Terkini Daerah
Terkuak Detik-detik Ayah di Banyumas Paksa Anak Inses saat Usia 13 Tahun, sampai Acungkan Golok
Terkuak detik-detik ayah di Banyumas paksa anaknya inses saat berusia 13 tahun, sampai ancam pakai golok.
Editor: Jayanti Tri Utam
TRIBUNWOW.COM - E, wanita yang melahirkan tujuh bayi hasil inses dengan ayah kandungnya, Rudi alias R (57) akhirnya buka suara.
Dilansir TribunWow.com, E mengaku dipaksa melayani ayahnya sejak masih berusia 13 tahun.
Ironisnya, E diancam menggunakan golok saat pertama kali dirudapaksa R.
Hal itu diungkap Psikolog UPTD PPA Banyumas, Rahmawati Wulansari.
Baca juga: Polisi Ungkap Hasil Pemeriksaan Sementara Pria yang Diduga Terlibat Inses sejak Masih SMA
Baca juga: Keberadaan Guru Spiritual Rudi, Pembunuh 7 Bayi Hasil Inses Akhirnya Diketahui, Polisi Bertindak
Ia mengatakan apabila melihat kondisi dari E sebagai saksi korban saat ini dalam keadaan stabil dan tidak ada ketegangan dan kecemasan.
"Akan tetapi ketika melakulan dengan ayah kandungnya pada 2013 saat itu tertekan dan mengagetkan karena itu ayahnya sendiri. E tau hubungan seperti itu pertama kali dari satu video yang diperlihatkan temannya," ungkapnya.
"Kemudian ayahnya mengajak melakukan. Dia sangat tertekan pada waktu itu," ungkapnya.
Kondisi tertekan E waktu itu tertekan karena tersangka yang ayahnya sendiri mengacungkan senjata tajam berupa golok sebagai cara mengancamnya.
Sehingga mau tidak mau E mau melakukan persetubuhan tersebut.

Baca juga: Kasus Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses Terungkap karena Kebetulan, Warga Disebut Terkesan Acuh
Baca juga: Ahli Forensik Buka Suara soal Misteri Cara Ayah di Banyumas Bunuh 7 Bayi Hasil Hubungan Inses
Ketika ditanya apakah ada laki-laki lain yang E kenal, seperti pacar.
Ternyata ia menjawab ada dan sempat dekat.
"Pernah juga melakukan hubungan dengan pacarnya kemudian melahirkan dan tidak dibunuh. E tidak punya pilihan lain selain melayani bapaknya," ujarnya.
Namun demikian polisi masih mendalami akan hal itu termasuk adanya kemungkinan anak E yang hidup tersebut telah diadopsi.
Sampai dengan saat ini Satreskrim Polresta Banyumas telah menemukan 4 kerangka bayi, sementara 3 lainnya belum ditemukan mengingat waktu yang sudah lama.
"Sudah menggali lima makam tapi satu makam hanya ditemukan baju saja dan masih melakukan upaya pencarian," kata Kapolresta.