Terkini Daerah
Pria Bunuh Teman karena Motornya Diejek Jelek, Sempat Ngeles saat Berpapasan sama Warga di TKP
Seorang pria berinisal TK di Tanggamus, Lampung, nekat menghabisi nyawa temannya gara-gara motornya sering diejek jelek.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Seorang pria berinisal TK, nekat menghabisi nyawa temannya, Fadli, warga Dusun Kampung Sawah, Pekon Banjar Agung, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, Lampung, gara-gara motornya sering diejek jelek.
Kasus pembunuhan ini pun sempat menggerkan warga sekitar TKP, di Pekon Sukabanjar, Kecamatan Gunung Alip, Tanggamus, Rabu 13 September 2023 lalu.
Kini, aksi pembunuhan tersebut akhirnya terungkap, mulai dari kronologi, kesaksian warga sekitar, hingga motif pelaku.
Berikut ini fakta-fakta kasus pria bunuh teman di Tanggamus:
Baca juga: Menolak Bercerai, Pria di Singkawang Tega Bunuh Istrinya dengan Pisau, Kabur setelah Beraksi
Sering Diejek hingga Mau Kuasai Harta Korban
"Tersangka punya sepeda motor gerandong dan sering macet. Jadi itu yang sering diejek oleh korban," kata Kasat Reskrim Polres Tanggamus Iptu Hendra Safuan, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, Senin (18/9/2023).
Ditambah lagi, terus Hendra, tersangka terimpit masalah ekonomi.
Itulah mengapa tersangka membawa kabur sepeda motor milik korban.
"Dari tersangka ini juga ada impitan ekonomi dan ada niat untuk menguasai barang milik korban," jelasnya.
Hendra mengatakan, sebelum kejadian itu, korban bersama tersangka sempat berboncengan menuju ke rumah korban.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 338 atau pasal 365 ayat 3 KUHPidana.
"Untuk tersangka kami tetap pasal 338 atau pasal 365 ayat 3 KUHPidana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," kata dia.
Curiga Air Irigasi Berwarna Merah
Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis yang terjadi di Kecamatan Gunung Alip, Tanggamus, Lampung, Rabu (13/9/2023).
Itu setelah sejumlah warga memberikan keterangan yang menjadi kunci penyelidikan.
Warga saat itu sempat melihat air irigasi berwarna merah.
Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra mengatakan, warga mendapati air irigasi berwarna merah.
Karena merasa penasaran, mereka kembali melakukan penelusuran di saluran irigasi.
"Karena curiga, para saksi kembali menelusuri lokasi itu dan menemukan korban," kata Siswara dalam ekspose, Senin (18/9/2023).
Kapolres menambahkan, saat itu korban ditemukan sudah terlentang di saluran irigasi.
Tubuh korban dalam keadaan penuh luka, terutama di bagian wajah dan leher.
"Saksi menemukan korban dalam kondisi tergeletak dengan luka berada di leher, wajah, bibir, dan dagu," jelasnya.
Setelahnya warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Baca juga: BREAKING NEWS Pengakuan Suami yang Bunuh Istri di Bengkalis, Sakit Hati Sering Dituduh Selingkuh
Ngeles saat Ketemu Warga di TKP
Sebelum melarikan diri, tersangka pembunuhan sempat bertemu dua warga yang melintas di lokasi kejadian.
Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra mengatakan, ada dua saksi yang melintas di lokasi seusai peristiwa pembunuhan.
Saksi sempat curiga karena melihat motor yang tergeletak di sekitar lokasi kejadian.
"Saat itu saksi melihat motor yang tergeletak di pinggir jalan dan mengklakson berkali-kali. Hal itu dilakukan karena saksi khawatir adanya pembegalan di lokasi itu," kata Siswara dalam ekspose kasus pembunuhan di Mapolres Tanggamus, Senin (18/9/2023).
Setelah itu, kedua saksi melihat tersangka TK dari kebun.
Saat ditanya, TK mengaku ada pencurian pisang di kebun tersebut.
"Tersangka mengatakan kepada saksi bahwa ada pencurian pisang di kebun. Itu merupakan alibi dari tersangka untuk mengelabui saksi," imbuhnya.
Setelah itu, TK langsung pergi dengan menggunakan sepeda motor milik korban.
Karena curiga, saksi melapor kepada aparatur pekon dan masyarakat.
Kemudian aparatur pekon dan masyarakat kembali ke TKP untuk melakukan penelusuran.
Saat itulah ditemukan jasad korban sudah tidak benyawa di saluran irigasi kebun.
Polres Tanggamus berhasil mengungkap kasus pembunuhan di Kecamatan Gunung Alip.
Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra mengatakan, tersangka pembunuhan berinisial TK diamankan di Pesawaran, Lampung, Jumat (15/9/2023) pukul 22.30 WIB.
"Pelaku berhasil diamankan di wilayah hukum Polres Pesawaran," kata Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra dalam ekspose kasus, Senin (18/9/2023).
Ia mengungkapkan, TK ditangkap hanya dua hari setelah peristiwa pembunuhan.
TK diduga membunuh Fadli, warga Dusun Kampung Sawah RT 002, Pekon Banjar Agung, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Dalam penangkapan tersebut, Polres Tanggamus bekerja sama dengan Polres Pesawaran.
Hal itu dilakukan karena tersangka berada di wilayah hukum Polres Pesawaran.
(Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Motif Dendam di Balik Pembunuhan di Tanggamus, Tersangka Sakit Hati Gegara Motornya Diejek
Sumber: Tribun Lampung
Modal HP Pribadi, Mahasiswa KKN Unisri Bantu Promosikan Wisata di Desa Manjung |
![]() |
---|
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|