Breaking News:

Pemilu 2024

Sosok Erfin, Caleg di Bondowoso yang Nekat Jual Ginjal demi Biaya Kampanye, Hanya Raih 40 Suara

Nama Erfin langsung viral setelah ia mengaku rela menjual ginjalnya untuk kampanye. Begini nasibnya setelah pencoblosan.

Istimewa
Erfin, sosok caleg Bondowoso jual ginjal untuk biaya kampanye Pemilu 2024. 

TRIBUNWOW.COM - Sosok Erfin Dewi Sudanto (47), calon legislatif atau caleg yang rela menjual ginjalnya untuk kampanye jadi sorotan, kini hanya dapat sedikit suara.

Dilansir Tribun Jatim, Erfin diketahui maju sebagai caleg DPRD dari Partai Amanat Nasional (PAN) nomor urut 9 untuk dapil Bondowoso 1, Jawa Timur.

Sebelumnya, Erfin nekat menjual ginjalnya lantaran mengaku tidak memiliki uang untuk kampanye.

Baca juga: Nasib Erfin Dewi, Caleg Viral Jual Ginjal di Bondowoso, Real Count Sementara KPU Cuma Dapat 40 Suara

Lantas, setelah pencoblosan, bagaimana perolehan suara sang caleg?

Apakah ia berpeluang besar lolos sebagai anggota dewan?

Sebelumnya, nama Erfin viral setelah ia mengaku rela menjual ginjalnya untuk kampanye.

Sebagian publik ada yang kasihan, sebagian lainnya ada yang menyayangkan karena sampai menjual ginjal hanya untuk kampanye.

Erfin Dewi Sudanto mengungkapkan alasannya rela kehilangan salah satu ginjalnya untuk biaya kampanye nyaleg Pemilu 2024.

Erfin menyadari, untuk maju sebagai caleg tidak cukup hanya bermodal kebaikan saja.

Ia pun memerlukan modal uang yang cukup besar untuk mewujudkan keinginannya tersebut.

"Kebutuhan sangat besar sekali," ucap Erfin, Selasa (16/1/2024) dikutip dari Tribun Jatim.

"Terutama yang banyak seperti bansos dan kegiatan yang melibatkan masyarakat," imbuhnya.

Baca juga: Viral Caleg Jual Ginjal demi Biaya Kampanye Pemilu 2024, Ngaku Uang Tak Cukup hingga Ini Sosoknya

Pria kelahiran 23 Juni 1976 ini mengaku, setelah terjun ke lapangan, banyak usulan dan harapan dari masyarakat.

Namun tak dipungkiri, ada sejumlah warga yang juga menanyakan soal uang.

"Ada yang tanya tentang uang berapa yang mau dibuat ganti kalau pencoblosan untuk datang ke TPS," ujar dia.

Erfin menyadari bahwa modal kebaikan saja untuk maju sebagai caleg tidak cukup.

"Perlu modal uang yang besar. Teman saya itu saat Pileg 2019 bisa habis sekitar Rp2 miliar untuk caleg DPRD," ungkap dia.

Di satu sisi, kondisi ekonominya tidak sedang baik-baik saja.

"Akhirnya dari sana saya tekad bulat untuk menjual ginjal saya," terang dia.

Dikatakannya, saat menggalang massa dengan mendatangi rumah warga, kebanyakan mereka bertanya besaran uang yang akan diberikan kepada para pemilih.

"Masyarakat banyak krisis kepercayaan dengan wakil rakyat. Setiap saya sowan ke rumah warga, selalu ditanya wani piro (berani berapa)?" terang dia.

Kendati demikian, Erfin belum bisa menafsirkan besaran biaya kampanye yang ia perlukan untuk memenangkan suara di Dapil I Bondowoso.

"Kalau kebutuhannya dana kampanye, berat mau mengungkapkan. Nanti disangka mau mempermainkan dan cari-cari kesempatan," ungkapnya.

Karena saat ini kondisi ekonominya tengah terpuruk, Erfin pun berniat untuk menjual ginjalnya demi modal nyaleg.

"Akhirnya dari sana saya tekad bulat untuk menjual ginjal saya," tegas dia.

Baca juga: Narasi Perubahan Anies-Muhaimin Jadi Sia-sia jika Nasdem Gabung Koalisi Prabowo, Ini Kata Pengamat

Keseriusannya ini ditunjukkannya dengan membuat surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani bahwa dirinya siap menjual ginjal.

"Surat pernyataan jual ginjal ini saya buat nantinya untuk biaya operasional dan biaya logistik untuk pemenangan calon legislatif," terang Erfin, Selasa (16/1/2024).

Ia bahkan sudah mempromosikan jika dirinya siap untuk menjual ginjalnya, dan siapa saja yang berminat untuk segera menghubunginya.

Selain untuk biaya pemenangan kampanye, Erfin mengaku menjual ginjalnya sebagai bentuk dirinya rela mengabdi dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

"Intinya ini untuk mengabdi kepada masyarakat. Ginjal pun saya jual untuk membuktikan bahwa jiwa dan raga demi masyarakat Bondowoso," kata Erfin Dewi Sudanto.

