Pilpres 2024
Beda dengan Megawati, Ini Gagasan Ganjar, Prabowo, dan Anies soal KPK: Tak Dibubarkan dan Diperkuat
Tiga capres Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, bicara soal kelembagaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Beda dengan Megawati.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Kalau kemudian semua dalam satu barisan sepakat, maka apa yang akan dilakukan itu bukan hal yang sulit," ujarnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyebut, korupsi terjadi karena kebiasaan di masyarakat.
Selain itu, aturan yang menguntungkan sebagian kalangan dan sistem yang korup juga dia nilai sebagai akar korupsi.
"Maka saya tuliskan dalam solusi ini, penguatan Kejaksaan, KPK, dan kepolisian yang disebut sebagai APH (aparat penegak hukum)," tutur politikus PDIP itu.
Baca juga: Adab Prabowo saat Bertemu Tokoh NU KH Miftachul Akhyar, Tak Segan Cium Tangan & Menundukkan Kepala
Tak Dibubarkan
Kontra dengan Megawati, bakal capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, menilai, KPK masih dibutuhkan.
Namun demikian, menurutnya, wajar jika banyak pihak yang merasa kecewa dengan kinerja KPK yang dianggap semakin lemah setelah berlakunya Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2019.
“Saya kira, kita membangun negara ini wajar kita kecewa, pasti banyak kita tidak puas dan memang benar bahwa harus ada pengawasan karena kekuasaan condong untuk membuat orang korup,” ujar Prabowo.
Seandainya terpilih sebagai presiden kedelapan RI, Prabowo mengaku ingin memperbaiki cara kerja KPK.
Sejalan dengan itu, katanya, pengawasan terhadap lembaga antirasuah tersebut juga harus terus diperkuat.
Ketua Umum Partai Gerindra itu tak ingin KPK dibubarkan karena adanya anggapan melemahnya kinerja pemberantasan korupsi.
“Harus kita cari upaya-upaya, kita perbaiki. Tapi yang penting jangan ada kesan ini tidak baik, bubarkan, nah itu jangan,” tuturnya.
Prabowo tak menyampaikan secara rinci apakah ia bakal merevisi UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK jika nantinya terpilih sebagai kepala negara.
Namun, ia mengaku bakal berdiskusi dengan banyak pihak untuk memperbaiki lembaga antirasuah tersebut.
“Ya kita nanti akan kumpulkan, stakeholder, pakar-pakar hukum dari berbagai sumber dan kita cari yang terbaik untuk bangsa,” lanjut Menteri Pertahanan itu.
Baca juga: Demokrat Tak Patok Target Jadi Cawapres di Koalisi Prabowo, namun Siapkan AHY jika Diperlukan
Sumber: Kompas.com
Sapa 3 Partai Pendukung Ganjar-Mahfud, Megawati Sebut Tak Ada Koalisi dan Oposisi: Kerjasama |
![]() |
---|
Anies Baswedan Kaget Dirinya Cetak Sejarah dengan Datang ke Agenda Penetapan Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Momen Jokowi Kenalkan Prabowo saat Membuka World Water Forum di Depan Para Negara Delegasi |
![]() |
---|
Reaksi 2 Kepala Negara saat Prabowo Kenalkan Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih: Sangat Muda |
![]() |
---|
2 Faktor Penyebab Prabowo dan Megawati Tak Kunjung Bertemu seusai Pilpres 2024 Menurut Pengamat |
![]() |
---|