Melihat Potensi PSI Lolos Parlemen meski Kini Real Count KPU Tunjukkan Perolehan Kurang 3 Persen

TRIBUNWOW.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapatkan 2,7 persen suara berdasarkan real count KPU RI pada Selasa (27/2/2024) pukul 18.00 WIB.

Jumlah itu didapatkan dari total suara yang masuk 65 persen, sementara suara untuk PSI berjumlah sekitar 2 juta suara.

Jika jumlah tersebut tak bisa mencapai 4 persen secara nasional, maka PSI tak bisa masuk ke kursi parlemen lantaran tak memenuhi syarat ambang batas parlemen.

Baca juga: Kaesang Pangarep Minta Kader PSI Copot Baliho di Masa Tenang, Bertolak Belakang dengan di Sosmed

Selain PSI, ada pula partai yang was-was tak bisa masuk ke parlemen yakni Partai Buruh, Partai Gelora, PKN, Partai Hanura, Partai Garuda, PBB, serta Partai Ummat.

Namun, jika antara partai tersebut, PSI adalah partai yang mendapatkan paling banyak suara.

Apakah masih ada peluang untuk lolos ke parlemen?

Dikutip dari Antara, Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni mengatakan masih ada peluang PSI lolo

Ia berkaca dari survei terakhir sebelum pencoblosan 14 Februari berlangsung yang menunjukkan elektabilitas PSI melebihi 4 persen.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Partai Politik, Gerindra Kalahkan PDIP hingga PSI Berpeluang Masuk Senayan

"Meskipun PSI saat ini berada di bawah ambang batas 4 persen, tapi masih ada kemungkinan hasi real count KPU bisa mendekati atau melewatinya," ujar Vivin.

Selain itu, Vivin melihat ada faktor kenaikan suara yang dimiliki oleh PSI dibanding dengan Pemilu tahun 2019 lalu.

Di Pemilu 2019, PSI gagal mendapatkan kursi di DPR RI namun perolehan kursi di tingkat DPRD Provinsi serta Kabupaten/ Kota cukup signifikan.

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep pun juga optimis partainya bisa lolos ke parlemen.

Ia juga berkaca pada survei internal yang pernah dilakukan sebelum pencoblosan.

“Survei internal kami berada di angka 5,1-6 persen, tapi saya harap bisa lebih baik angkanya,” tutur Kaesang Pangarep.

Selain itu, Kaesang juga menyebut ada faktor Jokowi yang membuat partai mendapatkan banyak suara.

“Banyak pemilih Pak Presiden yang milih PSI, banyak yang migrasi. Selain itu, ada juga pemilih dari partai lain yang migrasi untuk pilih PSI,” ungkap dia dikutip dari Kompas.com. (TribunWow.com)