Pemilu 2024
Sosok Erfin, Caleg di Bondowoso yang Nekat Jual Ginjal demi Biaya Kampanye, Hanya Raih 40 Suara
Nama Erfin langsung viral setelah ia mengaku rela menjual ginjalnya untuk kampanye. Begini nasibnya setelah pencoblosan.
Editor: Rekarinta Vintoko
Namun setelah itu, dia tak mendapatkan respons dari warga tersebut.
Erfin menilai, warga yang menghubungi tersebut hanya iseng untuk menguji keseriusannya menjual ginjal.
Jika nanti ia terpilih menjadi anggota DPRD Bondowoso, Erfin berujar akan menggunakan 50 persen gajinya untuk kegiatan kemasyarakatan.
"50 persen gaji pokok, jika jadi caleg nanti untuk masyarakat, biar tidak anggap umbar janji," tambahnya.
Dia beranggapan bahwa ginjal merupakan bagian raga manusia yang tidak abadi, sehingga ia tidak masalah jika kehilangan organnya tersebut.
"Yang terpenting jiwa kita, hati nurani kita dan ruh kita yang akan dikenang oleh masyarakat," pungkasnya.

Namun sayang, kini perolehan suara Erfin sangatlah sedikit berdasarkan data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Senin, 19 Februari 2024, pukul 17.00 WIB.
Data masuk pada waktu tersebut sebesar 256 dari 475 TPS atau 53.89 persen.
Erfin baru mendapat 40 suara.
Sangat jauh dari rekannya, sesama caleg PAN, Malik Atamimi, yang sudah mendapat 1.244 suara.
Dengan jumlah sekecil itu, besar kemungkinan Erfin gagal memperoleh kursi DPRD Bondowoso.
Nasibnya kini tak diketahui, akun Instagram yang mengatasnamakan dirinya juga tidak update sejak empat tahun lalu.
Sosok Erfin
Erfin Dewi Sudanto adalah warga Desa Bataan, Tenggarang, Bondowoso, Jawa Timur.
Ia memutuskan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPRD Daerah Pemilihan I Kecamatan Bondowoso, meliputi Tenggarang dan Wonosari.
Pria 47 tahun ini sebelumnya pernah menduduki jabatan Kepala Desa (Kades) Bataan periode 2007-2013.
“Saya waktu pelayanan pada masyarakat luar biasa walaupun gajinya sedikit,” kata Erfin dikutip dari Kompas.com.
Sebagai kepala desa, Erfin totalitas.
Ia sampai menjual rumah warisannya untuk kegiatan di desa.
Karena kinerjanya, Erfin diganjar penghargaan dari bupati Bondowoso saat itu, yakni Amin Said Husni.
Setelah masa jabatan habis, Ervin maju lagi di Desa Bataan.
Namun karena biaya mendaftar besar, akhirnya ia tidak jadi maju menjadi calon kepala desa.
Tak berhenti di situ, Ervin juga sempat maju dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) selanjutnya, namun ia mengaku dijegal dengan tidak lolos di tahapan administrasi.
“Tahun 2021 kemarin saya nyalon lagi, tapi di Desa Kajar, tapi tidak jadi dan ada pada posisi nomor dua,” aku dia. (*)
Baca berita terkait Pemilu 2024 lainnya
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sudah Rela Jual Ginjal Buat Kampanye, Caleg di Bondowoso Raih Suara Sedikit Cuma 40, Disalip Lawan
Sumber: Tribun Jatim
4 Fakta Sidang Sengketa Pileg 2024 yang Disidangkan MK Mulai Hari Ini, PPP dengan Perkara Terbanyak |
![]() |
---|
Partai Pengusung Gibran saat Pilwalkot Nilai Sebutan Khilaf PDIP Kurang Pas, Hanya Emosional Sesaat |
![]() |
---|
Daftar 19 Caleg Perempuan Partai Gerindra yang Lolos ke DPR RI, Bertambah dari Periode 2019-2024 |
![]() |
---|
Hasto Klaim PDIP Menang 3 Kali Pemilu meski Tanpa Jokowi, Singgung Suara PSI yang Tak Bisa Lolos |
![]() |
---|
Daftar 3 Pendakwah yang Gagal Melaju ke Senayan, Ada Caleg Petahana hingga Ustaz Yusuf Mansur |
![]() |
---|