada bulan depan sembari menunggu jasil presiden baru dari KPU dan hitung manual.
"Kalau detil nanti lihat di dalam pembahasan mengenai pagu indikatif dari masing-masing K/L, nanti kita lihat dari eksisting program dengan apa yang akan masuk baru, dan nanti akan dihitung dalam sebulan ke depan," tutur Sri Mulyani.
Baca juga: Viral Rumah Menteri di IKN Super Mewah, Lebih Kecil dibanding di Jakarta hingga Muncul Pajak Supra
- Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia mengatakan jika pembahasan soal makan siang gratis baru mencapai tahap awal.
Dikutip dari Antara, pembahasan RAPBN 2025 harus mengakomodasi program presiden terpilih ke depan.
"Ini rancangan, simulasi saja, tahap awal kan boleh-boleh saja," ujar Bahlil.
"Tadi kan rancangan umum saja belum detail. Detailnya (makan siang gratis) belum tahu karena saya bukan tim teknis," tambahnya.
Ia menambahkan jika pembahasan makan siang gratis itu tidak mendahului pengumuman dari KPU RI.
- Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan program makan siang gratis dibicarakan untuk kesinambungan dengan pemerintah selanjutnya.
"Itu untuk jaga-jaga saja, antisipasi saja itu. Agar ada kesinambungan antara program yang sudah ada tahun 2024 nanti tidak putus pada tahun 2025," ujar Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Lebih lanjut, dia menyatakan program makan siang gratis dapat masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 maupun RAPBN Perubahan 2025.
Pembahasan ini, sambung Muhadjir, dilakukan supaya proses transisi pemerintahan berjalan dengan mulus.
"Syukur-syukur kalau enggak berubah, memang dirancang kan biar kompetibel aja biar berkesinambungan dari APBN sebelumnya dengan APBN berikutnya," tambahnya dikutip dari Tribunnews. (TribunWow.com)
Sumber: TribunWow.com
Jokowi Minta Maaf ke Para Menteri saat Sidang Kabinet Terakhir: Mohon Maaf Sebesar-besarnya |
![]() |
---|
Jokowi Dianggap Tak Malu Lakukan Nepotisme dalam Pelantikan 3 Wakil Menteri dari Orang Dekat Prabowo |
![]() |
---|
3 Momen Menarik Pertemuan PM Singapura dengan Jokowi yang Didampingi Prabowo, Beda Cara Jabat Tangan |
![]() |
---|
2 Kali Pertemuan Prabowo dan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan dalam Waktu 6 Bulan, Apa Bedanya? |
![]() |
---|
100 Hari Pertama AHY Jadi Menteri ATR/ BPN: Dapat Puluhan Surat hingga Apakah Target Sudah Tercapai? |
![]() |
---|