Pilpres 2024
Demokrat Tak Patok Target Jadi Cawapres di Koalisi Prabowo, namun Siapkan AHY jika Diperlukan
Demokrat tetap mempersiapkan AHY apabila diperlukan oleh Prabowo di Pilpres 2024 meski tak mematok target apapun.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Partai Demokrat mengaku tidak mematok target apa pun saat bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung bakal capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Dilansir TribunWow.com, Selasa (19/9/2023), Partai Demokrat yang sebelumnya tergabung ke dalam kubu Anies Baswedan dan NasDem, memilih hengkang setelah sosok Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dipilih untuk menjadi bakal cawapres eks Gubernur DKI Jakarta itu, di Pilpres 2024 nanti.
Alhasil, kini Partai Demokrat memilih merapat ke kubu Prabowo Subianto di Koalisi Indonesia Maju yang sudah berisikan Partai Gerindra, Golkar, PBB, PAN, serta Partai Gelora.
Baca juga: Demokrat Merapat ke Prabowo, Gibran Singgung Kedatangan Ketum: Mas AHY Diantar Bapaknya Ya?
Meski telah bergabung ke KIM, namun Partai Demokrat tidak mematok target apapun dari koalisi Prabowo Subianto tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com pada Selasa, 19 September 2023, Partai Demokrat mengaku bakal lebih rasional setelah memutuskan untuk bergabung ke KIM.
Akan tetapi, Partai Demokrat tetap siap apabila kadernya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dicalonkan sebagai wakil dari Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
"Ya kalau koalisi sudah memiliki atau sudah menentukan Cawapres ya tentu kita ikut saja. Tapi kalau kemudian mas AHY diminta untuk menjadi cawapres ya kami siap," tutur Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Demokrat, yaitu Herman Khaeron.
Sikap Demokrat sendiri bakal ikut pada keputusan koalisi Prabowo, menurut Herman.
"Adapun sudah ditentukan, kami serahkan kepada koalisi. Secara rasional, tentu kami akan mengikuti saja terhadap kesepakatan koalisi yang sudah dibangun, dan apa yang sudah disampaikan kepada ketua umum," lanjutnya.

Baca juga: Diterpa Isu Tampar dan Cekik Wamentan, Prabowo Hanya Tertawa, sang Menhan: Saya Ketemu Saja Belum
Sikap Partai Demokrat yang tidak mematok target untuk menjadi cawapres tersebut tak lepas dari sikap partai berlogo mercy tersebut untuk lebih rasional jelang Pilpres 2024 nanti.
Herman Khaeron menyebut posisi Partai Demokrat di koalisi Prabowo adalah pendatang baru, sehingga bakal lebih mencair dengan kesepakatan dan kondisi yang sudah dibentuk oleh parpol sebelumnya.
"Ini kan kita akan masuk ke rumah orang yang sudah ada penghuninya, oleh karenanya ya secara rasional tentu sangat bergantung pada pembicaraan-pembicaraan," kata Herman.
Menurut Herman, yang perlu dilakukan oleh Partai Demokrat dengan partai-partai lain di KIM ialah menyamakan misi, bukan tahapan pengajuan nama cawapres.
"Bagaimana mengkolaborasikan berbagai program, ide, gagasan, visi, misi yang telah dibangun selama ini oleh partai Demokrat menyesuaikan dengan visi misi dan arah tujuan di koalisi," tutur Herman.
Baca juga: Ridwan Kamil Dicoret dari Kandidat Cawapres Ganjar, Berpeluang Dampingi Prabowo? Ini Kata Pengamat
"Ini tentu ke depan yang lebih penting dibicarakan, ketimbang apakah ada syarat atau tidak. Menurut saya secara rasional Demokrat akan melumerlah kepada koalisi yang sudah ada," lanjutnya.