Breaking News:

Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

Tak Langsung Tindak Ponpes Kontroversial Al Zaytun, Ridwan Kamil Ungkit Nasib 5 Ribu Siswa

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan waktu tujuh hari untuk tim investigasi menyelidiki kontroversi di Ponpes Al Zaytun.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Via
Tribunnews.com/Istimewa dan KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI
Foto kiri: Sosok Syekh Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, yang tengah menuai kontroversi. Foto kanan: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat diwawancarai awak media di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (19/6/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Sudah banyak beredar bukti video dan foto penyimpangan syariat agama Islam yang dilakukan oleh pondok pesantren (Ponpes) Al Zaytun yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat.

Pemerintah provinsi (Pemprov) Jabar sendiri telah melakukan diskusi dengan ratusan kiai pada Senin 19 Juni 2023 untuk mencari solusi terkait Ponpes Al Zaytun.

Dikutip TribunWow dari Instagram @ridwankamil, Gubernur Jabar Ridwan Kamil tidak langsung mengambil tindakan tegas terkait kasus ini.

Baca juga: Satpol PP Ungkap Reaksi Ponpes Al Zaytun saat Galangan Kapalnya Disegel Pemerintah Daerah

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu membentuk tim investigasi yang diberikan waktu 7 hari untuk menyelidiki Ponpes Al Zaytun.

Meski tak langsung menindak, Ridwan Kamil sudah mewanti-wanti agar Ponpes Al Zaytun kooperatif jika tidak ingin ada konsekuensi hukum.

Ridwan Kamil menjelaskan dirinya berhati-hati dalam mengambil tindakan karena adanya ribuan siswa yang berada di bawah asuhan Ponpes Al Zaytun.

Berikut pesan lengkap yang ditulis oleh Ridwan Kamil:

"POLEMIK PESANTREN AL ZAYTUN INDRAMAYU,

Akan ditindaklajuti dengan menugaskan Tim Investigasi dari Pemprov Jawa Barat, untuk bertugas selama 7 hari untuk mencari fakta dan tabayun kepada pihak pengelola pesantren. Tim mulai bekerja besok Selasa 20 Juni 2023.

Saya meminta pihak Pesantren Al Zaytun untuk kooperatif dan memberikan jawaban seluas-luasnya. Jika tidak kooperatif maka akan ada konsekuensi hukum dan administrasi terkait eksistensi lembaga pendidikan dibawah binaan Kementrian Agama.

Semua langkah ini adalah seadil-adilnya proses yang kami akan lakukan, mengingat ada 5000-an siswa yang akan terdampak oleh setiap keputusan hukum yang menyertai proses ini.

Demikian yang bisa saya sampaikan kepada masyarakat, terkait penanganan polemik dan kontroversi yang terjadi di Pesantren Al Zaytun ini.

Hatur Nuhun."

 

Baca juga: Jemaah Ponpes Al Zaytun Rela Digilir 4 Pria demi Bayar Infak Miliaran, Ada Juga yang Serahkan Anak

Salat Idul Fitri di Ponpes Al Zaytun, Indramayu.
Salat Idul Fitri di Ponpes Al Zaytun, Indramayu. (Instagram @kepanitiaanalzaytun)

Dikutip dari Kompas, satu dari beberapa penodaan agama yang dilakukan oleh Ponpes Al Zaytun adalah menyebut Al Quran bukan firman Allah SWT melainkan perkataan Nabi Muhammad SAW.

Penjelasan ini disampaikan oleh Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ponpes Al ZaytunIndramayuJawa BaratPesantrenRidwan Kamil
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved