Pilpres 2024
Partai Gelora Ungkap Jokowi Sempat Dorong Prabowo Komunikasi dengan PDIP Jauh sebelum Gibran Muncul
Mahfudz Siddiq menjawab beberapa pertanyaan terkait Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga akhirnya mencalonkan Gibran Rakabuming sebagai wakil Prabowo.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Ada nama Muhaimin dari PKB, Golkar memunculkan Pak Airlangga sebagai partai besar ya pastilah itu. Ada Erick Thohir di dorong betul oleh PAN. Tapi kan ada kebuntuan seperti yang ceritakan karena saling mengisi satu sama lain.
Pak Jokowi menceritakan hal itu juga bagaimana sulitnya saling mengunci satu sama lain dan dalam situasi seperti itulah ketika memang ide awal backbone dua pimpinan bisa berjalan lalu skenario kedua tidak bisa jalan karena saling ngunci disitulah muncul nama Gibran.
Gibran ini tidak muncul di awal, dia muncul di akhir sekali.
Sekarang ini publik selain membahas MK juga mempertanyakan netralitas Pak Jokowi? Menurut Anda di mana Presiden harus menempatkan dirinya?
Saya kira kita bicara realitas politik dulu ya. Pemilu Pilpres dan Pileg ini kan tidak terjadi di dalam ruang kosong kekuasaan.
Ketika kita Pemilu dan Pilkada kan ada presiden yang berkuasa dan itu terjadi dalam setiap pemilu.
Kalaupun seorang presiden atas dasar etika politik atas dasar moralitas politik komitmen demokrasi berupaya untuk menegakkan netralitasnya tidak memihak dengan calon-calon tertentu misalnya.
Baca juga: Jawaban Prabowo soal Tudingan Hasto Tentang Kartu Truf Parpol Dipegang Penguasa: Nanya PDIP Dong
Dalam praktiknya yakinkan kita netralitas 100 persen. Dan ini situssi yang bisa terjadi di pemilu sebelumnya karena pemilu tidak terjadi di situasi hampa kekuasan sebagaimana pilkada.
Saya masih terus mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Pak Jokowi. Di tengah situasi politik seperti ini beliau mengajak makan ketiga capres. Menurut saya ini luar biasa.
Bukan kah itu hanya untuk gimmick-gimmick?
Kalau orang tidak ada ide yang melatarbelakangi langkah itu saya enggak yakin orang akan melakukan atau mengambil keputusan itu.
Tapi karena beliau ini di backmind-nya memang ada ide tentang rekonsiliasi ada ide tentang menjaga pemilu ini harus menjadi jembatan yang baik bagi kita dan selalu mengingatkan kan di depan ini dunia sedang tidak baik-baik saja ya kan.
Masa kita mau ribut dengan situasi dunia sedang tidak baik-baik saja atas dasar pikiran pikiran itu belum mengundang tiga capres itu makan siang. Bagi saya tidak jadi memang ada pesan yang disampaikan kepada pablik.
Dalam politik kita ini adagiumnya take and give. Apakah di dalam berkoalisi dengan Pak Prabowo sudah ada obrolannya, Gelora akan dapat apa?
Kalau bagi-bagi tugas sudah apa porsi pekerjaan Gelora walaupun nanti di tim Pemenangan yang dipimpin Pak Rosan itu nanti akan didetaikan.
Sumber: Tribunnews.com
Sapa 3 Partai Pendukung Ganjar-Mahfud, Megawati Sebut Tak Ada Koalisi dan Oposisi: Kerjasama |
![]() |
---|
Anies Baswedan Kaget Dirinya Cetak Sejarah dengan Datang ke Agenda Penetapan Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Momen Jokowi Kenalkan Prabowo saat Membuka World Water Forum di Depan Para Negara Delegasi |
![]() |
---|
Reaksi 2 Kepala Negara saat Prabowo Kenalkan Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih: Sangat Muda |
![]() |
---|
2 Faktor Penyebab Prabowo dan Megawati Tak Kunjung Bertemu seusai Pilpres 2024 Menurut Pengamat |
![]() |
---|