Erfin mengaku, niatnya untuk menjual ginjal demi bisa nyaleg ini bukanlah untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk masyarakat.

Sebab, menurutnya, menjadi anggota dewan adalah jabatan publik.

"Supaya saya lebih amanah lagi (saat terpilih jadi caleg) dengan sisa umur hidup saya. Ini bukan untuk kepentingan pribadi."

"Karena selain untuk membesarkan nama partai, ini juga bentuk keseriusan saya, agar ke masyarakat tidak mengkhianati nanti," ucap dia.

Tampak kini Erfin sudah sibuk memasang baliho di beberapa tempat untuk mempromosikan ia maju menjadi caleg.

Banner dan baliho tersebut dibuatnya dari sisa tabungan yang dimilikinya.

Dirinya berharap kemenangan agar nantinya bisa merealisasikan janji-janji politiknya.

Bahkan anak dan istri Erfin juga sudah menyetujui untuk menjual ginjalnya.

Ia mengaku, istri dan anaknya telah memberinya restu.

Erfin mengaku tidak tenang jika tidak bisa berbuat untuk masyarakat, warga miskin, lansia, hingga dhuafa.

Hal itulah yang menggerakkan dirinya menjual ginjal walaupun merasa sangat berat.

Erfin mengaku sempat ada warga yang menghubungi dirinya melalui WhatsApp terkait hal itu.

"Tanya, apakah sudah diangkat ginjalnya, mau dikasihkan berapa?" terang ayah dua anak ini.

Setelah itu Erfin menghubungi orang tersebut untuk mendatangi dirinya.

"Ini tidak ada pabriknya, coba kalau ada yang mau hadir ke rumah saya, saya share lokasi," ucap dia.

Namun setelah itu, dia tak mendapatkan respons dari warga tersebut.

Erfin menilai, warga yang menghubungi tersebut hanya iseng untuk menguji keseriusannya menjual ginjal.

Jika nanti ia terpilih menjadi anggota DPRD Bondowoso, Erfin berujar akan menggunakan 50 persen gajinya untuk kegiatan kemasyarakatan.

"50 persen gaji pokok, jika jadi caleg nanti untuk masyarakat, biar tidak anggap umbar janji," tambahnya.

Dia beranggapan bahwa ginjal merupakan bagian raga manusia yang tidak abadi, sehingga ia tidak masalah jika kehilangan organnya tersebut.

"Yang terpenting jiwa kita, hati nurani kita dan ruh kita yang akan dikenang oleh masyarakat," pungkasnya.

Real count KPU caleg DPRD Bondowoso 1, Partai Amanat Nasional (PAN)
Real count KPU caleg DPRD Bondowoso 1, Partai Amanat Nasional (PAN) (pemilu2024.kpu.go.id)

Namun sayang, kini perolehan suara Erfin sangatlah sedikit berdasarkan data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Senin, 19 Februari 2024, pukul 17.00 WIB.

Data masuk pada waktu tersebut sebesar 256 dari 475 TPS atau 53.89 persen.

Erfin baru mendapat 40 suara.

Sangat jauh dari rekannya, sesama caleg PAN, Malik Atamimi, yang sudah mendapat 1.244 suara.

Dengan jumlah sekecil itu, besar kemungkinan Erfin gagal memperoleh kursi DPRD Bondowoso.

Nasibnya kini tak diketahui, akun Instagram yang mengatasnamakan dirinya juga tidak update sejak empat tahun lalu.

Sosok Erfin

Erfin Dewi Sudanto adalah warga Desa Bataan, Tenggarang, Bondowoso, Jawa Timur.

Ia memutuskan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPRD Daerah Pemilihan I Kecamatan Bondowoso, meliputi Tenggarang dan Wonosari.

Pria 47 tahun ini sebelumnya pernah menduduki jabatan Kepala Desa (Kades) Bataan periode 2007-2013.

“Saya waktu pelayanan pada masyarakat luar biasa walaupun gajinya sedikit,” kata Erfin dikutip dari Kompas.com.

Sebagai kepala desa, Erfin totalitas.

Ia sampai menjual rumah warisannya untuk kegiatan di desa.

Karena kinerjanya, Erfin diganjar penghargaan dari bupati Bondowoso saat itu, yakni Amin Said Husni.

Setelah masa jabatan habis, Ervin maju lagi di Desa Bataan.

Namun karena biaya mendaftar besar, akhirnya ia tidak jadi maju menjadi calon kepala desa.

Tak berhenti di situ, Ervin juga sempat maju dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) selanjutnya, namun ia mengaku dijegal dengan tidak lolos di tahapan administrasi.

“Tahun 2021 kemarin saya nyalon lagi, tapi di Desa Kajar, tapi tidak jadi dan ada pada posisi nomor dua,” aku dia. (*)

Baca berita terkait Pemilu 2024 lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sudah Rela Jual Ginjal Buat Kampanye, Caleg di Bondowoso Raih Suara Sedikit Cuma 40, Disalip Lawan

Sumber: Tribun Jatim
Tags:
BondowosoJawa TimurPemilu 2024Calon Legislatif (Caleg)ViralGinjalPartai Amanat Nasional (PAN)Erfin Dewi Sudanto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved