Breaking News:

Pilpres 2024

Keluarga Jokowi Perlahan Pindah Haluan Arah Dukungan, PDIP Tetap Santai: Ya Kalau Mereka Mau Dukung

Elite PDIP tanggapi santai perpindahan arah dukungan dari Keluarga Jokowi di Pilpres 2024 ini.

Penulis: Aulia Majid
Editor: auliamajd
Kolase Tribunnews
Gibran, Jokowi, dan Kaesang. Elite PDIP tanggapi santai perpindahan arah dukungan dari Keluarga Jokowi di Pilpres 2024 ini. 

TRIBUNWOW.COM - Elite Partai PDIP menanggapi santai isu berpindahnya arah dukungan keluarga Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) jelang pagelaran Pilpres 2024 ini.

Dilansir TribunWow.com, perpindahan arus dukungan dari keluarga Presiden Jokowi tersebut disinyalir muncul saat kedua putranya, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep justru mesra dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang menaungi Prabowo Subianto.

Menantu Presiden Jokowi yakni Bobby Nasution yang merupakan kader PDIP pun ikut mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo di Pilpres 2024 nanti.

Baca juga: Putusan MKMK Kini Kompak Disorot oleh PDIP: Ganjar Dibuat Gelisah, Megawati Ajak Rakyat Kawal Pemilu

Kini, tokoh PDIP Andreas Hugo Pareira menanggapi santai perubahan arah dukungan keluarga Presiden Jokowi yang mendukung lawan politik partai banteng tersebut di Pilpres 2024 mendatang.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Sabtu, 11 November 2023 Andreas mengaku PDIP hanya berfokus untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024 kelak.

"Ya kalau mereka mau dukung ya, kita fokus ke Ganjar dan Mahfud," tutur Andreas pada Jumat, 10 November lalu.

Menurut Andreas, rakyat bisa menilai sendiri terkait posisi politik yang mendahulukan bangsa atau keluarga.

Andreas menambahkan rakyat bisa membedakan dengan jelas antara dinamika politik dan posisi politik.

"Perkembangan ke depan kan rakyat juga akan melihat gitu kan, di mana sih sebenarnya positioning politik," lanjutnya.

"Ya, kalau kita bilang siapa yang berbicara tentang kepentingan demokrasi, kepentingan bangsa dan negara, siapa yang bicara tentang kepentingan keluarga," tambahnya.

Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pariera dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (22/3/2021). Ia berkelit saat ditanya dukungan PDIP untuk Prabowo di Pilpres 2024.
Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pariera dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (22/3/2021). (YouTube KompasTV)

Baca juga: Faktor yang Bisa Pengaruhi Bergabungnya Bobby Nasution ke Golkar setelah Berseberangan dengan PDIP

Diberitakan sebelumnya, Bobby Nasution yang merupakan kader PDIP yang menjabat sebagai Wali Kota Medan tersebut tak menampik arah dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meski akhirnya mendapat sorotan tajam.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, akhirnya buka suara soal keputusan Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution seusai resmi memberikan dukungan kepada capres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto.

Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, keputusan Bobby Nasution mendukung Prabowo tentu saja berseberangan dengan partainya PDIP yang resmi mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Hasto mengungkapkan, PDIP telah melakukan klarifikasi terkait dukungan Bobby kepada Prabowo.

Ia juga menjelaskan jika PDIP telah berbicara secara baik-baik terkait permasalahan yang ada saat ini.

Hasto juga telah mempersilakan Bobby untuk memberikan dukungannya kepada Prabowo.

Dengan catatan, Bobby harus mengundurkan diri dari PDIP dengan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) terlebih dahulu.

"Ya kalau itu kan sangat jelas, partai politik punya disiplin, PDI Perjuangan itu kokoh. Kemudian klarifikasi sudah dilakukan."

"Ketika anggota partai memberikan dukungan kepada calon lain, itu kan suatu bentuk Political Dissenting Opinion (pendapat berbeda dalam berpolitik) sehingga tentu saja kami akan melakukan proses."

"Dan kemarin kami sudah berbicara baik-baik, sehingga kalau mau mendukung yang lain silahkan, tapi kemudian mengundurkan diri, KTA-nya dikembalikan," kata Hasto, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (9/11/2023).

Selain itu, Hasto juga turut mengungkit jasa PDIP dan kader yang dikorbankan ketika memberikan jalan bagi Bobby untuk maju di Pilwalkot Medan 2020 lalu.

Hasto Kristiyanto PDIP 20231
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui usai menghadiri rapat mingguan TPN Ganjar-Mahfud di Gedung Hign End, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Pengamat Politik Soroti Keluarga Jokowi yang Dukung Prabowo: Mungkin PDIP Sudah Tak Menguntungkan

Hasto membeberkan, sebelum masuknya nama Bobby, PDIP sejatinya sudah menunjuk Sekretaris DPD PDIP Sumatera Utara, Sutarto untuk maju sebagai Calon Wali Kota Medan.

Pada kenyataannya, PDIP justru memutuskan untuk memberikan karpet merah kepada Bobby untuk menjadi orang nomor satu di Medan.

"Ketika Mas Bobby dicalonkan, karena komitmen terhadap masa depan di Kota Medan, dan kita tahu sebelumnya ada berbagai persoalan-persoalan korupsi, maka kami berikan karpet merah kepada Mas Bobby."

"Pada saat itu kami prioritaskan Mas Bobby, termasuk siapa yang menjadi Calon Wakil Wali Kota. Padahal sebelumnya kami sudah memutuskan saudara Sutarto, Sekretaris DPD kami," terang Hasto.

Hasto juga turut menyinggung soal dinamika politik yang bisa berubah karena kekuasaan.

Termasuk dengan Bobby yang dulunya setia kepada PDIP tapi kini memilih untuk berpaling.

"Tapi politik ini kemudian mengalami dinamika. Orang bisa berubah oleh kekuasaan politik. Karena kekuasaan itu mengandung sisi-sisi gelap," ungkap Hasto.

Pada akhir pernyataannya, Hasto menegaskan PDIP akan segera ambil sikap atas apa yang dilakukan oleh Bobby.

Masalah Bobby akan diurus langsung oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.

"Sehingga tentu saja partai mengambil sikap, dan proses itu sudah dijalankan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan, Pak Komarudin Watubun," pungkas Hasto.

Baca juga: Fenomena Keluarga Jokowi Berbondong-bondong Tinggalkan PDIP, Pengamat: Sudah Tidak Menguntungkan

Jawaban Menohok PDIP soal Bobby

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, menjelaskan sikap partainya yang mempersilakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk mendukung Prabowo-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.

Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com,  pernyataan itu disampaikan langsung oleh Komarudin seusai memanggil Bobby Nasution untuk memberikan klarifikasinya di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (6/11/2023).

Komarudin menyebut PDIP memanhami perasaan Bobby Nasution yang notabene merupakan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

Ia pun meminta Bobby untuk segera mundur diri dari PDIP.

"Jadi sudah lah kita mengerti perasaannya, silakan you (Bobby) ke sana (dukung Prabowo-Gibran), tetapi kau harus mengundurkan diri dari sini," kata Komarudin dalam jumpa pers.

Menurut Komarudin, Bobby sempat meminta untuk tak keluar dari PDIP meski memberikan dukungannya untuk Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Akhirnya dia minta kalau diizinkan boleh ke sana bergabung dengan Pak Prabowo, timnya Pak Prabowo dalam pemenangan Pak Prabowo," jelasnya.

Wali Kota Medan Bobby Nasution saat diwawancarai usai kegiatan peletakan batu pertama revitalisasi Stadion Kebun Bunga, Kamis (25/5/2023). Bobby mengatakan dirinya masih fokus pada pekerjaan yang ada di Kota Medan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat diwawancarai usai kegiatan peletakan batu pertama revitalisasi Stadion Kebun Bunga, Kamis (25/5/2023). Bobby mengatakan dirinya masih fokus pada pekerjaan yang ada di Kota Medan. (Tribun Medan/ Anisa)

"Tidak mau berpindah ke partai di sana, tetap di PDIP," sambung Komarudin.

Anggota Komisi II DPR RI itu pun dengan tegas menolak permintaan Bobby.

Mengingat, Ketua Umum PDIP, MegawatI Soekarnoputri dengan tegas melarang kadernya untuk bermain dua kaki.

"Saya bilang tidak bisa, kita masa satu rumah, satu rumah ini mau bertarung kita kasih keluarga lain, "eh kamu ke sana nanti kita berhadap-hadapan" kan enggak bisa begitu," ucap Komarudin.

"Selalu diingatkan oleh Ibu Ketua Umum kita, tidak bisa main dua kaki, satu kaki saja," ungkapnya. (TribunWow.com)

Baca berita Pilpres 2024 lainnya

Sebagian artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Soal Dukungan Keluarga Jokowi Diduga Beralih, Politikus PDI-P: Kita Fokus ke Ganjar-Mahfud

Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)PDIPGibranKaesang PangarepPilpres 2024Andreas Hugo Pariera
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved