Berita Viral
4 Fakta Viral Siswi SMA di Langkat Jadi Korban Bullying, Pelaku Tak Dikeluarkan dari Sekolah
Seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara menjadi korban bullying atau perundungan. Ini fakta-faktanya.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Viral video yang memperlihatkan aksi dugaan bullying yang dilakukan oleh anak polisi pada seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dikutip dari Tribunnews.com, peristiwa bully itu terjadi di SMAN 1 Stabat di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (13/10/2023).
Diketahui, sosok korban bully bernisial A, sementara pelaku bullying berinisial BNQ.
Baca juga: Bak Buah Simalakama Prabowo Pilih Gibran Cawapres? Pengamat Beberkan 2 Sebab, Jokowi Angkat Bicara
Dalam video yang viral, tampak A tengah diolok-olok para terduga pelaku saat sedang duduk di ruang kelas.
Terduga pelaku juga berulang kali menarik jilbab korban hingga rambut A terlihat.
Tidak hanya itu, namun terduga pelaku juga sempat memegang area sensitif korban.
Saat dibully, korban terlihat tidak melakukan perlawanan apapun.
Namun, wajah korban terlihat murung.
Lantas bagaimana fakta selengkapnya?
1. Sosok Terduga Pelaku
Melansir Tribun-Medan.com, BNQ diduga merupakan keponakan anggota DPRD Langkat.
Sementara aksi bullying itu diduga direkam oleh FDM yang kemudian disebarluaskan di media sosial hingga viral.
FDM diduga merupakan anak anggota polisi.
2. Keluarga Korban Berharap Pelaku Dikeluarkan
Orang tua korban, W mengetahui kasus yang menimpa anaknya pada siang harinya, setelah mendengar dari keterangan teman korban pada Jumat (13/10/2023).
Kemudian pada Sabtu (14/10/2023), guru sekolah mendatangi rumah korban.
"Saya tidak dapat menerima kelakuan anak-anak itu terhadap anak saya," ujar W, Minggu (15/10/2023).
Baca juga: Peluang Gibran Jadi Cawapres Prabowo Dinilai Ada di Tangan Jokowi, Ini Dampak Positif dan Negatifnya
Tak hanya guru, orang tua dari pelaku bullying juga telah mendatangi rumahnya pada Sabtu malam.
"Mereka datang baik-baik, ya kami terima. Cuma saya bilang, kejadian ini terjadi di sekolah dan selesainya tidak di rumah ini," tuturnya.
W menegaskan, agar persoalan itu diselesaikan di sekolah, karena peristiwa terjadi di ruang kelas.
Ia pun berharap pelaku yang mem-bully anaknya dikeluarkan dari sekolah.
3. Pelaku Tak Dikeluarkan
Namun, harapan itu pupus setelah pihak sekolah menggelar pertemuan antara orang tua pelaku dan korban.
Pertemuan itu berlangsung di ruangan perpustakaan SMA Negeri 1 Stabat, Senin (16/10/2023).
Orang tua terduga pelaku yang disebut seorang anggota Polri yang bertugas di Polres Langkat juga turut hadir di pertemuan tersebut.
Hasil dari pertemuan itu, pelaku tidak dikeluarkan dari sekolah.
Sebagai gantinya, orang tua pelaku memberikan bantuan psikologi kepada korban.
Meski tak puas dengan keputusan itu, W tak bisa berbuat banyak, ia hanya bisa menerimanya.
"Dibilang puas tak puaslah, ya bagaimana lagi."
"Kita dengan adanya pertemuan ini, proseslah sampai waktu minimal dua minggu menerima psikologi yang datang ke rumah," ujarnya, Senin.
Baca juga: 4 Fakta Viral Mahasiswi UIN Jambi Dibully saat di Lift: Pihak Kampus Bantah Paksa Korban Minta Maaf
Kini, W hanya bisa berharap kondisi mental anaknya bisa segera membaik pasca-insiden tersebut.
Dikatakan W, pihaknya telah meminta agar pelaku bullying dikeluarkan dari sekolah, namun tak dikabulkan.
"Tapi gak dikabulkan, makanya nanti perkembangan (psikolog) akan dilihat," tandasnya.
Apabila dengan pendampingan psikolog kondisi mental anaknya tak kunjung membaik, W akan kembali mendatangi sekolah untuk meminta pertanggungjawaban.
"Dibilang ngambang nggak, karena di sekolah, tidak di luar sekolah, harus dihargai," serunya.
Baca juga: Viral Pembalap Offroad Tabrak Puluhan Penonton di Jambi, Warga Langsung Riuh dan Histeris
4. Alasan Pelaku Tak Dikeluarkan
Terkait permintaan keluarga korban, Nano Prihatin selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Stabat, tempat para siswi itu menimba ilmu tegas tak mengeluarkan terduga pelaku.
Dikatakan Nano, hal ini dikarenakan terduga pelaku juga memiliki cita-cita.
“Kita sudah mengambil keputusan, pelaku tetap disekolah, toh dia punya cita-cita. Jadi orangtua sepakat, pelaku tetap sekolah di sini, yang penting korban diberikan pendampingan psikolog untuk memperbaiki mental," ujar Nano, Senin (16/10/2023), dikutip dari TribunMedan.
Meski begitu, pihak sekolah mengatakan akan memberikan pendampingan psikolog untuk korban A.
Diharapkan, pendampingan psikolog ini dapat menguatkan mental korban.
Namun, ia tidak bisa memastikan kapan A mendapatkan pendampingan psikolog.
"Paling tidak dalam waktu dekat sudah datang psikolognya, kita antar ke rumah korban," ujar Nano. (*)
Artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul Keluarga Korban Bullying di Langkat Minta Pelaku Dikeluarkan dari Sekolah, Kepsek: Tetap di Sini dan Siswi SMA Diduga Dibully Anak Polisi dan Keponakan Anggota DPRD, Pelaku Tak Dikeluarkan dari Sekolah
Sumber: Tribunnews.com
6 Fakta Mencengangkan Pratama Arhan & Zize: Hapus Foto Nikah, Foto dengan Mantan & 1 di Luar Dugaan |
![]() |
---|
5 Negara dengan Penduduk Terpadat di Dunia 2025, Ada Indonesia hingga 2 Tetangga Berseteru |
![]() |
---|
Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong Dituding Terlibat Korupsi, PDIP Bantah Sebut Kesalahan Dicari-Cari |
![]() |
---|
Viral Pegawai Puskesmas Karaoke saat Jam Pelayanan, Dilakukan setelah Olahraga Pagi Bersama |
![]() |
---|
Reaksi Hasto Kristiyanto setelah Dengar Vonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara untuk Kasus Suap Harun Masiku |
![]() |
---|