Breaking News:

Pilpres 2024

Bukan Erick Thohir, Survei Indopol Ungkap Cawapres Ini Bisa Menangkan Prabowo Lawan Ganjar dan Anies

Survei menunjukkan hanya ada 1 sosok cawapres yang bisa membantu Prabowo memenangkan Pilpres 2024 melawan Ganjar dan Anies Baswedan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Instagram/@erickthohir
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menikmati pertandingan Timnas Indonesia Vs Timnas Argentina bertiga dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Senin 19 Juni 2023. 

TRIBUNWOW.COM - Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indopol hanya terdapat satu sosok calon wakil presiden (cawapres) yang bisa menjamin kemenangan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 melawan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Terdapat beberapa simulasi capres 2024 berpasangan yang dilakukan oleh Indopol.

Dikutip TribunWow akan tetapi pada hasil survei yang dirilis Selasa 20 Juni 2023 itu hanya satu simulasi yang memperlihatkan Prabowo menang melawan Ganjar dan Anies.

Baca juga: 4 Penyebab Pendukung Jokowi Beralih ke Prabowo Katimbang Ganjar Pranowo Berdasar Data LSI Denny JA

Simulasi pertama adalah bacapres dipasangkan dengan tokoh berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU).

Dalam survei ini dimunculkan sejumlah nama tokoh-tokoh NU mulai dari KH. Miftachul Akhyar, Khofifah Indar Parawansa, KH. Said Aqil Siraj, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) hingga Mahfud MD.

Dari beberapa simulasi, hanya Menko Polhukam Mahfud MD yang mampu membawa Prabowo menang melawan Ganjar dan Anies.

Pada saat simulasi Prabowo disandingkan dengan tokoh-tokoh nasionalis seperti Ketum PSSI Erick Thohir, Prabowo justru tidak bisa menang dari Ganjar.

Nama Ganjar menempati urutan pertama jika ia disandingkan dengan Erick Thohir ataupun Menparekraf Sandiaga Uno.

Lalu di simulasi saat bacapres didampingi tokoh partai politik, Ganjar kembali menang jika disandingkan dengan Sandiaga Uno.

Survei Indopol juga menunjukkan Prabowo berada di peringkat pertama sebagai tokoh dengan popularitas dan tingkat kedisukaan tertinggi.

Pada survei tersebut Prabowo memiliki tingkat popularitas 95,40 persen lalu tingkat kedisukaan 94,17 persen.

Di peringkat kedua terdapat Ganjar dengan tingkat popularitas 89,68 persen dan tingkat kedisukaan 94,17 persen.

Posisi ketiga diisi oleh Anies dengan popularitas 89,52 persen dan tingkat kedisukaan 89,21 persen.

Jika Pilpres 2024 digelar hari ini, Prabowo akan menang tipis melawan Ganjar.

Prabowo meraih dukungan 31,21 persen, lalu disusul Ganjar dengan dukungan 30,48 persen dan Anies dengan 26,53 persen.

Survei Indopol dilakukan menggunakan penelitian survei.

Responden diambil dari 38 provinsi di Indonesia dengan kriteria berusia 17 tahun dan/atau sudah menikah, yang memiliki hak pilih dalam pemilu.

Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1.240.

Margin of error survei 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan 5-11 Juni 2023.

4 Alasan Naiknya Elektabilitas Prabowo

Lebih dari satu lembaga survei menunjukkan elektabilitas Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang paling tinggi jika dibandingkan dua kandidat kuat bakal calon presiden 2024 yang lain yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Juru bicara Menhan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan ada empat hal yang menyebabkan meroketnya elektabilitas Prabowo Subianto.

Dikutip TribunWow dari Kompastv, keempat hal tersebut adalah sebagai berikut.

Baca juga: Prabowo Semakin Dekat dengan Jokowi jelang Pilpres, Masinton Pasaribu Bandingkan dengan Ganjar

Faktor pertama adalah kinerja Prabowo sebagai Menhan RI.

Kemudian variabel kedua adalah sikap Prabowo yang sadar dirinya merupakan menteri yang berfungsi sebagai pembantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Selama ini banyak tuduhan dialamatkan kepada Pak Prabowo, ketika Pak Prabowo bergabung dengan pemerintahan Pak Jokowi, ini bisa jadi duri dalam daging," ujar Dahnil.

"Cuman ternyata Pak Prabowo menunjukkan sikap yang gentle, sikap yang ksatria, Beliau bertugas sebagai prajurit," ungkapnya.

Selanjutnya faktor ketiga adalah otentisitas Prabowo yang fokus pada pekerjaan dan jarang melakukan pencitraan dibandingkan tokoh-tokoh lain.

Dahnil menceritakan bagaimana Prabowo jarang aktif secara berlebihan di medsos, bahkan terkadang media massa kesulitan ingin melakukan wawancara dengan sang Menhan RI.

Menurut Dahnil, Prabowo ingin fokus kepada kinerjanya sebagai seorang menteri.

Terakhir faktor keempat adalah kinerja politik dari Partai Gerindra dan para kadernya.

Sebelumnya diberitakan, Terungkap adanya tren pergeseran pilihan publik dari yang mendukung Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto.

Masyarakat yang puas dengan kinerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) awalnya memilih Ganjar.

Namun, belakangan Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menemukan adanya peralihan suara ke Prabowo.

Adapun survei tersebut digelar sejak 30 Mei hingga 12 Juni 2023 dengan melibatkan 1.200 responden.

Sampel survei diambil dengan metode multistage random sampling melalui metode survei wawancara tatap muka.

Margin of error survei tersebut mencapai hingga kurang lebih 2,9 persen.

Sebagaimana diketahui, dalam survei yang sama, kinerja Jokowi dinilai positif oleh 76,2 persen responden.

Selain itu, menurut data Jokowi adalah Presiden yang paling banyak disukai dibanding 7 presiden yang lalu dengan suara 35,1 persen dan disusul Pak Harto 31,9 persen.

Baca juga: Mesranya Prabowo, Erick Thohir dan Presiden Jokowi: Kompak Nyetadion Tonton Laga Timnas Vs Argentina

Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan persentase dukungan publik yang puas dengan kinerja Jokowi terhadap Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, Selasa (20/6/2023).
Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan persentase dukungan publik yang puas dengan kinerja Jokowi terhadap Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, Selasa (20/6/2023). (YouTube LSI DENNY JA OFFICIAL)

LSI lantas menghubungkan kepuasan kinerja Jokowi dengan kandidat calon presiden (Capres).

Pada awal 2023, pihak yang puas dengan kinerja Jokowi banyak mendukung Ganjar.

"Di Januari 2023, yang puas terhadap kinerja Pak Jokowi mayoritas masih mendukung Pak Ganjar, 53,2 persen dibanding 29,7 persen," ungkap peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby dikutip kanal YouTube LSI DENNY JA OFFICIAL.

Hal ini berubah pada Juni 2023, di mana nama Prabowo berangsur-angsur melambung pada Juni 2023 mengalahkan Ganjar.

"Di Maret masih juga diungguli Pak Ganjar, 47,8 persen dibanding 35,8 persen. Namun di Juni angkanya mulai berubah walau pun angkanya tidak terlalu signifikan perbedaannya. Prabowo di angka 43,3 persen, sementara Pak Ganjar di angka 42,3 persen."

"Jadi untuk pertama kalinya, yang puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Pak Prabowo dibanding Pak Ganjar Pranowo."(TribunWow.com/Anung/Via)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pilpres 2024IndopolPrabowo SubiantoGanjar PranowoErick Thohir
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved