Terkini Daerah
Kasus Mertua Bunuh Menantu: Suami Korban Ungkap Perlakuan Istri pada Ayahnya saat di Rumah Bersama
naas nasib Fitria dan anak yang dikandungnya tak tertolong lantaran kehabisan darah setelah jadi korban mertua sendiri
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Elfan Fajar Nugroho
"Jangan mendekat, jangan ada yang mendekat," kata polisi untuk menghindari amuk massa.
Puluhan massa pun mengantar Satir hingga ke mobil polisi, sesekali ia dilempar oleh warga yang kesal atas aksinya membunuh ibu hamil.
Diduga Satir diamankan di rumah tetangganya yang tak jauh dari rumah tinggalnya.
Pasalnya, setelah membunuh Fitria, Satir langsung lari ke kamar tetangganya dan mengunci diri.
Lelaki bejat itu juga membawa senjata tajam yang digunakan untuk membunuh sang menantu.
Dikutip dari Tribun Mataraman, Fitria merupakan perempuan asal Rungkut, Surabaya yang ditemukan meninggal di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa 31 Oktober 2023.
Baca juga: Pilunya Siswa SD di Bekasi, Kaki Diamputasi karena Aksi Sliding, Pihak Sekolah Anggap Cuma Candaan
Fitria dibunuh oleh Satri dengan senjata tajam sementara posisi korban dalam keadaan tergeletak bersimbah darah di kasur.
Berdasarkan video viral yang beredar, Satir mengaku tak memiliki pikiran apapun saat membunuh Fitria.
Seperti video yang diunggah di akun Facebook Purwodadi Asri, terlihat Satir yang diwawancarai polisi setelah diamankan.
Dalam video itu, Satir mengaku sumpek lalu melakukan aksi pembunuhan.
"Mosok sumpek mateni anakmu, mateni putumu, mantu yo anak yo putu, haduh meteng 7 wulan yok opo. (Masak hanya sumpek sampai membunuh anakmu, membunuh cucumu, menantu itu juga anak, cucu juga)," kata polisi yang merekam.
"Kulo mboten enten nopo-nopo pak mboten pikiran blas, mpun peteng niku wau. (Saya tidak apa-apa tadi pak, tidak terpikir sama sekali, sudah gelap tadi saya)," jawab Satir.
Baca juga: Nasib Siswa SMA di Kalteng yang Viral Tantang Guru Berduel, Dikenal Tempramental dan Bermasalah
Polisi itu mengatakan jika Satir saat ditangkap dalam keadaan mabuk.
Ia pun membenarkan dirinya yang membunuh dalam keadaan yang tak sadar penuh.
"Getun kulo pak pikiran kulo sumpek (Menyesal saya pak pikiran saya sumpek)," kata Satir saat ditanya.
Selain itu, diakui bahwa Satir tidak bekerja lantaran tak mau bersusah payah dalam bekerja dan hanya mabuk-mabukan. (TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)
Sumber: TribunWow.com
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|
13 Tahun Tinggal & Rutin Bayar, Warga Purwakarta Protes Rumah Mendadak Dibongkar: Gantinya Mana? |
![]() |
---|