Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya
Sentil Balik MUI, Begini Kesalnya Panji Gumilang saat Al Zaytun Diharamkan: Kok Seenaknya Sendiri
Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengharamkan bersekolah di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.
Editor: Jayanti Tri Utam
"Dari mana dia bisa memutar roda organisasi pendidikan begitu besar dari luar," ujar Anto.
"Dari mana uangnya bukan dari Saudi, atau luar negeri, tapi dari dalam negeri," tambahnya.
"Dari orang-orang NII itu yang setiap bulan menyetorkan miliaran untuk memutar roda organisasi," jelasnya.
Selain itu, Ponpes Al Zaytun juga memiliki program-program yang harus memerlukan biaya besar.
"Kita punya basis, punya program yang harus dijalankan, kita punya ibukota di Indramayu, punya program pendidikan, kesehatan, militer dan sebagainya ini harus dibiayai," tutur Anto.
Ratusan ribu pengikut Panji Gumilang juga menjadi penyuplai dana untuk Ponpes Al Zaytun.
Baca juga: Ini Pemicu Panji Gumilang Ogah Ketemu MUI di Gedung Sate hingga Larang Masuk ke Ponpes Al Zaytun
Dari dana tersebut pula, Panji Gumilang bisa memiliki kapal yang berada di Ponpes Al Zaytun.
"Makanya jangan heran kalau 1 Muharram kumpul 100-200 ribu orang, itu real itu," ujar Anto.
"Itulah kapal selam yang besar yang suplai uang untuk kapal pesiar yang tidak punya mesin itu," tambahnya. (*)
Baca artikel lain terkait Ponpes Al Zaytun
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Panji Gumilang Akui Dana BOS Ponpes Al Zaytun Rp 55 M, Bantah Tuduhan MUI: Emang Situ Gusti Allah?