Breaking News:

Pilpres 2024

Beda dengan Megawati, Ini Gagasan Ganjar, Prabowo, dan Anies soal KPK: Tak Dibubarkan dan Diperkuat

Tiga capres Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, bicara soal kelembagaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Beda dengan Megawati.

Tribunnews/ Jeprima, DOK. Humas Pemprov Jateng, YouTube Anies Baswedan
Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri), Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (tengah), mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan). 

TRIBUNWOW.COM - Tiga bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024 yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan punya perbedaan pandangan soal kelembagaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal ini tampak saat ketiganya hadir sebagai pembicara dalam acara "3 Bacapres Bicara Gagasan" yang digelar oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (19/9/2023).

Dari pandangan tiga capres seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan melihat KPK perlu dikuatkan dan tidak harus dibubarkan.

Baca juga: Prabowo Subianto Paling Kaya di Antara Bacapres Lain, Akui sampai Jual Aset untuk Biayai Partainya

Hal ini berbeda dengan pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu.

Sebab, Megawati Soekarnoputri sempat mengusulkan supaya KPK dibubarkan karena dianggap tidak efektif.

“Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, 'Sudah deh bubarkan saja KPK itu, Pak, menurut saya enggak efektif'," ucap Megawati, 21 Agustus 2023 seperti dikutip dari Kompas.com.

Meski punya gagasan yang berbeda, pada pokoknya, ketiga bakal capres ingin supaya KPK diperkuat.

Baik Ganjar, Prabowo, maupun Anies setuju bahwa pemberantasan korupsi harus terus dilanjutkan.

Lantas bagaimana pernyataan dari ketiga capres soal KPK? Simak selengkapnya:

Revisi Regulasi

Bakal capres PDIP Ganjar Pranowo mengaku, dirinya akan mengutamakan penguatan KPK, kendati ketua umum partai tempatnya bernaung sempat mengusulkan pembubaran lembaga antirasuah tersebut.

"Dikuatkan. Harus saya jawab ketiga kalinya, satu dikuatkan," kata Ganjar.

Selain itu, jika terpilih sebagai presiden, Ganjar menyebut bakal melakukan revisi regulasi.

Menurut dia, Undang-Undang KPK membutuhkan interaksi kekuasaan (political interplay).

Ia yakin UU KPK dapat diperbaiki jika lembaga eksekutif, yudikatif, dan legislatif sepakat melakukan perubahan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Ganjar PranowoPrabowo SubiantoAnies BaswedanPDIPMegawati SoekarnoputriKPKKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved