Terkini Internasional
Kematian Massal Ikan di Perairan Thailand, Pakar Sebut Fenomena Alam yang Terjadi Puluhan Ribu Tahun
Di seluruh dunia, gelombang panas laut telah menjadi perhatian yang berkembang tahun 2023 ini menjadi penyebab ikan mati
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Perubahan iklim merangsang mekarnya plankton yang menyebabkan ribuan ikan mati di Thailand.
Dikutip TribunWow.com dari Channel News Asia, ribuan ikan tersebut mati dan terdampar di sepanjang 3 hingga 4 km bentangan pantai provinsi Chumphon selatan Thailand, Sabtu (24/6/2023).
Thon Thamrongnawasawat, wakil dekan Fakultas Perikanan di Universitas Kasetsart, mengaitkan kematian ikan dengan fenomena alam yang terjadi.
Baca juga: Viral Ribuan Ikan Berserakan di Tol Akibat Kecelakaan Truk, Emak-emak Semringah Dapat Lauk Gratis
Ikan di dalam air kekurangan oksigen hingga menyebabkan mati lemas.
“Berbagai fenomena alam, seperti coral bleaching atau plankton bloom, sudah terjadi secara alami selama ribuan hingga puluhan ribu tahun," kata Thamrongnawasawat.
"Namun, ketika terjadi pemanasan global, justru semakin intensif dan meningkatkan frekuensi fenomena yang ada,” ujarnya.
Menurut otoritas setempat, mekarnya plankton terjadi satu atau dua kali setahun dan biasanya berlangsung dua hingga tiga hari.
Baca juga: Resep Menu Buka Puasa Ramadhan, Simak Cara Praktis Masak Ikan Goreng Lengkuas hingga Sayur
Para pejabat telah mengumpulkan air laut untuk penilaian dan analisis lebih lanjut.
Di seluruh dunia, gelombang panas laut telah menjadi perhatian yang berkembang tahun 2023 ini.
Ribuan ikan mati terdampar di pantai-pantai di Texas dan para ahli memperingatkan akan mekarnya alga di sepanjang pantai Inggris sebagai akibat dari kenaikan suhu laut.
Suhu permukaan laut global untuk bulan April dan Mei adalah rekor tertinggi untuk bulan-bulan tersebut, menurut British Met Office. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)