Berita Viral
Viral Jenazah Diseberangkan Pakai Ban karena Tak Ada Jembatan, 30 Tahun Tanpa Bantuan Pemerintah
Viral di media sosial video detik-detik warga menyeberangkan jenazah memakai ban sebagai pelampung karena tidak ada jembatan.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial video detik-detik warga menyeberangkan jenazah memakai ban sebagai pelampung karena tidak ada jembatan.
Selain menyeberangkan jenazah memakai ban, warga pun harus berenang untuk bisa mengikuti prosesi pemakaman.
Peristiwa ini terjadi di Pekon (red-desa) Pemerihan, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung pada Selasa (16/1/2024).
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat mereka juga menggunakan tali agar tidak hanyut saat menyeberangi sungai.
Sebuah video yang merekam aksi warga menyeberangkan jenazah dengan menggunakan ban dalam mobil sebagai pelampung menjadi viral di media sosial.
Baca juga: Viral Petani Tiba-tiba Ditagih Utang Rp 4 Miliar oleh Bank padahal Tak Meminjam, Ini Faktanya
Tak Ada Jembatan
Dikutip dari Tribun Lampung, peristiwa itu terjadi di Pekon (red-desa) Pemerihan, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung pada Selasa (16/1/2024).
Hal tersebut diungkapkan oleh Peratin atau Kepala Desa (kades) Pemerihan, Subiantoro saat ditemui pewarta.
"Tidak adanya akses jembatan kendalanya," ungkap Subiantoro, Rabu (17/1/2024).
Dia mengatakan, peristiwa semacam ini bukan baru pertama kali terjadi, sebab untuk menuju tempat pemakaman umum harus menyeberangi sungai terlebih dahulu.
Sedangkan, hingga saat ini belum ada pembangunan jembatan untuk akses di lokasi tersebut.
"Warga harus menyeberangi sungai untuk mengantarkan jenazah ke pemakaman, karena sampai saat ini belum ada akses jembatan yang dibangun menghubungkan jalur tersebut," ucapnya.
Akibatnya, saat ada warga yang meninggal mereka terpaksa menyeberangi sungai meskipun dalam keadaan banjir.
"Kalau sungai banjir warga harus menggunakan rakit untuk menyeberang dan karena letak TPU kami di seberang sungai," kata dia.
Baca juga: Viral Penampakan Kantor Desa Megah bak Istana, Ini Sumber Dana Pembangunan hingga Fasilitasnya
Sudah 30 Tahun Tanpa Bantuan
Hal senada juga dikatakan oleh Sulardi, warga yang turut membantu menyeberangkan jenazah.
Dia membantu lantaran jenazah diangkut dengan ban tersebut merupakan kerabatnya.
"Iya saya ikut bantu menyeberangkan jenazah tadi, kebetulan masih keponakan saya yang meninggal dunia," kata dia, dikutip dari Tribun Jambi.
Sulardi juga membenarkan, di desa tempat tinggalnya memang tidak ada jembatan.
Sehingga setiap ada warga yang meninggal dunia harus menyeberangi sungai untuk menuju tempat pemakaman umum.
Sulardi mengungkapkan, jika musim penghujan tiba, sungai bisa meluap sampai kedalaman 4 meter.
"Di sini mulai musim penghujan, jadi kalau ada yang meninggal dunia kalau mau ke tempat pemakaman umum aksesnya susah, karena enggak ada jembatan," ucapnya.
Menurut Sulardi, sungai tersebut menjadi satu-satunya akses menuju ke tempat pemakaman umum (TPU).
"Lewat sungai ini satu-satunya akses. Kalau hujan itu sekitar 4 meteran kedalaman sungai, sementara lebar sungai sekitar 30 meter," katanya.
Pengantaran jenazah juga beresiko tinggi karena jarak yang cukup jauh dari pemukiman warga ke TPU.
"Jaraknya pun dari pemukiman warga ke TPU itu sekitar 2 kilometer," tambah dia.
Sulardi mengaku bahwa kondisi ini bukan pertama kali terjadi, melainkan terjadi sejak puluhan tahun lalu.
"Kondisi seperti ini ada 30 tahunan lebih, tapi hingga saat ini sama sekali enggak ada bantuan," tuturnya.
Namun hingga saat ini belum ada perhatian dari pemerintah untuk membangun akses jembatan di wilayah tersebut.
Padahal di tahun lalu kondisi ini juga sempat viral di media sosial.
"Tahun kemarin itu juga sudah sempat viral, cuma sampai sekarang ya belum ada juga bantuan," kata Sulardi.
Baca juga: Viral Sekte Pengabdi Setan di Malang, Kesaksian Siska hingga Penjelasan Polisi
Sudah Ajukan ke Pemkab
Lebih lanjut, Subiantoro menyebut, Pemerintah Pekon Pemerihan bersama masyarakat sebelumnya pernah mengajukan pembangunan jembatan untuk memudahkan masyarakat.
Namun, kata dia, hingga saat ini belum ada respons dari pihak pemerintah daerah terkait usulan tersebut.
"Kami berharap pemerintah daerah baik kabupaten maupun provinsi dapat memperhatikan nasib warga kami dengan membangunkan jembatan penghubung," ungkap Subiantoro.
"Kalau mau mengandalkan DD (dana desa) kami rasa tidak akan cukup," tandasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Cek Berita Lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Warga Seberangkan Jenazah Pakai Ban di Sungai, Kades: Tak Ada Jembatan dan Bukan Pertama Kali
Sumber: Tribunnews.com
6 Fakta Mencengangkan Pratama Arhan & Zize: Hapus Foto Nikah, Foto dengan Mantan & 1 di Luar Dugaan |
![]() |
---|
5 Negara dengan Penduduk Terpadat di Dunia 2025, Ada Indonesia hingga 2 Tetangga Berseteru |
![]() |
---|
Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong Dituding Terlibat Korupsi, PDIP Bantah Sebut Kesalahan Dicari-Cari |
![]() |
---|
Viral Pegawai Puskesmas Karaoke saat Jam Pelayanan, Dilakukan setelah Olahraga Pagi Bersama |
![]() |
---|
Reaksi Hasto Kristiyanto setelah Dengar Vonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara untuk Kasus Suap Harun Masiku |
![]() |
---|