Konflik Rusia Vs Ukraina
Hampir Musnah karena Invasi Rusia, Pasukan Azov Ikut Perang Kembali, Bawa Hasil Bagus untuk Ukraina
Pasukan sukarelawan Ukraina Brigade Azov yang hampir musnah pada awal invasi, kembali bertempur dalam medan pertempuran dan membawa hasil baik.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Brigade Azov, pasukan perang dari Ukraina yang hancur dalam pengepungan Mariupol pada awal invasi Rusia kembali ke medan perang.
Peperangan berjalan dengan baik dan menguntungkan pihak Ukraina.
Dilansir TribunWow.com dari Kyivpost.com, pada Jumat, 29 September 2023, pimpinan Brigade Azov mengumumkan formasi yang dibentuk kembali telah berhasil membawa angin segar kepada Ukraina.
Baca juga: Dikabarkan Jadi Korban Serangan Rudal Ukraina, Sokolov Masih Muncul di Pertemuan Pasukan Rusia
Unit pertahanan lokal yang terbentuk dari sukarelawan yang tinggal di wilayah Donetsk, Brigade Azov dikepung dan dihancurkan pada 28 Februari sampai 20 Mei 2022.
Brigade Azov yang baru dibangun kembali telah menangkap empat prajurit Rusia dalam serangan baru-baru ini termasuk seorang sub-komandan di Resimen Senapan Rusia.
Menurut video yang diterbitkan oleh unit urusan masyarakat Azov pada hari Rabu. Dua anggota Resimen Azov yang dihubungi oleh Kyiv Post secara independen mengkonfirmasi laporan tersebut.
Brigade Azov merahasiakan dimana operasi itu terjadi, tetapi pasukan Rusia itu bertempur di wilayah Ukraina timur.
Laporan tanggal 20 September dari Institut Studi Perang mengatakan bahwa Resimen Senapan Bermotor ke-228 “ beroperasi di dekat Kreminna ” dan rekaman kamera depan dari brigade Azov menempatkan mereka di area yang sama pada saat itu.
Baca juga: Serang Markas Armada Laut Hitam, Ukraina Klaim Berhasil Bunuh 1 Laksamana Paling Senior Rusia
Pernyataan terpisah dari resimen Azov mengatakan bahwa anggota unit Srom-Z Rusia, yang dianggap sebagain pasukan yang kurang terlatih juga menjadi target penyerangan Azov.
Azov yang awalnya dibentuk sebagai unit sukarelawan yang berasal dari penggemar sepak bola, kelompok politik pro-Ukraina pada tahun 2014, sejak invasi Rusia datang, Brigade Azov memantabkan dirinya sebagai unit yang berjuang mati-matian untuk merebut kemerdekaan Ukraina dari kekuasaan Rusia.
Rusia beranggapan bahwa Brigade Azov terdiri dari orang-orang Nazi.
Menurut pejabat Ukraina masih ada sekitar 2000 pejuang Azov yang masih ditahan oleh pasukan Rusia dan diperlakukan dengan tidak layak.
Baca juga: Abaikan Ukraina, Rusia Tuduh Negara Barat Lakukan Neo Kolonialisme saat Berpidato di PBB
Pihak berwenang Rusia mengklaim banyak tahanan Azov bersalah atas kejahatan perang dan dapat dituntut berdasarkan hukum Rusia.
Pada tanggal 27 September, sebuah pengadilan di Rostov-on-Don membuka persidangan terhadap 24 tawanan perang Azov atas tuduhan “penghasutan” dan partisipasi dalam organisasi teroris, demikian tweet The New Voice of Ukraine.
Pengamat Ukraina dan internasional menyebutnya sebagai pengadilan kanguru dalam tradisi pembersihan Soviet.
(TribunWow Magang/Muhammad Al Kautsar)
Berita Terkait Ukraina lainnya
Demi Hilangkan Bukti, Tentara Korut yang Tewas saat Berperang di Kursk Dibakar |
![]() |
---|
Ukraina Terpojok Diserang Rusia, Jenderal Syrsky: Pertempuran Sengit Membentang Sejauh 1.170 KM |
![]() |
---|
Detik-detik Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina: 4 Rumah Rusak hingga Puing-puing Berserakan |
![]() |
---|
Perang Rusia Ukraina Masih Memanas, Zelensky: Tentara Kiev yang Tewas Tak Mati Sia-sia Lawan Moskow |
![]() |
---|
Ukraina Membara, Drone Rusia Hantam 3 Pemukiman di Odessa, 7 Orang Terluka, 13 Rumah Rusak |
![]() |
---|